Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan
Jakarta | Jumat, 31 Januari 2025
Polisi memeriksa Artis FTV Larasati Nugroho seusai mengalami kecelakaan. (detikcom)
Jakarta | Jumat, 31 Januari 2025
Sports
PIFA, Sports - Piala Asia 2023 digelar di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang. Timnas Indonesia akan ikut berlaga di putaran final Piala Asia 2023 yang rencananya akan digelar di Qatar tersebut. Ini menjadi kali kelima Tim Garuda belaga di turnamen milik AFC tersebut. Diketahui bahwa Timnas Indonesia menjadi tim dengan peringkat FIFA terendah saat drawing dilakukan di Doha pada 11 Mei 2023. Indonesia berada di peringkat 149 dalam ranking FIFA. Timnas Indonesia tergabung di dalam Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam di Piala Asia 2023. Akan tetapi Shin Tae-yong percaya diri timnya bisa tampil apik. Ia menyebut tim Garuda memiliki peluang sebesar 50 persen untuk lolos ke babak penyisihan. "Grup kami memang tidak mudah. Saya akan mengatakan peluang kami untuk lolos ke babak sistem gugur adalah sekitar 50 persen, tetapi saya memiliki kepercayaan yang besar pada tim saya," ujar juru taktik asal Korea Selatan itu di laman resmi AFC. "Saya akan mengatakan bahwa menghadapi rival seperti Vietnam dan Jepang jelas merupakan poin plus.Jadi selama kami mempersiapkan diri dengan baik, saya yakin kami bisa menampilkan performa yang sangat kuat melawan mereka," imbuhnya. Senada dengan sang pelatih, Asnawi menekankan bahwa target Tim Garuda saat ini ialah lolos ke fase gugur Piala Asia 2023. Pasukan Shin Tae-yong bakal berjuang semaksimal mungkin untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, pemain berusia 23 tahun tersebut juga menjelaskan bahwa Timnas Indonesia saat ini merupakan tim terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. "Ya, memang, pasti targetnya sampai saat ini dari tim pelatih itu lolos ke penyisihan grup," kata Asnawi Mangkualam dikutip dari laman resmi FIFA. Berikut ini jadwal lengkap piala Asia: 15 Januari 2024 Timnas Indonesia vs Irak Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan Kick-off: 17.30 waktu setempat/21.30 WIB 19 Januari 2024 Vietnam vs Timnas Indonesia Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha Kick-off: 17.30 waktu setempat/21.30 WIB 24 Januari 2024 Jepang vs Timnas Indonesia Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan Kick-off: 14.30 waktu setempat/18.30 WIB Fase Knockout Piala Asia 2023 Babak 16 Besar: 28-31 Januari 2024 Perempat Final: 2-3 Februari 2024 Semifinal: 6-7 Februari 2024 Final: 10 Februari 2024 (hs)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dengan tegas menggarisbawahi pentingnya sistem data dalam pengelolaan sumber daya ikan untuk meningkatkan produksi hasil perikanan di Kubu Raya. Pernyataan ini disampaikannya saat ia menyerahkan bantuan kepada 38 kelompok nelayan di wilayah tersebut pada hari Selasa, 19 September 2023, di Hotel Gardenia Kubu Raya. Wilayah Kubu Raya memiliki posisi strategis sebagai penyangga ibu kota provinsi dan bagian dari Pontianak Metro Area, sehingga memiliki peluang pasar yang besar dan potensi untuk menghasilkan produk-produk perikanan yang berkualitas. Bupati Muda Mahendrawan menggarisbawahi kompleksitas mata rantai dalam industri perikanan, termasuk perikanan, pengolahan, dan pemasaran. Ia menekankan pentingnya memiliki sistem data yang baik sebagai landasan untuk mengoptimalkan potensi ini. Menurutnya, menyusun data yang akurat dan terukur adalah langkah awal untuk mengembangkan sektor perikanan. “Bicara perikanan, pengolahan, dan pemasaran itu mata rantainya sangat luas. Kita melihatnya dari sisi bagaimana agar