Polres Metro Jakarta Selatan Tetapkan Vadel Badjideh sebagai Tersangka Kasus Dugaan Aborsi dan Persetubuhan Anak
Indonesia | Jumat, 14 Februari 2025
Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan Vadel Badjideh sebagai tersangka kasus Dugaan Aborsi dan Persetubuhan Anak. (Kompascom)
Indonesia | Jumat, 14 Februari 2025
Teknologi
PIFA, Tekno - WhatsApp memperkenalkan cara baru dan efisien untuk mentransfer riwayat chat dari ponsel lama ke ponsel baru dengan menggunakan sistem berbasis kode QR. Fitur terbaru ini memudahkan pengguna dalam memigrasi data WhatsApp mereka saat beralih ke perangkat baru, baik menggunakan sistem operasi iOS maupun Android. Berikut langkah-langkah untuk memulai transfer chat WhatsApp melalui kode QR: 1. Pastikan kedua perangkat dalam keadaan menyala dan terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama. 2. Pada ponsel lama, buka aplikasi WhatsApp dan masuk ke Pengaturan. 3. Di dalam Pengaturan WhatsApp, cari opsi "Obrolan" dan pilih "Transfer Obrolan". Ini akan memulai proses transfer dan menghasilkan sebuah kode QR unik. 4. Gunakan ponsel baru untuk memindai kode QR dari ponsel lama. 5. Tunggu beberapa saat hingga proses pemindaian selesai. Setelah selesai, semua riwayat chat dan data WhatsApp Anda akan berhasil ditransfer ke ponsel baru. Dibandingkan dengan solusi pihak ketiga yang tersedia, metode transfer data lokal WhatsApp ini memberikan langkah-langkah keamanan yang lebih baik. Data yang dienkripsi hanya dibagikan antara kedua perangkat melalui jaringan lokal, sehingga menjamin pengalaman migrasi yang aman dan pribadi. Sebelumnya, WhatsApp mengandalkan cadangan data di cloud untuk memfasilitasi transfer data antara perangkat dengan sistem operasi yang sama. Namun, metode transfer lokal baru ini merupakan langkah pertama dari WhatsApp dalam menyediakan solusi yang lebih terpadu untuk migrasi semacam itu. WhatsApp sebelumnya sudah mendukung migrasi data antara perangkat iOS dan Android, tetapi metode yang ada sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan proses pemindaian kode QR yang baru ini, yang lebih sederhana. Selain fitur transfer data, WhatsApp juga menawarkan fungsionalitas multi-perangkat yang memungkinkan pengguna untuk menyinkronkan pesan di berbagai perangkat menggunakan satu nomor telepon. Perusahaan juga baru-baru ini memperluas fitur ini untuk mendukung penggunaan beberapa ponsel, memberikan kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar bagi para pengguna. (ad)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Dua tim yang akan berlaga di partai puncak Piala Super Italia 2025 telah resmi ditentukan. Inter Milan akan bertemu rival sekotanya, AC Milan, dalam sebuah duel bertajuk Derby della Madonnina di final.Ajang Supercoppa Italiana dimulai dengan laga pembuka antara Inter Milan dan Atalanta pada Jumat (3/1/2025). Dalam pertandingan tersebut, Nerazzurri tampil gemilang dan mengamankan kemenangan 2-0.Denzel Dumfries menjadi bintang bagi Inter dengan mencetak dua gol ke gawang Atalanta. Performa impresif ini membawa tim asuhan Simone Inzaghi, sang juara bertahan, ke final untuk mempertahankan gelar.Sementara itu, AC Milan memastikan tiket ke partai puncak sehari setelahnya dengan kemenangan dramatis atas Juventus. Dalam laga yang berlangsung Sabtu (4/1) dini hari WIB, Rossoneri bangkit dari ketertinggalan dan menang 2-1.Juventus sempat unggul lebih dulu melalui gol Kenan Yildiz di babak pertama. Namun, AC Milan berhasil membalikkan keadaan di paruh kedua melalui penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri Federico Gatti.Partai final Piala Super Italia 2025 akan digelar pada Selasa (7/1) dini hari WIB di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi. Derby panas ini tidak hanya mempertaruhkan gengsi, tetapi juga sejarah.Jika berhasil memenangkan pertandingan, Inter Milan akan menyamai rekor Juventus sebagai tim dengan koleksi trofi Supercoppa Italiana terbanyak (9 gelar). Sebaliknya, kemenangan bagi AC Milan akan membuat mereka menyamai koleksi gelar Inter dengan delapan trofi.Detail Final Supercoppa Italiana 2025:Inter Milan vs AC MilanSelasa, 7 Januari 2025Pukul 02.00 WIBLokasi: Kingdom Arena, Riyadh, Arab SaudiPertandingan ini dipastikan menjadi sorotan besar, tidak hanya karena rivalitas abadi kedua tim, tetapi juga peluang untuk mencetak sejarah baru dalam sepak bola Italia. Siapakah yang akan keluar sebagai juara? Kita tunggu aksi seru dari dua raksasa Milan ini!
