Polisi menggerebek lapak Narkoba di Kampung Beting, telah diamankan 101,86 gram sabu dan 27 ekstasi. (Dok. Istimewa)

Polisi menggerebek lapak Narkoba di Kampung Beting, telah diamankan 101,86 gram sabu dan 27 ekstasi. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPolisi Gerebek Lapak Narkoba di Kampung Beting, Amankan 101,86 gram Sabu dan 27 Ekstasi

Polisi Gerebek Lapak Narkoba di Kampung Beting, Amankan 101,86 gram Sabu dan 27 Ekstasi

Pontianak | Selasa, 19 November 2024

PIFA, Lokal - Sejak 1 November 2024, Satresnarkoba Polresta Pontianak, Kalimantan Barat melakukan razia di wilayah Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur. Dari razia tersebut, polisi berhasil mengerebek beberapa lapak narkoba dan mengamankan 101,86 gram sabu dan 27 tablet ekstensi.

“ada 2 lapak yang kita lakukan penangkapan dan berhasil mengamankan pelaku. Secara keseluruhan kita mengamankan barang bukti sebanyak 101,86 gram kemudian 27 butir tablet ekstasi,” ungkap Kasatresnarkoba Polresta Pontianak AKP Batman Pandia saat pressrilis, Selasa (19/11/2024).

Tidak hanya mengamankan barang bukti, Polisi juga berhasil menangkap 15 orang tersangka dari razia tersebut. Di antarnya pemilik lapak, pengedar dan pembeli.

“Dari 15 tersangka yang kita amankan, tidak hanya dari pembelian lokal (Pontianak), ada juga beberapa tersangka yang pembelian yang akan dibawa ke luar kota Kabupaten Sanggau,” ujarnya.

Dia menjelaskan penggerebekan ini merupakan bagian dari program 100 hari Presiden Prabowo Subianto, yakni berkaitan denga Asta Cita yang dicanangkan. Salah satu yang menjadi atensi adalah pemberantasan narkoba.

“Selama 100 hari kedepan kita akan melakukan secara rutin untuk razia ke wilayah beting. Setelah itu kita evaluasi. Tentunya razia ini tidak hanya saat ada program, tetapi akan kita terus laksanakan untuk mengantisipasi peredaran dan penggunaan narkoba,” tegas Pandia. (ly)

Rekomendasi

Foto: Sidang Kasus Hasto Kristiyanto Kembali Diwarnai Kericuhan | Pifa Net

Sidang Kasus Hasto Kristiyanto Kembali Diwarnai Kericuhan

Jakarta
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Luka Modric Belum Pikirkan Pensiun, Masih Fokus Bermain | Pifa Net

Luka Modric Belum Pikirkan Pensiun, Masih Fokus Bermain

Spanyol
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Presiden Prabowo Minta Harga Tiket Pesawat Turun | Pifa Net

Presiden Prabowo Minta Harga Tiket Pesawat Turun

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Lisa Rachmat Divonis 11 Tahun Penjara dan Denda Rp750 Juta karena Suap Hakim | Pifa Net

Lisa Rachmat Divonis 11 Tahun Penjara dan Denda Rp750 Juta karena Suap Hakim

Nasional
| Rabu, 18 Juni 2025
Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan | Pifa Net

Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Garuda Meroket, Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 Dunia FIFA | Pifa Net

Garuda Meroket, Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 Dunia FIFA

Indonesia
| Kamis, 3 April 2025
Foto: 5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura | Pifa Net

5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura

Pontianak
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Resmi! Inilah 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Resmi! Inilah 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025 | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025

Kapuas Hulu
| Sabtu, 22 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Timnas U-23 Indonesia Cetak Sejarah dengan Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 | Pifa Net

Timnas U-23 Indonesia Cetak Sejarah dengan Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23