semua ini bisa mendapatkan peluang yang baik. Nah, terkait hal itu kita di Kubu Raya selalu berupaya dengan menyusun data secara lebih baik. Ini semua dimulai dengan suatu sistem data yang bisa memberikan kecepatan dan membuat kerja-kerja bisa terukur,” terang Bupati Muda. Dalam penyaluran bantuan kepada 38 kelompok nelayan, terdapat 27 kelompok nelayan yang bergerak di bidang perikanan budi daya dan 11 kelompok nelayan perikanan tangkap. Bantuan yang diberikan kepada nelayan budi daya mencakup paket sarana budi daya dan paket pakan ikan, sementara nelayan tangkap menerima paket lengkap perahu bermotor dan paket alat penangkapan ikan. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kubu Raya, Hefmi Rizal, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil perikanan di wilayah tersebut, termasuk perikanan budi daya, perikanan tangkap, pengolahan, dan pemasaran hasil perikanan. Ia juga menyoroti pertumbuhan produksi perikanan yang signifikan di Kubu Raya dari tahun 2019 hingga 2022, serta peningkatan konsumsi ikan setiap tahunnya. Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa sistem data yang baik mendukung upaya pemberian bantuan yang tepat sasaran, yang meliputi pembudi daya ikan, nelayan, pengolah, dan pemasar hasil perikanan. Sistem informasi data berbasis geospasial yang dimiliki oleh Kubu Raya dianggap sebagai aset berharga untuk mendukung pembangunan sektor perikanan. Ia menyimpulkan bahwa pemerintah pusat semakin memperhatikan daerah yang memiliki sistem data yang baik karena dapat menjamin ketepatan sasaran dalam pelaksanaan program pembangunan. Dengan data yang akurat, sektor perikanan di Kubu Raya diharapkan akan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut yang saat ini mencatat tingkat pertumbuhan tertinggi di Kalimantan Barat.
Politik
PIFA, LOKAL - Ketua Relawan Pendekar Kapuas Raya, Radimin Robi Tuoh Melahui menanggapi pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar) Lasarus, yang menyebutkan bahwa selama lima tahun terakhir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sama sekali tak pernah mengucurkan dana hibah di Kabupaten Sanggau. Radimin menyebut pernyataan tersebut sebagai pembohongan publik, karena fakta yang sebenarnya tidak demikian.Menurut Robi, selama pemerintahan yang dipimpin Gubernur Sutarmidji pada periode 2018-2023 lalu, Kabupaten Sanggau, dan kabupaten lainnya di wilayah hulu tetap mendapat perhatian secara proporsional. Termasuk soal dana hibah. “Jadi saya pastikan apa yang disampaikan Pak Lasarus bahwa pemprov sama sekali tak pernah memberikan hibah ke Kabupaten Sanggau itu hoaks. Itu pembohongan publik namanya,” tegas Radimin.Robi menjelaskan, dari data di Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov, realisasi belanja hibah sarana, dan prasarana spiritual di Kabupaten Sanggau terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2021 misalnya, total hibah yang dikucurkan pemprov mencapai Rp5,4 miliar, yang terbagi untuk 30 penerima. Kemudian meningkat signifikan di tahun 2022 menjadi total Rp10,16 miliar, dengan 40 penerima. Lalu di tahun 2023 total Rp11,12 miliar, dengan 48 penerima. “Mereka (pengelola sarana, dan prasarana spiritual) yang mendapat hibah juga bervariasi tidak hanya masjid tapi juga ada gereja katolik, gereja protestan, dan tempat ibadah, serta kegiatan keagamaan lainnya. Jadi Pak Sutarmidji tidak pernah membeda-bedakan masyarakat, karena semuanya sama, merupakan masyarakat Kalbar,” ujarnya. Lebih dalam, Robi mengungkap data realisasi belanja hibah sarana, dan prasarana spiritual di Kabupaten Sanggau tahun 2023, yang totalnya sebesar Rp11,12 miliar. Dari 48 penerima, lanjut