POCO Pantau Ketat Dampak Kebijakan Tarif AS di Tengah Komitmen Hadirkan Ponsel Terjangkau
Indonesia | Rabu, 16 April 2025
POCO memantau ketat dampak kebijakan tarif AS di tengah komitmen menghadirkan ponsel terjangkau. (ANTARA)
Indonesia | Rabu, 16 April 2025
Lokal
Berita Sekadau, PIFA - Pemerintah Kabupaten Sekadau bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) Kabupaten Sekadau menggelar acara Pertemuan Lintas Sektor dalam rangka menjalankan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan di Gedung Kateketik, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa (5/4/2022). Pada kesempatan tersebut, Aron mengucapkan terimakasih kepada Wahana Visi Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan PP dan KB serta telah menjadi mitra Pemerintah dalam menjalankan program-program khususnya dibidang kesehatan salah satunya STBM. “Program STBM ini bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi yang layak bagi rumah tangga di Kabupaten Sekadau. Akses sanitasi akan mendukung perubahan perilaku hidup bersih dan sehat yang kemudian berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting,” kata Aron. “Sanitasi yang identik dengan penyediaan air bersih, jamban keluarga, sarana pengelolaan sampah dan sarana pembuangan air limbah, apabila didukung dengan perilaku hidup bersih dan sehat akan mampu mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti diare, DBD, cacingan yang berkontribusi terhadap terjadinya kasus stunting yang menjadi isu strategis masalah kesehatan,” tambahnya. Bupati Sekadau juga menyebutkan, untuk mengatasinya Pemerintah telah menetapkan kebijakan STBM dengan 5 (lima) pilar yang diantaranya yaitu, Stop Buang Air Besar Sembarangan, Mencuci Tangan Pakai Sabun di Air Mengalir, Mengelola Air Minum dan Makanan Rumah Tangga yang Aman, Mengelola Sampah Rumah Tangga Dengan Aman, serta Mengelola Limbah Cair Rumah Tangga. Sementara itu, Sebastianus Rengga menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari program STBM di Kabupaten Sekadau yaitu dengan terwujudnya kondisi sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat, yang dimana seluruh komponen masyarakat mampu melaksanakan 5 pilar STBM yaitu Desa STBM dan mendukung tercapainya Kemandirian Desa atau dikenal dengan Desa Mandiri. “Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dan komitmen dari lintas sektor terkait mulai dari tingkat Pemerintah Kabupaten serta kontribusi organisasi profesi khususnya HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia),” jelas Rengga. “Kemudian dilanjutkan dengan tingkat Kecamatan dari koordinasi yang solid oleh Camat, Danramil, Polsek serta Puskesmas dengan membentuk Tim STBM kecamatan saya percaya dengan usaha yang terus menerus dan dukungan dari semua pihak, program STBM ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. Diharapkan pada kegiatan ini dapat menjadi motor penggerak bagi semua Desa di Kabupaten sekadau untuk bisa segera mewujudkan program STBM untuk mewujudkan Kabupaten Sekadau menjadi Kota Sehat. Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sekadau didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Magdalena Susilawati Aron, Manager Wahana Visi indonesia Kabupaten Sekadau Sebastianus Rengga, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hironimus serta Plt. Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius. (ja)
Pifabiz
Pifabiz - Artis Jessica Iskandar atau yang akrab disapa Jedar mengaku jadi korban penipuan saat dirinya pindah ke Bali pada 2020 lalu. Tak tanggung-tanggung, istri Vincent Verhaag itu merugi hingga Rp 9,8 miliar dengan modus menyewakan mobil. "Penipuan ini bermula saat saya berpindah ke Bali, waktu 2020. Saya ditawarkan untuk endorse mobil oleh Triip.id dengan skema saya dipinjamkan mobil Alphard milik Triip.id selama satu minggu dengan imbalan mempromosikan Triip.id di Instagram," kata Jessica Iskandar saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, melansir detik.com, Senin (18/7/2022). Berawal dari kerja sama itu, Jedar kemudian tertarik menyewakan mobil pribadinya dan telah disepakati mengenai