PIFA, Sports - Timnas U-23 Indonesia mencatat sejarah dengan berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Qatar pada tahun 2024. Prestasi gemilang ini diraih setelah mengalahkan timnas Turkmenistan dengan skor 2-0 dalam laga kualifikasi Grup K di Stadion Manahan, Surakarta. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia tampil dominan dengan gol-gol yang dicetak oleh Ivar Jenner pada menit ke-41 dan Pratama Arhan pada menit ke-92. Hasil ini membuat skuat asuhan Shin Tae-yong meraih posisi puncak klasemen Grup K dengan raihan enam poin dan selisih gol mencapai 10-0. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa bersyukur atas pencapaian bersejarah ini. Ia mengapresiasi perjuangan Garuda Muda yang tampil tenang dan tidak terpancing provokasi lawan.  "Alhamdulillah, kita lolos Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Ini bukti bahwa kita bisa,"ucap Erick dikutip PIFA dari laman resmi PSSI, Kamis(14/9). Erick juga memuji sikap tenang para pemain, yang menurutnya menjadi kunci dominasi Indonesia dalam permainan. Kemenangan ini dianggap sebagai momentum penting bagi timnas U-23 untuk meningkatkan level permainan di ajang internasional. menggambarkan tekad timnas U-23 untuk tetap meraih prestasi gemilang. Erick juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi yang turut menyaksikan pertandingan tersebut. Pencapaian ini menjadi pencapaian bersejarah bagi timnas U-23 Indonesia, yang telah mengikuti jejak kesuksesan timnas senior dalam memastikan tempat di putaran final Piala Asia di Qatar. Dengan semangat dan dukungan yang tinggi, Indonesia semakin menunjukkan potensinya di kancah sepak bola internasional. (hs)

Indonesia
| Kamis, 14 September 2023

Internasional

Foto: Presiden Tegaskan Pentingnya Toleransi dalam Keberagaman di Tanah Air dan Dunia | Pifa Net

Presiden Tegaskan Pentingnya Toleransi dalam Keberagaman di Tanah Air dan Dunia

PIFA, Internasional - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan signifikansi dari harmoni, toleransi, dan persatuan di tengah keragaman yang ada di Indonesia dan dunia secara umum. Ia menyoroti bahwa hal tersebut tidak lepas dari peran penting para ulama dan tokoh agama. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 di Sahid International Convention Centre, Pekalongan, Jawa Tengah, pada hari Selasa (29/8/2023). “Terima kasih karena telah mengajarkan, senantiasa mengajarkan kerukunan, kedamaian, keharmonisan, toleransi di tengah keberagaman kita dan persatuan di tengah perbedaan-perbedaan yang kita miliki,” ucap Presiden. Presiden menerangkan bahwa sikap moderat dan interaksi yang saling menguntungkan memiliki pentingnya dalam menggabungkan bangsa dalam rangka keragaman, yang dikenal dengan konsep unity in diversity. Dalam kaitannya dengan bangsa Indonesia sebagai entitas yang terdiri dari berbagai etnis dan agama, konsep "unity in diversity" merupakan semangat yang vital. Presiden menyatakan bahwa Indonesia, dengan populasi sekitar 270 juta jiwa, yang terdiri dari berbagai etnis dan agama, berhasil memelihara kesatuan dalam keragaman ini berkat karakter moderat yang dianut oleh bangsa Indonesia, yang mampu menjaga toleransi dan persatuan. Namun, Presiden mengakui bahwa masih ada isu intoleransi yang muncul dalam masyarakat Indonesia. Ia menegaskan bahwa hal ini menjadi tugas bersama untuk diperhatikan dan ditingkatkan guna mempertahankan perdamaian di Indonesia dan di seluruh dunia. Presiden percaya bahwa ajaran tasawuf memiliki peran penting dengan nilai-nilai humanisme yang universal dan prinsip Islam wasathiyah (moderat). Hal ini akan semakin memperkokoh toleransi, persatuan, dan kesatuan. Presiden juga mengapresiasi pelaksanaan Muktamar Sufi Internasional sebagai acara yang penting dalam mempromosikan Islam moderat di Indonesia dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Ia menganggap bahwa muktamar ini mengindikasikan bahwa Islam Indonesia tidak hanya memiliki peran sentral, tetapi juga kontribusi strategis dalam membangun harmoni dan kedamaian dunia. Muktamar ini juga menggambarkan nilai-nilai luhur tasawuf dan thariqah serta mendekatkan pengertian tasawuf dan thariqah kepada konteks negara masing-masing. Mengakhiri pidatonya, Presiden menyampaikan harapannya agar muktamar ini dapat menjadi sumber inspirasi dan contoh bagi dunia Islam. Ia berharap muktamar ini akan mengarahkan umat Islam menuju perbaikan dan kebaikan. Selain itu, ia berharap bahwa muktamar ini dapat memberikan solusi dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang sedang dihadapi dunia saat ini. Presiden juga meyakini bahwa nilai-nilai budaya luhur Indonesia, seperti saling menghargai, sopan santun, dan harmoni, akan tercermin dalam muktamar ini. Ia mengajak semua orang untuk menjaga kerukunan, toleransi, menolak ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks, serta terus mendoakan persatuan dan keselamatan bangsa dan negara yang mereka cintai. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (yd)

