Planet yang mirip Bumi ditemukan ilmuwan, disebut potensial dihuni oleh manusia. (Ilustrasi: businessinsider.com.au)

Planet yang mirip Bumi ditemukan ilmuwan, disebut potensial dihuni oleh manusia. (Ilustrasi: businessinsider.com.au)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestylePlanet Mirip Bumi Ditemukan, Potensial Dihuni Manusia

Planet Mirip Bumi Ditemukan, Potensial Dihuni Manusia

Dunia | Selasa, 4 Juni 2024

PIFA, Lifestyle - Sekelompok peneliti luar angkasa menemukan planet baru mirip Bumi yang berpotensi layak huni. Planet di luar tata surya, atau exoplanet, itu diberi nama Gliese 12 b.

Gliese 12 b disebut lebih kecil dari Bumi tapi lebih besar dibandingkan Venus. Manusia, secara teori, dapat bertahan hidup di exoplanet ini.

Planet Gliese 12 b mengorbit bintang katai merah kecil dan dingin, yang terletak hanya sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Pisces. Mataharinya Gliese 12 b ini dikelilingi setiap 12,8 hari.

Gliese 12 b diperkirakan memiliki suhu permukaan sekitar 42 derajat Celsius. Meski begitu, ilmuwan masih belum yakin seperti apa atmosfer yang dimiliki Gliese 12 b.

Penemuan planet ini diteliti oleh para ilmuwan dari berbagai organisasi internasional, termasuk University of Warwick dan University College of London dari Inggris, University of Southern Queensland dari Australia, hingga Astrobiology Center dan University of Tokyo dari Jepang. Mereka bekerja sama dengan lembaga antariksa AS, NASA, dan Eropa, ESA.

Para peneliti menggunakan data dari satelit NASA dan ESA untuk mengonfirmasi keberadaan dan karakteristik si planet, seperti ukuran, suhu, dan jaraknya dari Bumi.

"Yang menarik, planet ini adalah planet terdekat dengan ukuran dan suhu Bumi yang kita ketahui," ujar Wilson, dikutip dari BBC. "Cahaya yang kita lihat sekarang berasal dari tahun 1984 (40 tahun yang lalu) –itulah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kita di Bumi."

Larissa Palethorpe, salah satu pemimpin studi dan ilmuwan dari University College of London, menyebut Gliese 12 b adalah kandidat unik untuk penelitian atmosfer lebih lanjut guna membantu mengungkap beberapa aspek evolusi di tata surya.

"Bumi tetap layak huni, tapi Venus tidak bisa dihuni karena kehilangan air sepenuhnya. Atmosfer Gliese 12 b dapat mengajari kita banyak hal tentang jalur layak huni yang diambil planet seiring perkembangannya," ungkap Palethorpe.

Penemuan Gliese 12 b sudah tercatat dalam dua jurnal yang terbit per 23 Mei 2024, yakni Monthly Notices of the Royal Astronomical Society dan The Astrophysical Journal Letters.

Rekomendasi

Foto: Nikita Mirzani Bantah Tuduhan Pemerasan Rp 4 Miliar | Pifa Net

Nikita Mirzani Bantah Tuduhan Pemerasan Rp 4 Miliar

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Liverpool Gagal Menang, Arne Slot Sanjung Pertahanan Solid Nottingham Forest | Pifa Net

Liverpool Gagal Menang, Arne Slot Sanjung Pertahanan Solid Nottingham Forest

Inggris
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Meta Gunakan Data Pengguna Facebook dan Instagram untuk Personalisasi AI | Pifa Net

Meta Gunakan Data Pengguna Facebook dan Instagram untuk Personalisasi AI

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara | Pifa Net

Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: 5 Makanan Ini Bantu Mencerahkan Kulit Secara Alami | Pifa Net

5 Makanan Ini Bantu Mencerahkan Kulit Secara Alami

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Puluhan Replika Naga Dibakar, Akhiri Perayaan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Puluhan Replika Naga Dibakar, Akhiri Perayaan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar | Pifa Net

Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar

Kalbar
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: PSSI Dukung Penuh Pemanggilan Skuad Timnas oleh Patrick Kluivert | Pifa Net

PSSI Dukung Penuh Pemanggilan Skuad Timnas oleh Patrick Kluivert

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025 | Pifa Net

Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025

Spanyol
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: 5 Trik Buat Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Cocok untuk Mahasiswa  | Pifa Net

5 Trik Buat Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Cocok untuk Mahasiswa

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Anang Hermansyah Meminta Maaf kepada Pendukung Sepak Bola Indonesia soal Nyanyi di GBK | Pifa Net

Anang Hermansyah Meminta Maaf kepada Pendukung Sepak Bola Indonesia soal Nyanyi di GBK

PIFAbiz - Penyanyi Anang Hermansyah menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung sepak bola Indonesia atas penampilannya bersama Ashanty dan timnya dalam pertandingan Indonesia vs Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/6). Permintaan maaf ini disampaikan melalui pernyataan tertulis di Instagram pada Rabu (12/6). "Kami, Anang Ashanty beserta manajemen, mengungkapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepak bola tanah air," tulis Anang. Anang menjelaskan bahwa keikutsertaannya sebagai pengisi acara bukan atas inisiatif pribadi, melainkan atas permintaan dari panitia penyelenggara. "Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara pada tanggal 11 Juni," tambahnya. Anang mengaku awalnya merasa bangga mendapat tawaran tersebut, namun kemudian merasa khawatir karena lagu-lagu mereka mungkin tidak cocok dengan suasana pertandingan Timnas. Meskipun demikian, Anang dan timnya memutuskan untuk menerima tawaran tersebut dan mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara, termasuk dalam pemilihan lagu. "Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan panitia penyelenggara dari PSSI dan kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada pembayaran sedikit pun karena ini sebagai bentuk cinta kami pada Indonesia, khususnya Timnas Indonesia," jelas Anang. Anang menambahkan bahwa mereka mengikuti semua instruksi yang diberikan, termasuk dalam hal pemilihan lagu, durasi, dan waktu check sound. Penampilan mereka merujuk pada pertandingan Indonesia vs Irak yang digelar pada 6 Juni, meskipun Anang menyadari ada perbedaan euforia antara kedua pertandingan tersebut. Lagu yang disepakati untuk dinyanyikan adalah "Indonesia Pusaka" saat jeda pertandingan, serta "Kebyar-Kebyar" dan satu lagu original dari Anang setelah pertandingan. Meskipun demikian, Anang mengaku ragu karena seluruh lagunya bertempo lambat dan bertema cinta. "Terakhir ini yang jujur paling membuat kami galau, sampai berkali-kali kami tanya, 'Yakin bawain lagu kita? Karena lagu kita semua slow dan cinta-cintaan. Akhirnya kami memilih lagu yang beat, 'Rindu Ini'," beber Anang. Anang juga menjelaskan bahwa mereka sempat ragu saat check sound, namun tidak bisa mengubah rundown yang sudah ditetapkan. Ketika tampil, mereka akhirnya memilih untuk menghentikan penampilan setelah lagu "Kebyar-Kebyar" karena merasa suasana tidak sesuai dengan momentum kemenangan. "Tidak ada niatan sedikit pun untuk menodai malam kemenangan dengan menyanyikan lagu yang tidak sesuai, apalagi pergi meninggalkan arena," kata Anang. "Meluruskan hal yang bilang lagu kami dimatikan, itu tidak benar. Bahkan ketika lagu pertama berakhir 'Kebyar-kebyar', kami sudah meminta untuk sudah disetop saja lagu kedua." Anang menegaskan bahwa penampilan dihentikan atas permintaan mereka sendiri karena menyadari ketidakcocokan suasana. Ia juga berharap agar kedepannya lebih memahami kultur dan budaya yang tepat dalam situasi semacam ini. (ly)

Jakarta
| Kamis, 13 Juni 2024

Lifestyle

Foto: Viral Anak Main Lato-Lato di Rumah Sakit, Dokter: Bikin Naik Darah | Pifa Net

