Ilustrasi pengangkapan pelaku pembunuhan di Jungkat, Mempawah. (Foto: Dok. PIFA/Freepik rawpixel.com)

Ilustrasi pengangkapan pelaku pembunuhan di Jungkat, Mempawah. (Foto: Dok. PIFA/Freepik rawpixel.com)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPolisi Ringkus Dua Pelaku Pembunuhan Pria di Jungkat

Polisi Ringkus Dua Pelaku Pembunuhan Pria di Jungkat

Mempawah | Jumat, 23 September 2022

Berita Lokal, PIFA - Polres Mempawah menciduk dua orang pria berinisial ST dan HK asal Sungai Selamat Dalam, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah. Dua orang ini diduga pelaku pembunuhan MA (55). 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Mempawah Iptu Wendi Sulistiono mengatakan, motif dugaan pembunuhan itu terkait sengketa tanah.

“Diduga terkait tanah garapan. Tapi masih kita kembangkankan dengan memeriksa kedua tersangka,” kata Wendi, Jumat (23/9/2022).

Dia menerangkan, pembunuhan MA terjadi Selasa (20/9/2022) pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban mendatangi rumah tersangka dan bertemu MS, istri tersangka, untuk membicarakan tanah garapan.

Korban MA menuduh tersangka HK bersama istirnya MS, telah menyerobot tanah tersebut. “Lalu kemudian cekcok di dalam rumah, hingga keluar rumah,” ujarnya.

Setelah itu, tak lama kemudian, saat masih cekcok, tersangka HK dan ST pulang ke rumah dari kebun, dan melihat korban marah-marah. Hingga terjadi perkelahian dua orang melawan satu orang.

“Hingga korban terbaring ke tanah, salah satu tersangka mengambil parang dan meneba ke korban hingga tewas,” kata Wendi.

Sebelumnya, korban MA ditemukan di sebuah halaman rumah temannya dalam kondisi tewas dengan luka bacok di sejumlah bagian tubuh, Selasa (20/19/2022) malam.

Istri korban, Agustina Santi (53) mengatakan, awalnya sang suami diketahui keluar rumah dan pergi ke tempat temannya itu. Setelah mengetahui tujuan korban, istrinya khawatir dan langsung menyusul.

"Suami saya dan teman ini sering bertemu namun untuk membicarakan urusan tanah. Tapi saya khawatir, dan langsung saya ajak keluarga untuk mengecek,” jelasnya.

Namun, setelah tiba di rumah temannya, Agustina menemukan korban tergeletak di halaman rumah dalam kondisi tewas. (ap)

Rekomendasi

Foto: Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi | Pifa Net

Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025
Foto: Google Bayar Rp22 Triliun Lebih kepada Texas, Akhiri Gugatan Privasi Besar-Besaran | Pifa Net

Google Bayar Rp22 Triliun Lebih kepada Texas, Akhiri Gugatan Privasi Besar-Besaran

Teknologi
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Padi dan Jagung di Kalbar Potensial jadi Swasembada Pangan | Pifa Net

Padi dan Jagung di Kalbar Potensial jadi Swasembada Pangan

Kalbar
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Liverpool Tolak Tawaran Rp1,26 Triliun dari Bayern untuk Luis Diaz, Tegaskan Tak Ingin Jual | Pifa Net

Liverpool Tolak Tawaran Rp1,26 Triliun dari Bayern untuk Luis Diaz, Tegaskan Tak Ingin Jual

Sports
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Google Tambahkan Fitur Ubah Gambar Jadi Video di Veo 3, Bisa Diakses Lewat Aplikasi Gemini | Pifa Net

Google Tambahkan Fitur Ubah Gambar Jadi Video di Veo 3, Bisa Diakses Lewat Aplikasi Gemini

Teknologi
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya! | Pifa Net

Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya!

Jerman
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Kemendag Temukan 106 Pelaku Usaha Langgar Ketentuan Minyakita | Pifa Net

Kemendag Temukan 106 Pelaku Usaha Langgar Ketentuan Minyakita

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: 5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba? | Pifa Net

5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba?