Lokal
PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 12 tim yang terdiri dari pelajar dan seniman di Pontianak, Kalimantan Barat mengikuti lomba mural di Taman Budaya, pada Kamis (15/5/2025). Kegiatan tersebut merupakan dari rangkaian acara “Semarak Taman Budaya, Nyanyian Negeriku” yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Provinsi Kalbar.Sejak pagi para peserta tampak semangat dan antusias menghias tembok panjang Taman Budaya dengan berbagai karya mural yang mencerminkan kekayaan budaya dan identitas Kalimantan Barat.Salah satunya adalah Manhsa Salsabila, pelajar asal SMA Negeri 1 Pontianak, Kalbar. Ia bersama temannya mengangkat tema tindayu dalam muralnya.“Mural kita mengangkat tiga suku yang paling banyak di Kalbar, pertama itu ada suku melayu, dayak dan tionghoa. Sebelumnya sudah kami rancang dalam bentuk sketsa, jadi lebih mudah saat diaplikasikan ke tembok,” ungkap Mahsa disela-sela melukis.Meski ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti lomba mural di luar sekolah, Manhsa mengaku tidak mengalami banyak kesulitan karena sudah terbiasa menggambar sejak duduk di bangku sekolah dasar. Timnya menargetkan penyelesaian mural dalam waktu dua hari.“Tidak ada tantangan karena sebelum mengaplikasikan ke media tembok sudah merencanakan sketsa. Target selesai mungkin 2 hari,” ujarnya.Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdik Provinsi Kalbar, Luh Gede Supryani, menyampaikan bahwa lomba mural ini merupakan bagian dari rangkaian acara selama empat hari dalam Semarak Taman Budaya 2025.“Kegiatan ini kita laksanakan selama 4 hari, mulai hari ini tanggal 15, 16, 17 dan puncaknya nanti adalah pada tanggal 18. Kita akan melaksanakan kegiatan pagelaran seni di pukul 19.00 di malam hari,” ujarnya.Supryani mengungkapkan untuk peserta lomba mural terdiri dari 12 tim yang masing-masing beranggotakan 2 sampai 3 orang. Tema yang diangkat berkaitan dengan keberagaman budaya Kalimantan Barat.“Dari kegiatan ini kami melihat ternyata memang provinsi Kalimantan Barat ini mempunyai seniman-seniman yang potensial, mempunyai bakat-bakat yang luar biasa. Jadi dari sketchnya saja kita sudah bisa melihat bahwa mereka itu bisa untuk mengangkat isu-isu yang ada di Kalimantan Barat, baik itu isu sosial, baik itu isu seni budaya, yang diangkat melalui lukisan-lukisan yang luar biasa,” jelasnya.Meskipun pada tahun ini peserta masih terbatas dari Kota Pontianak dan sekitarnya, pihaknya berharap ke depan kegiatan serupa bisa diperluas hingga melibatkan seniman dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. “Mungkin untuk kedepannya mudah-mudahan kita bisa membuat event yang lebih besar dengan melibatkan seluruh seniman perupa baik dari kota Pontianak maupun di luar kota Pontianak, seluruh kabupaten-kota se-Kalimantan Barat,” harapnya.