Polda Kalbar akan mengadaka  Operasi Patuh Kapuas 15-28 Juli 2024. (ANTARA)

Polda Kalbar akan mengadaka Operasi Patuh Kapuas 15-28 Juli 2024. (ANTARA)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPolda Kalbar Gelar Operasi Patuh Kapuas 15-28 Juli 2024, Sasar Pengemudi Ngebut hingga Bawah Umur

Polda Kalbar Gelar Operasi Patuh Kapuas 15-28 Juli 2024, Sasar Pengemudi Ngebut hingga Bawah Umur

Kalbar | Senin, 15 Juli 2024

PIFA, Lokal - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Barat (Kalbar) akan menggelar Operasi Patuh Kapuas 2024. Operasi Patuh yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia ini mulai berlangsung dari 15 Juli sampai 28 Juli 2024.

Operasi ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas, serta mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas khususnya di wilayah hukum di Kalbar.

Ada 8 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus dalam Operasi Patuh Kapuas tahun ini. Di antaranya, berkendara motor tanpa menggunakan helm hingga berkendara dengan ugal-ugalan.

Berikut daftar 8 pelanggaran yang menjadi sasaran polisi:

1. Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara
2. Pengemudi di bawah umur
3. Pengemudi yang berboncengn lebih dari satu orang
4. Pengemudi yang melebihi batas kecepatan
5. Pengemudi dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol
6. Pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI
7. Pengemudi yang melawan arus
8. Pengemudi yang tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman). (ly)

Rekomendasi

Foto: Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup | Pifa Net

Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup

Inggris
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman | Pifa Net

AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman

Italia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Gerald Vanenburg Tegaskan Target Menang Jadi Filosofi Timnas U-23 Jelang Piala AFF | Pifa Net

Gerald Vanenburg Tegaskan Target Menang Jadi Filosofi Timnas U-23 Jelang Piala AFF

Timnas Indonesia
| Rabu, 25 Juni 2025
Foto: Dokter UI Ungkap Kesehatan Saluran Cerna Bisa Picu Anak Mudah Marah dan Sulit Bersosialisasi | Pifa Net

Dokter UI Ungkap Kesehatan Saluran Cerna Bisa Picu Anak Mudah Marah dan Sulit Bersosialisasi

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Harry Kane Dirumorkan Balik ke Liga Inggris, Tapi Bukan Klub Lamanya | Pifa Net

Harry Kane Dirumorkan Balik ke Liga Inggris, Tapi Bukan Klub Lamanya

Inggris
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Demokrat Sesalkan Sikap Partai yang Instruksikan Kepala Daerah Tak Hadiri Retret di Akmil | Pifa Net

Demokrat Sesalkan Sikap Partai yang Instruksikan Kepala Daerah Tak Hadiri Retret di Akmil

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024 | Pifa Net

Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024

Pontianak
| Selasa, 31 Desember 2024
Foto: KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar | Pifa Net

KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar

Nasional
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi | Pifa Net

MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Libur Panjang Usai, Waspadai Gejala Post-Holiday Blues | Pifa Net

Libur Panjang Usai, Waspadai Gejala Post-Holiday Blues

Indonesia
| Rabu, 9 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Mantan Direktur Operasional PT SBI Buka Suara Terkait Polemik dengan PT RIM | Pifa Net