Viral Anak Main Lato-Lato di Rumah Sakit, Dokter: Bikin Naik Darah

Berita Lifestyle, PIFA  - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang anak sedang memainkan lato-lato di rumah sakit. Anak itu terlihat duduk di bangku pasien bersama seorang perempuan yang diduga ibunya. Di ruang tunggu pasien tersebut, si anak dengan asik memainkan lato-lato. Tak ayal suara khas 'tek tek tek' yang dikeluarkan lato-lato pun memenuhi ruangan. Padahal kondisi ruangan tersebut terlihat penuh oleh pasien lainnya. Bahkan, menurut seorang dokter, suara lato-lato tersebut terdengar hingga ke dalam ruang pemeriksaan. Melalui akun twitternya @ferdiriva, dokter itu pun mengimbau agar para pasien yang berobat ke rumah sakit tidak mengizinkan anak-anaknya membawa lato-lato. "Bapak Ibu yang berobat ke rumah sakit, tolong anaknya jangan bawa lato lato ya. Dokternya lagi jelasin ke pasien,   TEK.. TEK.. TEK.. TEK... kedengeran sampe ke dalam poli." ungkap akun tersebut dikutip PIFA, Minggu (8/1/2023). Sang dokter bahkan menyebut suara yang ditimbulkan dari mainan lato-lato yang dimainkan di rumah sakit bikin naik darah. "bikin naik darah, ya" katanya. Video viral ini pun mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Sejumlah warganet menegakan, sah-sah saja jika seorang anak bermain lato-lato. Namun begitu, bermain lato-lato harus memperhatikan tempat. "Sebenarnya mau main lato gk masalah asal tahu tempat...." kata seorang netizen. "Ke masjid pada berenang, ke RS main lato2. Para orang tuanya dg santainya bilang 'namanya juga anak2'. Iya sih mereka anak2 tapi ibuk/bapak selaku orang tuanya harusnya yg ngasi didikan sejak anak2 apa yg boleh/baik dilakukan dn apa yg tidak/kurang baik….dilakukan ?" ujar netizen lainnya. "Jangan sampai ke dokter gigi ada yg main lato lato" ujar warganet. (b) 

Indonesia
| Minggu, 8 Januari 2023

Lokal

Foto: Indeks Kerawanan Pemilu Tunggu Hasil Pemetaan Bawaslu RI | Pifa Net

Indeks Kerawanan Pemilu Tunggu Hasil Pemetaan Bawaslu RI

Berita Lokal, PIFA – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalbar, Faisal Riza mengungkapkan kini pihaknya tengan menunggu hasil indeks kerawanan Pemilu dari Bawaslu RI. “Pemetaan indeks kerawanan Pemilu sedang dilakukan oleh Bawaslu RI. Kita menunggu hasilnya yang akan diinformasikan ke kabupaten/kota,” kata Faisal Riza, kemarin. Dia menerangkan, untuk saat ini pihaknya belum memetakan zona-zona mana saja yang termasuk kategori rawan. Bawaslu RI masih terus mendesain indeks kerawanan tersebut.  “Mungkin akhir tahun ada pemetaan soal itu,” ujarnya. Meskipun demikian, Faisal menerangkan Bawaslu Kalbar secara tingkat lokal telah melakukan analisis terhadap kerawanan pada saat rekapitulasi suara. Mekanismenya dengan meminta kabupaten dan kota untuk memetakan serta mengonsolidasikan seluruh data untuk menghasilkan potensi TPS rawan secara proses pemungutan rekapitulasi suara. “Inilah yang nanti mungkin kita akan konsolidasi dulu datanya, setelah itu kita akan launching,” ucap Faisal. Di sisi lain, dia menerangkan pihaknya juga belum melakukan pengecekan terhadap TPS rawan. Sehingga, untuk saat ini belum dapat ditarik kesimpulan zona rawan itu. Pasalnya, hal itu harus dikonfirmasi kembali sesuai situasi saat ini. (ap)

Kalbar
| Rabu, 27 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5