Penggrebekan pertambangan emas ilegal di Matan Hilir Selatan Ketapang. (Dok. Istimewa)

Penggrebekan pertambangan emas ilegal di Matan Hilir Selatan Ketapang. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPolisi Gerebek Pertambangan Emas Ilegal di Matan Hilir Selatan Ketapang

Polisi Gerebek Pertambangan Emas Ilegal di Matan Hilir Selatan Ketapang

Ketapang | Jumat, 20 Desember 2024

PIFA.CO.ID, LOKAL - Tim Reskrim Polres Ketapang bersama Polsek Matan Hilir Selatan melaksanakan operasi terhadap aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di KM 26, Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Senin (16/12/2024).

Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, menyatakan operasi ini berdasarkan laporan masyarakat tentang aktivitas PETI yang merusak lingkungan. Dalam operasi pukul 13.00 WIB ini, tim berhasil mengamankan ekskavator, mesin Dongfeng, mesin pompa air, selang, dan karpet tambang. Namun, para pekerja tambang sudah melarikan diri ke arah hutan sebelum petugas tiba.

Setiadi menegaskan bahwa PETI tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak ekosistem. Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas tambang ilegal demi menjaga kelestarian lingkungan.

Rekomendasi

Foto: 133 Kardinal Elektor Tiba di Roma, Konklaf Pemilihan Paus Baru Dimulai 7 Mei | Pifa Net

133 Kardinal Elektor Tiba di Roma, Konklaf Pemilihan Paus Baru Dimulai 7 Mei

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Mudik Lebaran, Ini Cara Titip Kendaraan di Polresta Pontianak | Pifa Net

Mudik Lebaran, Ini Cara Titip Kendaraan di Polresta Pontianak

Pontianak
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia | Pifa Net

PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari | Pifa Net

BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari

Jakarta
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Serentak di Berbagai Penjuru Indonesia | Pifa Net

Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Serentak di Berbagai Penjuru Indonesia

Nasional
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Gusi Bengkak Ganggu Aktivitas? Ini 6 Cara Alami yang Bisa Dicoba di Rumah | Pifa Net

Gusi Bengkak Ganggu Aktivitas? Ini 6 Cara Alami yang Bisa Dicoba di Rumah

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Lolly Tak Ingin Berbaikan dengan Nikita Mirzani, Ungkap Masalah Sejak Kecil | Pifa Net

Lolly Tak Ingin Berbaikan dengan Nikita Mirzani, Ungkap Masalah Sejak Kecil

Jakarta
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Bobon Santoso Kritik Persiapan Konten Rendang 200 Kg Willie Salim | Pifa Net

Bobon Santoso Kritik Persiapan Konten Rendang 200 Kg Willie Salim

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Phil Foden Beberkan 3 Target Manchester City Musim Ini | Pifa Net

Phil Foden Beberkan 3 Target Manchester City Musim Ini

Inggris
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Banjir Rop di Ketapang, Balita Usai 15 Tahun Ditemukan Meninggal di Kolong Rumah | Pifa Net

Banjir Rop di Ketapang, Balita Usai 15 Tahun Ditemukan Meninggal di Kolong Rumah

PIFA.CO.ID, LOKAL - Tragedi memilukan menimpa seorang balita berusia 15 bulan di Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Selasa (17/12/2024) pagi. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di bawah kolong rumahnya setelah diduga terjatuh saat banjir rob merendam wilayah kediamanya tersebut.Kepala Desa Suka Baru, A. Rahman, mengungkapkan kalau insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, balita laki-laki tersebut tengah bermain di dalam rumah. Namun, tanpa sepengetahuan abangnya, korban tiba-tiba keluar menuju teras.“Korban sempat hilang sekitar 15 menit. Abangnya tidak menyadari bahwa korban sudah keluar rumah,” ujar Rahman.Banjir rob yang melanda wilayah Dusun Melate selama tiga hari terakhir membuat area sekitar rumah korban tergenang air, bahkan di beberapa titik kedalamannya mencapai satu meter.“Korban ditemukan warga di bawah kolong rumah dalam kondisi meninggal dunia. Air pasang sudah merendam hampir seluruh permukiman di sekitar sini,” tambah Rahman.Setelah ditemukan, jenazah korban segera dibawa ke Rumah Sakit Fatima untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ketapang
| Rabu, 18 Desember 2024

Politik

Foto: PSI Sayangkan Komentar Ade Armando tentang Politik Dinasti di DIY | Pifa Net