Mantan Direktur Operasional PT SBI Buka Suara Terkait Polemik dengan PT RIM

Ketapang - Mantan Direktur Operasional PT. Sukses Bintang Indonesia (SBI), Djoko akhirnya buka suara terkait polemik yang terjadi antara PT. SBI dengan PT. Ratu Intan Mining saat ini. Djoko menjelaskan hal ini karena merasa berada di posisi yang netral dan mengetahui pokok persoalan ini. Djoko mengatakan kalau persoalan ini berawal ketika PT. SBI memutuskan hubungan kerjasama secara sepihak dengan PT. RIM. Padahal sesuai kontrak kerja untuk pemutusan hubungan kerjasama boleh dilakukan pemberitahuan minimal satu bulan sebelum berhenti.  "Namun SBI memutuskan hubungan kerja secara tiba-tiba dan melanggar perjanjian kontrak dengan PT. RIM, ini bisa disebut sebagai wanprestasi, dan resiko dari berhenti sepihak sudah coba saya sampaikan dampaknya ke Direktur SBI namun tidak ditanggapi saat itu, katanya katanya saat ditemui awak media, Sabtu (28/8). Djoko menceritakan sebelum bekerja dengan PT. RIM, PT. SBI sudah berpindah-pindah lokasi kerja diantaranya seperti dengan PPC, DSM, JUS dan terakhir bersama RIM. "Namun selalu mengulang kegagalan dalam memanage pengeluaran operasional, angsuran leasing dan Sparepart, hal ini karena keterbatasan modal SBI yang mengakibatkan ketidak mampuan bayar tagihan operasional dan angsuran, dan SBI selalu beralasan kalau pembayaran dari pihak main kontraktor terlambat. Hal ini terjadi lagi kepada PT. RIM, yang selalu dijadikan alasan kepada pihak ketiga kalau PT. RIM tidak bayar, padahal itu karena keterbatasan modal SBI yang tidak mencukupi," jelasnya. Djoko mengaku, kalau PT. RIM sendiri selama menjalankan kerjasama dengan PT. SBI, pihak PT. RIM sendiri selalu membayar sesuai pencapaian kerja dan invoice yang ditagihkan tanpa pernah terlambat sekalipun bahkan PT. RIM mempunyai niatan baik untuk selalu membantu PT. SBI dengan membayar invoice tagihan lebih cepat dan memberikan pinjaman. "Perusahaan kontraktor yang sehat itu mempunyai porsi hutang aset maksimal misalkan 60 unit lunas 40 terhutang namun faktanya pihak SBI 100% asetnya masih terhutang, sehingga hanya mengandalkan pembayaran yang dipercepat oleh PT. RIM bahkan pembayaran dari PT. RIM belum bisa menutupi semua hutang SBI dengan pihak ketiga," tuturnya.  Bahkan, Djoko harus memutuskan berhenti bekerja dengan PT. SBI setelah Direktur SBI, Edy Gunawan memutuskan secara sepihak hubungan kerjasama dengan PT. RIM, padahal saat itu ia tidak setuju dengan keputusan Edy lantaran akan berdampak seperti yang terjadi saat ini. "Jadi munculnya sengketa piutang berjalan sekarang ini diikarenakan SBI yang memutuskan hubungan sepihak dengan PT. RIM. Bahkan meskipun demikian PT. RIM masih memiliki niatan baik dengan mencoba membayar piutang berjalan namun selalu ditolak oleh SBI karena SBI meminta secara cash namun PT. RIM harus menyesuaikan pembayaran tersebut dengan kemampuan cashflow mereka akibat SBI yang berhenti sepihak tersebut," jelasnya. Untuk itu, Djoko menilai persoalan yang saat ini terjadi murni merupakan sengketa piutang kerja untuk menyelesaikan pembayaran sisa tagihan. "Setelah berhenti sepihak, SBI tidak mampu membayar gaji karyawan dan suplier lokal sehingga akhirnya PT. RIM berniatan baik memberikan pinjaman untuk menyelesaikan persoalan itu sebesar Rp 3 miliar lebih agar tidak menimbulkan masalah sosial ketenagakerjaan dan untuk menyelamatkan aset PT. SBI agar tidak ditahan oleh pekerja dan suplier, namun niatan baik ini malah tidak diakui PT. SBI," terangnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Kuasa hukum PT RIM, Nikolas Desta mengatakan, konsep awal kerja itu adalah subkontrak. Dimana pelaksana awal pekerjaan adalah PT RIM kemudian mengalihkan pekerjaan kepada PT SBI. Desta menerangkan, dalam perjanjian kerja itu antara PT SBI dan PT RIM mengerjakan tiga wilayah pertambangan. Dan didalam perjanjian ditetapkan waktu pembayaran dan syarat pengunduran diri. "Jadi waktu pembayaran itu ditentukan 60 hari sejak tagihan diterima dan dinyatakan lengkap. Serta syarat pengunduran diri satu bulan sejak diajukan," ungkapnya. Desta, menjelaskan terkait adanya PT SBI yang pada Maret mengklaim  beberapa penagihan  kepada PT RIM, yang sebenarnya tagihan-tagihan tersebut belum jatuh tempo.  “Sebab belum jatuh tempo, PT RIM merasa belum ada kewajiban untuk membayar. Kalau sudah lewat 60 hari itu baru wanprestasi,” jelasnya. Desta juga menegaskan kalau persoalan antara PT RIM dengan PT SBI merupakan murni perdata karena sengketa bisnis antara dua perusahaan atau PT atau badan usaha terkait masalah pembayaran-pembayaran yang masuknya nanti murni ke perdata wanprestasi. "Jadi tidak ada penggelapan dalam persoalan ini dan saat ini juga sedang dalam proses pengadilan terkait persoalan perdata ini yang mana ada dua kita sebagai penggugat dan sebagai tertugat, ini tinggal menunggu putusan pengadilan," imbuhnya.

Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021

Lokal

Foto: Bupati Muda Mehendrawan Meriahkan Lomba Tari dan Seni di Kabupaten Sambas | Pifa Net

Bupati Muda Mehendrawan Meriahkan Lomba Tari dan Seni di Kabupaten Sambas

  PIFA, Lokal-  Bupati Muda Mehendrawan menghadiri lomba tari dan seni yang digelar di Kabupaten Sambas yang digelar pada  21- 22 oktober 2023. Acara ini menjadi sorotan utama di kalangan seniman dan pecinta budaya setempat. Tentu saja, momen tersebut sangat berkesan. Ada 25 SMA sederajat dan 16 peserta dari umum (sanggar), Bupati muda pun mengatakan apresiasinya terhadap acara tersebut, Bupati Muda juga memberikan penghargaan kepada para peserta lomba dan gerak tari Sambas Mendunia. Menariknya, piagam penghargaan tersebut pun langsung ditandatangani olehnya secara langsung.   "Asli nih, bukan scan, lho!" ucap Bupati Muda sambil bercanda. Dalam suasana yang penuh semangat dan keceriaan, Bupati Muda Mehendrawan tidak hanya memberikan piagam penghargaan, tetapi juga menyuarakan apresiasinya terhadap keindahan seni tari Sambas. Dengan lantang, ia menyampaikan ungkapan kebanggaannya, "Sambas Mendunia!"  Acara ini juga menjadi bentuk dukungan dari pemerintah setempat terhadap seni dan budaya lokal. Keberadaan Bupati Muda Mehendrawan dalam acara tersebut memperkuat semangat dan kebanggaan komunitas seniman serta penikmat seni di Kabupaten Sambas. Dengan adanya dukungan seperti ini, seni dan budaya lokal terus berkembang dan meraih apresiasi yang layak dari masyarakat dan pemerintah. “Insyallah semoge bermanfaat, untuk merawat kehidupan khassanah seni  budaye sambasyang unggul dan bermartabat bagi penguatan fondasi karakter rakyat terutame sambas,” ungkap muda. (hs)

Sambas
| Senin, 30 Oktober 2023

Sports

Foto: Debut Sergio Conceicao di Serie A Mengecewakan, Marah Usai Ditahan Cagliari | Pifa Net

Debut Sergio Conceicao di Serie A Mengecewakan, Marah Usai Ditahan Cagliari

PIFA.CO.ID, SPORTS - Debut Sergio Conceicao sebagai pelatih AC Milan di Serie A berakhir dengan hasil kurang memuaskan. Rossoneri hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Cagliari di San Siro pada Minggu (12/1/2025) dini hari WIB, meskipun tampil dominan sepanjang pertandingan.Conceicao tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya. Ia terlihat marah saat konferensi pers usai pertandingan, menyoroti kurangnya efektivitas timnya di depan gawang lawan."Kami menguasai jalannya pertandingan, tetapi kehilangan fokus di momen-momen penting. Hasil ini tidak dapat diterima," tegas Conceicao.AC Milan langsung tampil agresif sejak menit awal. Rafael Leao dan rekan-rekannya beberapa kali menciptakan peluang berbahaya, terutama melalui tembakan jarak jauh. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat upaya mereka gagal membuahkan hasil maksimal.Hasil imbang ini menjadi pukulan bagi Milan, yang diharapkan meraih kemenangan pada laga pembuka untuk membangun momentum di bawah kepemimpinan pelatih baru.

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5