PIFA, Sports - Tren pindah ke Liga Arab Saudi semakin melanda pemain-pemain top Eropa yang tergiur oleh tawaran gaji fantastis. Pergerakan transfer ini sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun belakangan, tetapi baru benar-benar mencuri perhatian setelah Cristiano Ronaldo bergabung dengan Al Nassr pada awal tahun 2023.

Diketahui saat ini, pemain-pemain top lainnya juga mulai mengikuti tren tersebut. Seperti Karim Benzema dan N'Golo Kante bergabung dengan Al Ittihad, lalu ada Ruben Neves dan Kalidou Koulibaly menerima tawaran dari Al Hilal. 

Namun, kabar terbaru mengungkapkan bahwa Mohamed Salah bisa menjadi pemain berikutnya yang menyusul ke Liga Arab Saudi, dan hal ini menjadi peringatan bagi Liverpool.

Meskipun Salah meneken kontrak baru dengan Liverpool pada tahun 2022 dan terikat hingga tahun 2025 dengan gaji mencapai 350.000 pounds per pekan, namun performanya sedikit menurun musim lalu. Meski demikian, banyak yang setuju bahwa Liverpool tidak boleh menjual Salah.

"Salah tidak bisa dijual. Liverpool harus melakukan segala upaya untuk mempertahankannya, tidak peduli seberapa besar tawaran yang datang dari Arab Saudi." kata Gabriel Agbonlahor, eks pemain Premier League.

Agbonlahor juga  yakin bahwa situasinya sangat jelas. Liverpool masih sangat membutuhkan kontribusi dan gol-gol dari Salah. Kehilangan pemain sekelasnya akan berdampak besar bagi klub.

"Tanpa Salah, mereka tidak akan bisa bersaing di papan atas, itu pasti. Salah adalah bintang utama mereka. Dia bisa memberikan jaminan 20 gol per musim  dan Anda dapat melihat bahwa dia masih sangat tajam. Dia memiliki kecepatan dan semangat yang besar. Saya bisa membayangkan Salah bermain di Arab Saudi, tetapi mungkin baru terjadi dalam dua tahun mendatang, ketika kontraknya berakhir," tambahnya.

Situasi ini semakin menegaskan bahwa tren pindah ke Liga Arab Saudi tidak bisa diabaikan, tetapi klub seperti Liverpool harus menjaga pemain-pemain terbaik mereka agar tetap bertahan, mengingat pentingnya kontribusi Salah dalam tim. (hs)