dia, masing-masing penerima mendapat hibah dengan jumlah bervariasi. Ia pun menyebutkan tiga penerima dengan alokasi terbesar dari 48 penerima tersebut.Pertama, adalah bantuan hibah untuk pelaksanaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Tahun 2023 di Kabupaten Sanggau sebesar Rp5 miliar. Kemudian yang terbesar kedua, bantuan hibah kepada Gereja Paroki Santo Alfonsus Maria De Liguori Bonti sebesar Rp800 juta. Lalu yang terbesar ketiga bantuan hibah kepada Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis di Desa Rambin, Kecamatan Kapuas yang sebesar Rp500 juta. “Sisanya bervariasi ada yang Rp200 juta, Rp100 juta, sampai puluhan juta, untuk 45 penerima sisanya. Jadi kami ada pegang datanya, semua bisa dicek, itulah faktanya,” katanya. Terpisah, Koordinator Relawan Satu Barisan, Husni turut menyayangkan pernyataan Lasarus yang serampangan itu. Apa yang disampaikan Anggota DPR RI dapil Kalbar 2 itu menurutnya, sama saja dengan menihilkan kinerja Pemprov di Kabupaten Sanggau, selama kepemimpinan Sutarmidji. “Beliau (Lasarus) yang sekelas anggota DPR RI saja bisa asal bicara seperti itu, tanpa data, tanpa bukti. Kami tentu sangat menyayangkan cara-cara berpolitik seperti itu, yang justru membodohi masyarakat,” tegasnya.Husni mengatakan, tak hanya hibah yang rutin diberikan Pemprov di kabupaten berjuluk Bumi Daranante itu, tapi sejumlah pembangunan juga jelas terpampang nyata. Seperti disebutkan dia, ada Taman Arong'k Belopa di pusat Kota Sanggau yang selalu ramai dikunjungi warga. Taman tersebut dibangun melalui sharing anggaran antara Pemprov Kalbar, dan Pemkab Sanggau. Kemudian revitalisasi kawasan Keraton Surya Negara hingga waterfront merupakan bagian kecil dari pembangunan yang telah dilakukan di era Sutarmidji. “Semuanya itu dibangun menggunakan APBD provinsi, belum lagi ada program bedah rumah (RTLH), dan lainnya,” ucapnya.Tak hanya itu, Pemprov, kata dia, juga telah membangun enam unit sekolah baru di Kabupaten Sanggau selama lima tahun terakhir. Diantaranya ada SMAN 3 Meliau, SMAN 1 Parindu, SMKN 1 Tayan Hulu, SMAN 1 Entikong, SMAN 1 Mukok, dan SMAN 2 Bonti. “Pembangunan sekolah sebanyak itu tidak mungkin tidak diketahui, apalagi Pak Lasarus itu kan dapil Kalbar 2, jangan-jangan dia yang tidak pernah turun ke masyarakat, jadi tidak tahu informasinya,” ujarnya.Belum lagi, Husni menambahkan, porsi pembangunan jalan, dan jembatan provinsi di Kabupaten Sanggau juga lumayan besar. Dari data di Dinas PUPR Kalbar, sejak 2019 hingga 2024, total anggaran untuk jalan, dan jembatan yang dikucurkan Pemprov di kabupaten tersebut mencapai Rp150,3 miliar. “Itu untuk membangun empat ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Sanggau, dengan total panjang penanganan mencapai 194,29 kilometer. Jadi itu kenyataannya, masyarakat juga sudah cerdas kok, tidak mudah dibohongi. Jadi kalau bicara harus ada bukti,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus sempat mengatakan bahwa selama lima tahun belakangan, Kabupaten Sanggau tidak pernah mendapat dana hibah dari provinsi. Dana hibah itu, kata Lasarus, hanya dibagikan di wilayah kota dan pesisir. Hal tersebut ia sampaikan usai membuka Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Hotel Grand Narita, Kota Sanggau, Sabtu (12/10) lalu. “Ini (Paolus Hadi) kan mantan bupati, saya tanya dia, selama bupati pernah mendapat hibah provinsi, sekalipun tidak pernah. Zaman Cornelis dulu setiap tahun ada. Sekarang ada hanya di kota saja, ya suruh jadi wali kota saja. Terus kita di hulu siapa yang perhatikan. Kita mau kebagian sama. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kalbar milik kita bersama,” ungkapnya saat itu.