Polda Kalbar Telusuri Dugaan Keterlibatan Daerah dalam Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak
Pontianak | Kamis, 17 Juli 2025
PIFA, Lokal – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) tengah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Barat (Jabar) untuk menelusuri kasus sindikat perdagangan bayi yang baru-baru ini terbongkar. Lima dari enam bayi yang berhasil diselamatkan oleh Polda Jabar diketahui berasal dari Pontianak dan diduga akan dijual ke Singapura.
Wakil Kepala Polda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap awal koordinasi dan menunggu hasil komunikasi resmi dari Polda Jabar terkait temuan tersebut.
“Nanti kita akan koordinasi ya dengan Polda Jabar, karena tadi kan saya lihat baru Dirkrimum rilis ya untuk temuan itu. Nanti Polda Jabar komunikasi dengan kami dan kami akan membackup, berkoordinasi,” ujar Brigjen Roma, Rabu (16/7/2025).
Satu orang pelaku telah ditangkap dalam kasus ini. Namun hingga kini, Polda Kalbar belum menerima informasi detail mengenai adanya jaringan yang beroperasi di Kalimantan Barat.
“Sampai saat ini masih koordinasi. Nanti kan apa sih peristiwa yang ditemukan oleh Polda Jabar, nanti kita konfirmasi dan cross-check apa yang dilakukan peristiwa di Kalimantan Barat,” jelasnya.
Brigjen Roma menegaskan, jika nantinya ditemukan korelasi antara sindikat internasional ini dengan jaringan di Kalbar, pihaknya akan melakukan pengungkapan secara maksimal.
“Kalau memang itu korelasi ada sindikat yang berhubungan dengan Polda Kalbar, nanti kita akan ungkap semaksimal mungkin. Mungkin juga dari Bareskrim akan bentuk Satgas Gabungan untuk pengungkapan jaringan sebenarnya. Tapi sampai saat ini saya belum terima informasi resmi,” tegasnya.
Sebelumnya, Polda Jabar mengungkap sindikat perdagangan bayi sejak awal 2023 dan berhasil menyelamatkan enam balita. Lima bayi di antaranya diterbangkan dari Pontianak melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Mapolda Jabar. Dugaan kuat menyebutkan mereka akan dikirim ke luar negeri, khususnya Singapura.