keuntungan yang akan dibagi setiap bulannya. "Saya menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh Steven melalui perusahaannya, Triip.id, selama 1 (satu) tahun," terang Jessica Iskandar. Steven, kata Jedar, menawarkan akan mengambil mobil tersebut di Jakarta dengan pembagian keuntungan Rp 66 juta per 3 (tiga) bulan. "Steven bilang, kalau BPKB serta STNK harus disimpan oleh Steve, karena mobil tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara," jelasnya. Jedar pun tertarik dengan tawaran Steven, karena mobil pribadi yang ia sewakan disebut akan dipakai oleh pejabat negara untuk operasional G20 di Bali. "Semua kendaraan mewah tersebut, Steven bilang akan disewakan oleh aparat serta pejabat negara serta akan disewakan untuk operasional kendaraan G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda-beda di setiap Mobilnya. Keseluruhan hasil kerja sama tersebut akan dibayarkan per bulan oleh Steven," tutur Jessica Iskandar. Selain 11 mobil mewahnya yang telah disewakan kepada Steven, Jedar juga membeli sejumlah uang dolar. "Selain mobil-Mobil mewah tersebut, ada pula uang sebesar USD 30.000 yang diiming-imingi oleh Steven," paparnya. Namun, Jessica Iskandar akhirnya curiga lantaran uang tersebut tak pernah ditransfer ke rekeningnya. "Semua uang tersebut ternyata tidak pernah masuk ke rekening saya, hanya ada beberapa di awal-awal saja pada saat mobil Alphard dan Mini Cooper. Selebihnya Steven mengirimi saya bukti transfer palsu termasuk transfer pembelian-pembelian USD," ujar Jessica Iskandar. Kemudian, salah satu kerabatnya mengabarkan Steven yang diduga sebagai pelaku sudah melarikan diri ke Singapura. "Sampai akhirnya ada kerabat kami, saya dan Steven bernama Mery yang ngasih tahu ke saya bahwa Steven ini menipu dan sudah kabur ke Singapura," tutur Jessica Iskandar. (b)
Sports
PIFA, Sports - Dalam uji coba melawan Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (30/8) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, timnas U-17 Indonesia mungkin kalah tipis dengan skor 0-1. Namun Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melihat sinyal positif dari performa tim tersebut. Erick Thohir memberikan apresiasi kepada skuad yang diasuh oleh Bima Sakti, yang berhasil menunjukkan pola permainan yang lebih terstruktur. Terlebih lagi, tim U-17 Indonesia berhadapan dengan lawan yang merupakan peringkat kedua di Asia. Erick merasa ada perbaikan yang signifikan dalam pola permainan tim. Ia menyebut bahwa pola permainan mulai terbentuk, dengan kerapatan dari lini pertahanan hingga serangan ke depan. "Saya rasa ada perbaikan yang sangat signifikan di mana kita lihat pola permainanny. Kalau waktu di Bali kan belum terpola. Kalau sekarang sudah mulai terpola bagaimana di belakang kita rapat lalu ke tengah, ke atasnya (lini depan) memang yang itu harus diperbaikin karena serangan balik beberapa kali itu jadi momentum sebenarnya," ungkap Erick Thohir kepada media usai pertandingan, dikutip PIFA dari lama resmi PSSI, Kamis (31/8). Erick juga memberikan pandangan optimis terkait perkembangan permainan tim U-17 ke depan. Menurutnya, meskipun baru berlatih beberapa pekan saja, tim ini sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Erick optimis bahwa latihan yang lebih padat di Jerman akan semakin meningkatkan kualitas permainan mereka. Meski memberikan apresiasi, Erick juga memberikan catatan mengenai konsentrasi tim U-17. Erick menyebut bahwa di babak pertama, Indonesia mampu menahan imbang Korsel, yang merupakan tim peringkat dua di Asia. Namun, ia mengingatkan bahwa permainan sepak bola berlangsung selama 90 menit dan fokus harus tetap dijaga. Erick mencatat bahwa pergantian pemain membuat tim agak lengah dan menyebabkan gol dan penalti yang menjadi catatan penting. Erick Thohir menyimpulkan bahwa pertandingan melawan Korsel memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim U-17 Indonesia. Salah satu pelajaran penting adalah bagaimana mengurangi kesalahan sendiri dalam permainan. Meskipun kalah, hasil pertandingan ini dapat menjadi landasan untuk kemajuan tim ke depan. (hs)