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Pelatih Oxford United Ungkap Cedera Ole Romeny Cukup Serius, Diragukan Tampil di Final Piala Presiden 2025 | Pifa Net

Pelatih Oxford United Ungkap Cedera Ole Romeny Cukup Serius, Diragukan Tampil di Final Piala Presiden 2025

Timnas Indonesia
| Sabtu, 12 Juli 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wabup dan Sekda Kapuas Hulu Lakukan Sidak ke Sejumlah OPD Pelayanan Publik | Pifa Net

Wabup dan Sekda Kapuas Hulu Lakukan Sidak ke Sejumlah OPD Pelayanan Publik

PIFA.CO.ID, KAPUAS HULU – Wakil Bupati Kapuas Hulu, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat.Sidak ini dilakukan guna memastikan bahwa pelayanan publik berjalan secara optimal serta sebagai upaya untuk menegakkan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN). Dalam sidaknya, Wakil Bupati meninjau langsung kinerja para pegawai serta kondisi pelayanan di beberapa OPD strategis.“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal dan tepat waktu. Kehadiran kami juga sebagai bentuk perhatian dan evaluasi langsung terhadap kinerja OPD pelayanan," tegas Wakil Bupati di sela kunjungan.Dalam arahannya kepada para ASN, Wakil Bupati menekankan pentingnya menjaga etos kerja, meningkatkan profesionalisme, serta menunjukkan sikap ramah dalam setiap interaksi dengan masyarakat. Menurutnya, pelayanan publik yang baik menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan warganya.Sekretaris Daerah turut menambahkan bahwa kegiatan sidak ini akan menjadi bagian dari evaluasi berkala, agar semangat kerja dan kedisiplinan tetap terjaga di semua lini pemerintahan. “Kami tidak ingin ada pelayanan yang terhambat hanya karena persoalan disiplin. Pelayanan publik harus responsif dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujarnya.Melalui sidak ini, pemerintah daerah berharap mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja birokrasi, sekaligus mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan akuntabel di Kabupaten Kapuas Hulu.

Kapuas Hulu
| Rabu, 9 April 2025

Lokal

Foto: Gubernur Apresiasi Langkah Yayasan FIELD Indonesia Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan | Pifa Net

Gubernur Apresiasi Langkah Yayasan FIELD Indonesia Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan

PIFA, Lokal – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menerima kunjungan dari Yayasan Farmer Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) atau Inisiatif Petani untuk Ekologi Perikehidupan dan Demokrasi Indonesia di ruang kerjanya, Senin (12/6/2023). Ini merupakan kunjungan kedua mereka yang diterima langsung pimpinan setingkat provinsi, dimana sebelumnya sudah melakukan kunjungan bersama Gubernur Sumatera Barat di Padang. Tujuan kunjungan ini adalah dalam rangka melaporkan kegiatan yang diusung Yayasan FIELD Indonesia, yakni untuk menyosialisasikan program menanam tanpa membakar atau sering dikenal dengan pertanian ramah lingkungan. Mereka menilai, Provinsi Kalbar sangat beresiko untuk selalu terjadi kebakaran hutan dan lahan, hal ini dikarenakan potensi gambut yang sangat besar yang dimiliki oleh provinsi paling barat pulau Kalimantan ini. Tak dipungkiri, pembakaran lahan untuk bercocok tanam yang sudah menjadi tradisi masyarakat pada beberapa wilayah di Indonesia yang menimbulkan berbagai dampak baik dari segi ekosistem dan ketahanan lingkungan, hingga kesehatan. Tak hanya itu, dari aspek perekonomian juga berpengaruh yakni misalnya dari aspek transportasi udara, dimana dapat sangat mengganggu jarak pandang penerbangan pesawat terbang. “Kami mengapresiasi langkah Yayasan FIELD Indonesia ini. Di Kalimantan Barat memang ini menjadi salah satu ancaman yang kerap kali kita hadapi. Kalbar ini bahan lahan gambutnya banyak. Saya selalu memonitor terkait pembakaran lahan ini. Saya juga telah mengambil langkah untuk mencabut izin usaha apabila perusahaan tersebut membuka lahan dengan cara dibakar. Ini merusak kelangsungan ekosistem kita,” ungkap Sutarmidji. Dirinya menambahkan, ada beberapa solusi yang bisa ditawarkan kepada masyarakat, agar tetap dapat bercocok tanam tanpa harus membakar. Dirinya mengambil contoh di wilayah Pontianak Utara, di mana di sana merupakan sentra penghasil lidah buaya tersebar di Kalbar bahkan Indonesia. “Kita lihat di Pontianak Utara, di sana bisa kita jadikan contoh, bertani tanpa membakar dan hasilnya cukup menjanjikan yakni dengan bercocok tanam lidah buaya. Kemudian, Kalbar ini juga punya potensi dalam pemanfaatan lahan gambut. Misalnya dengan menanam keladi bentoel ataupun sawi. Memang sederhana, tapi kebutuhan pasarnya tinggi. Masyarakat harus jeli, kita juga harus memberikan pemahaman dan perhitungan yang matang. Jangan sampai langkah yang kita ambil selaku pemangku kebijakan malah menurunkan produktivitas dari pertanian yang mereka kelola,” paparnya. Ia berharap langkah positif ini dapat menjadi motivasi kepada semua lapisan, untuk bersama dan ikut mendukung program pertanian ramah lingkungan sebagaimana yang digaungkan oleh Yayasan FIELD Indonesia ini. “Mari bersama, kita jaga alam kita. Semoga program ini bisa sukses kedepannya dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” pungkasnya. Di tempat yang sama, Ida, dari ACCOR Foundation, Hongkong merasa sangat senang karena bisa berbincang langsung dengan orang nomor satu di Kalbar ini. “Kami sangat terkejut, disambut dengan hangat oleh gubernur. Beliau membuka ruang diskusi yang menambah wawasan bagi kami. Beliau juga menyampaikan kepada kami hal yang yang tak pernah kami temui di tempat lain. Beliau sangat menguasai data dan informasi tentang Kalimantan Barat. Ini luar biasa. Kmi sebagai yayasan yang bergerak di bidang peduli lingkungan, berharap dapat bekerja sama dengan Pemprov Kalbar untuk menuntaskan ini, yaitu pertanian ramah lingkungan, karhutla dan perubahan iklim,” terangnya. Kemudian, Tuan Hill praktik Agrikultur, juga berharap pertemuan ini dapat memberikan energi positif bagi Kalimantan Barat khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami sangat impresif, Pemprov Kalbar sangat peduli dengan wilayahnya, mereka bekerja dengan indikator-indikator dan selalu memonitor data terkini. Intinya, kita berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan menerapkan pertanian ramah lingkungan. Saya sependapat dengan yang pak gubernur sampaikan,” ujarnya. Untuk diketahui, Yayasan FIELD Indonesia adalah sebuah organisasi non pemerintah yang mendukung kelompok masyarakat marginal melalui pola pendidikan pemberdayaan. Yayasan FIELD Indonesia didirikan pada bulan Juli 2001, dibentuk oleh alumni tim bantuan teknis FAO-Program PHT (Pengendalian Hama Terpadu) Asia (tahun 1998-2002), dan tim bantuan teknis FAO-Program Nasional PHT Indonesia (tahun 1989-2002) yang mendukung jaringan organisasi tani lokal dan Ikatan Petani PHT Indonesia. Sebagai sebuah organisasi non profit, FIELD Indonesia berharap dapat membantu masyarakat marjinal mendapatkan dan dapat mengelola kembali wilayah perikehidupannya untuk meningkatkan kesejahteraannya, serta bergerak untuk memperkuat demokrasi, keadilan, dan kesehatan lingkungan. Sehingga misi FIELD Indonesia adalah dapat memfasilitasi masyarakat agar mampu memperkuat masyarakat petani yang rentan untuk menjadi pelaku dalam upaya memperjuangkan (terwujudnya) ekosistem lingkungan yang seimbang, dan memperoleh kehidupan yang layak, serta memperkuat gerakan masyarakat petani/pedesaan melalui pendidikan partisipatif, riset aksi dan penguatan jaringan organisasi petani. Sejak berdiri pada tahun 2001 FIELD Indonesia telah melakukan berbagai pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan di bidang: Perubahan Iklim, Pengembangan Biodiversity, Pengembangan Agroforestri, System of Rice Intensification (SRI), Pengadaan Air Bersih dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), Pengembangan Ekonomi Masyarakat melalui Credit Union, Riset Aksi Partisipatif, Pengorganisasian Rakyat dan Advokasi, Pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim, gender, Perencanaan Strategis, Pengembangan Media Rakyat, Pengembangan sumber daya genetik oleh petani; Sistem pangan lokal dan pengembangan perikehidupan masyarakat; Meningkatkan peran masyarakat untuk advokasi dan perubahan kebijakan lokal; Pengembangan pertanian ekologis-organik pada padi, palawija, dan sayuran; Penguatan perencanaan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim masyarakat; Pengelolaan daerah aliran sungai dan agroforestri berbasis masyarakat; Konservasi keanekaragaman hayati; dan Konsultansi. Di dalam pelaksanaan programnya, FIELD Indonesia telah bekerja sama dengan organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat nasional dan internasional, universitas, pemerintah, dan donor. Pola kegiatan FIELD menggunakan proses belajar dari pengalaman melalui berbagai pendekatan seperti Sekolah Lapangan, Studi Petani, Riset Aksi Partisipatif, Perencanaan Partisipatif, PRA, Pengkajian Perikehidupan Berkelanjutan, Pengkajian Kerentanan Perubahan Iklim, serta Advokasi Masyarakat. (ap)