Dunia
| Rabu, 30 Agustus 2023

Pifabiz

Foto: Kisruh Royalti, Ari Bias Larang Agnez Mo Nyanyikan Lagu-Lagu Ciptaannya | Pifa Net

Kisruh Royalti, Ari Bias Larang Agnez Mo Nyanyikan Lagu-Lagu Ciptaannya

PIFAbiz - Komposer ternama, Ari Bias, buka suara mengenai ketidakpuasannya terhadap manajemen Agnez Mo terkait hak royalti atas lagu-lagu ciptaannya. Sejak tahun 2004, Ari mengklaim tidak pernah menerima pembayaran dari manajemen Agnez Mo, meskipun lagu-lagunya kerap menjadi andalan dalam setiap penampilan panggung Agnez Mo. "Dari lagu-lagu yang dirilis sejak 2004, saya tidak mendapat sepeser rupiah pun dari konser yang dibawakan Agnez," ungkap Ari Bias seperti dikutip dari suaracom, Selasa. Ari menyatakan bahwa seluruh personel lain yang terlibat dalam setiap konser Agnez Mo mendapatkan royalti, termasuk soundman dan kru. Namun, sebagai pencipta lagu, ia merasa tidak adil karena tidak mendapatkan kompensasi finansial atas karyanya. "Setiap Agnez konser, semuanya dapat uang langsung, ada soundman, kru, dan lainnya. Sementara untuk pencipta lagu yang dia nyanyikan, saya nggak dapat uang sepeser pun," terangnya. Kekecewaan Ari terhadap manajemen Agnez Mo telah mendorongnya untuk mengambil langkah hukum. Ari kini menuntut agar manajemen membicarakan mengenai direct license sebagai solusi agar dirinya dan para pencipta lagu lainnya mendapatkan hak royalti yang layak. "Jadi wajar saya berlakukan (direct license) sekarang," ucap Ari Bias. Ari juga menyoroti peran Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dalam menyelesaikan persoalan royalti musik. Menurutnya, LMK gagal melaksanakan kewajibannya dalam mengumpulkan royalti, yang menjadi akar masalah dalam industri musik. Sejak Juli 2023, Ari Bias telah menerapkan direct license terhadap beberapa penyanyi yang membawakan lagu-lagunya, termasuk Kris Dayanti, Reza Artamevia, dan Judika, yang semua merespons positif terhadap tawaran tersebut. Namun, manajemen Agnez Mo dinilai kurang kooperatif dalam membahas royalti lagu-lagu karya Ari Bias. Meskipun Ari telah berkomunikasi dengan beberapa penyanyi yang membawakan lagu-lagunya, manajemen Agnez Mo tidak setuju dengan direct license yang diajukan oleh Ari Bias. "Kecuali manajemen Agnez Mo. Memang tidak ada kata-kata setuju dengan direct license yang saya berlakukan. Ya sudah, berarti lagu saya jangan dibawakan, artinya melarang," jelasnya. Sebagai tanggapan atas ketidaksetujuan tersebut, Ari Bias secara resmi melarang Agnez Mo untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya, termasuk salah satu hitsnya, 'Bilang Saja'. (b)

Indonesia
| Selasa, 2 Januari 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5