PSI Sayangkan Komentar Ade Armando tentang Politik Dinasti di DIY

PIFA, Politik - Pimpinan pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kekecewaan terhadap pernyataan Ade Armando, salah satu kader PSI, terkait politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menegaskan bahwa partai telah memberikan teguran keras kepada Ade Armando terkait pernyataannya.  Hal ini diungkapkan setelah Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, bertemu dengan sejumlah influencer di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin malam, 4 Desember 2023. Grace Natalie menambahkan bahwa internal partai sedang membahas kemungkinan sanksi terhadap Ade Armando.  Meskipun demikian, Kaesang Pangarep telah memberikan teguran keras langsung terkait pernyataan tersebut. Terkait sanksi yang mungkin diberikan kepada Ade Armando, Grace menyebut bahwa masih dalam tahap pembahasan internal. Ade Armando, sebagai respons terhadap kontroversi yang timbul, telah membuat video pernyataan permintaan maaf melalui akun media sosialnya. Dalam permintaan maafnya, Ade Armando menegaskan bahwa pendapat yang ia sampaikan adalah opini pribadi dan bukan representasi dari opini PSI. Grace Natalie menambahkan bahwa tidak ada koordinasi sebelumnya terkait pernyataan tersebut, dan pihak PSI merasa kaget dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Ade Armando.

Yogyakarta
| Rabu, 6 Desember 2023

Lokal

Foto: BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut | Pifa Net

BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut

PIFA, Lokal – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat secara resmi menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 serta Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Daerah (IHPD) Tahun 2024 kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Penyerahan tersebut dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025, dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Kalbar.Laporan diserahkan langsung oleh Kepala Badan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara BPK, Raden Yudi Ramdan Budiman, kepada Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Aloysius, dan Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.Acara ini turut disaksikan oleh Kepala BPK Perwakilan Kalbar, Sri Haryati, jajaran Pimpinan DPRD Provinsi, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, serta Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson. Hadir pula pejabat struktural dan fungsional dari BPK Kalbar, termasuk Kepala Bidang Pemeriksaan Kalbar I, John Ferdinand Rotinsulu, Kepala Bidang Pemeriksaan Kalbar II, Saepuloh, Plh. Kepala Sekretariat Perwakilan, Mochammad Imam Asyhari, serta tim pemeriksa LKPD Provinsi Kalbar.Dalam sambutannya, Raden Yudi Ramdan Budiman menegaskan bahwa BPK memiliki mandat konstitusional untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah setiap tahunnya. “Komitmen kami di BPK adalah untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dipertanggungjawabkan dengan jelas dan transparan. Hal ini bukan hanya untuk sekedar memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas pengelolaan keuangan negara dan daerah,” ujarnya.Berdasarkan hasil pemeriksaan atas LKPD Tahun Anggaran 2024, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Ini merupakan penghargaan WTP keenam berturut-turut yang diraih oleh Pemprov Kalbar sejak Tahun Anggaran 2020, mencerminkan konsistensi dan kesungguhan dalam membangun tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.Namun, BPK juga mencatat beberapa temuan yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut dari pemerintah daerah. Di antaranya adalah kekurangan volume dan ketidaksesuaian harga satuan dalam paket pekerjaan konstruksi pada empat SKPD, pengelolaan kas yang belum memadai di Bendahara Penerimaan Bapenda, serta permasalahan dalam penatausahaan, pemanfaatan, dan pengamanan aset tetap, termasuk aset yang belum diketahui keberadaannya.“BPK menghimbau agar Pemerintah Provinsi Kalbar segera mengimplementasikan SIPD sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Penerapan SIPD ini juga merupakan langkah penting dalam mendukung program nasional dan strategi pencegahan korupsi,” tambahnya.Ia juga menekankan bahwa capaian opini WTP bukan hanya sekadar simbol keberhasilan administratif, melainkan harus menjadi cerminan pemanfaatan sumber daya publik untuk kesejahteraan masyarakat secara maksimal.Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan apresiasi kepada BPK dan tim pemeriksa atas kinerja mereka. Ia mengapresiasi profesionalisme dan integritas yang ditunjukkan selama proses audit berlangsung, serta menyatakan komitmennya untuk memastikan seluruh temuan dalam laporan ditindaklanjuti secara konkret. Gubernur juga berjanji akan memantau langsung langkah-langkah perbaikan yang diambil oleh masing-masing kepala perangkat daerah.Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Aloysius, turut memberikan pernyataan yang menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga. “Kami berharap kerja sama yang baik ini dapat terus kita tingkatkan agar kinerja pemerintahan Provinsi Kalbar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Kalimantan Barat dapat tercapai,” ujarnya.

Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5