Kalbar
| Senin, 12 Juni 2023

Lokal

Foto: 5 Rekomendasi Tempat Ngabuburit Paling Populer di Pontianak | Pifa Net

5 Rekomendasi Tempat Ngabuburit Paling Populer di Pontianak

PIFA, Lokal - Bulan puasa rasanya tidak lengkap tanpa ngabuburit. Biasanya ngabuburit diisi dengan berbagai aktivitas, salah satunya adalah berjalan-jalan ke tempat wisata atau alam terbuka bersama keluarga dan teman. Tempat Ngabuburit di Pontianak Di Pontianak, Kalimantan Barat ada banyak tempat ngabuburit yang bisa dikunjungi sembari menunggu waktu berbuka puasa. Bahkan diantarnya gratis atau tanpa perlu mengeluarkan biaya. Berikut diantaranya: 1. Taman Sepeda (ex-nineteen) Taman sepeda atau yang dulunya disebut nineteen ini menjadi tempat paling favorit banyak orang untuk bersantai. Banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di sini, mulai dari jalan-jalan santai, sewa motor listrik hingga duduk sambil menikmati keindahan kota. Taman ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani. 2. Taman Tugu Digulist Taman Tugu Digulist yang juga berlokasi di Jalan Ahmad Yani ini bisa menjadi alternatif yang pas untuk ngabuburit tanpa mengeluarkan biaya. Taman ini menawarkan berbagai fasilitas rekreasi seperti skate park, area bermain anak-anak, hingga lapangan olahraga. Di sana juga tersedia beberapa kursi untuk bersantai sambil bercengkrama dengan kerabat sembari menunggu waktu berbuka. 3. Dermaga Senghei Dermaga yang terletak di Jalan Barito ini merupakan tempat yang cocok untuk ngabuburit sambil melihat sampan atau kapal angkut yang melintasi Sungai Kapuas. Pemandangan yang begitu tenang akan mambuat puasa menjadi tidak terasa. 4. Gedung Parkir Center Pontianak Tidak hanya sebagai tempat parkir kendaraan, gedung parkir yang berada tepat dibelakang Hotel Neo ini juga bisa menjadi tempat asyik untuk ngabuburit irit.Sambil menunggu azan magrib, jika ngabuburit disini kamu akan disuguhkan pemandangan indah kota Pontianak dari ketinggian. Selain itu, menjelang Magrib tiba, kamu juga bisa menikmati sajian kuliner yang menggungah selera dikedai-kedai yang tersedia di sana. 5. Waterfront Pontianak  Sedang berada di Pontianak saat bulan Ramadhan maka jangan lupa untuk mampir ke Waterfront. Di sini kamu dapat berjalan-jalan santai sambil menikmati angin sepoi-sepoi sungai atau sekadar duduk di tepi sungai sambil menunggu waktu berbuka puasa. Jika ingin berlama disini hingga menjelang berbuka juga tidak perlu khawatir, karena disini tersedia berbagai macam kedai makanan dan minuman ringan juga fasilitas yang akan memudahkanmu, seperti toilet dan musala.

Pontianak
| Senin, 25 Maret 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5