Polresta Pontianak Gagalkan Penyeludupan 6 Orang Pekerja Migran ke Malaysia
Pontianak | Sabtu, 16 November 2024
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, saat sampaikan keterangan. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Sabtu, 16 November 2024
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah menyebutkan pihaknya tengah menggodok Raperda Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Pansus Raperda tersebut juga telah melaksanakan studi banding di Provinsi Sumatera Barat, untuk mempelajari regulasi serupa di sana untuk dijadikan masukan dalam pembentukan payung hukum di Kalbar. "DPRD Kalbar sedang membahas Raperda-nya, sebagai dasar hukum pelaksanaannya di Kalbar," kata Suriansyah, kemarin. Raperda tersebut, nantinya akan berguna sebagai aturan salah satunya dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang sudah berjalan. Dengan aturan itu, bisa melindungi para siswa dan warga sekolah dari Covid-19. "Semoga usaha kita bersama ini bisa membuat kebiasaan baru terlaksana dan kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan baik termasuk PTM 100 persen," jelas Suriansyah. Raperda Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, perlu dipertegas dengan landasan hukum. Hal itu agar implementasi adaptasi baru nantinya dapat dilakukan secara optimal. Sehingga, kata Suriansyah, mampu mempertahankan kondisi stabil (penularan) virus Covid-19 yang sudah tercapai saat ini. Kemudian, akan dibahas pada tahap pembicaraan selanjutnya, untuk mendapatkan penyesuaian dan dapat menjadi atensi bersama pada saat pembahasan lanjutan. Rencananya, finalisasi Raperda itu akan dibahas pada 28 Juli ini. Bersama tiga Raperda lainnya diantaranya soal pramuwisata, penanaman modal serta perlindungan dan pemberdayaan petani. Namun tentunya, finalisasi itu melewati sejumlah tahapan. Misalnya mengonsultasikan serta mengambil kesepakatan bersama melalui mekanisme Badan Musyawarah (Banmus), agar Pansus segera menetapkan regulasi sesuai bidangnya. Selain itu juga, mengagendakan konsultasi- konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri. Terkait penyesuaian bentuk aturan agar tak melanggar regulasi yang ada di atasnya. DPRD secara kelembagaan pun mengharapkan rapat kerja finalisasi empat Pansus ini bisa berjalan tepat waktu, sebab banyak agenda yang harus dikerjakan oleh legislatif. (ap)
Lokal
PIFA, LOKAL - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji, melanjutkan agenda kampanyenya dengan menggelar pertemuan bersama relawan dan simpatisan di Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, pada Selasa (12/11).Dalam suasana santai, Sutarmidji berdialog langsung dengan masyarakat pendukungnya, menyampaikan komitmennya, serta memperkuat konsolidasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar yang akan digelar pada 27 November 2024.Idris, salah satu tokoh masyarakat Tanah Pinoh yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan dukungannya kepada Sutarmidji. Sebagai pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), ia menekankan bahwa pilihannya murni karena melihat rekam jejak Sutarmidji selama memimpin.“Saya mengajak semua untuk melawan lupa. Lima tahun lalu, Pak Sutarmidji berjanji membangun jalan Kota Baru, dan janji tersebut telah diwujudkan. Saya mendukung beliau tanpa kepentingan politik, hanya ingin pemimpin yang baik untuk provinsi ini,” tegas Idris.Ia juga mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin berdasarkan integritas dan hasil kerja nyata, bukan tergoda oleh janji kosong atau iming-iming.“Mari pilih pemimpin yang bisa melihat kebutuhan masyarakat secara jernih dan menyelesaikan masalah secara menyeluruh,” tambahnya. Komitmen Penyelesaian InfrastrukturDalam pidatonya, Sutarmidji menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Kabupaten Melawi, termasuk ruas jalan Sayan-Kota Baru hingga Kota Baru-Sokan, menjadi prioritas yang hampir selesai selama masa jabatannya. “Sebagian jalan provinsi di daerah ini sudah dan sedang dikerjakan. Jika saya terpilih lagi, seluruh jalan provinsi di Sokan, Sayan, dan Kota Baru, termasuk jembatannya, akan selesai,” ujar Sutarmidji optimis.Ia menjelaskan bahwa saat pertama kali menjabat gubernur pada 2018, kondisi jalan provinsi yang mantap hanya mencapai 49 persen. Namun, dalam lima tahun, meskipun menghadapi kendala pandemi Covid-19, ia mampu meningkatkan angka tersebut menjadi 79 persen.“Sisa 21 persen bisa diselesaikan dalam dua hingga tiga tahun anggaran jika kondisi normal. Dengan model multiyears, pekerjaan dapat dipercepat, sehingga masyarakat lebih cepat menikmati manfaatnya,” jelas Sutarmidji. Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan.Sutarmidji juga menekankan bahwa komitmennya tidak hanya pada infrastruktur. Ia berjanji akan memperhatikan pendidikan, kesehatan, dan penguatan demokrasi sebagai hakikat bernegara. Ia berharap masyarakat Melawi dan Kalimantan Barat secara keseluruhan memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak dan visi untuk kemajuan bersama.Acara yang berlangsung penuh antusiasme ini menjadi momentum bagi Midji-Didi untuk memperkuat dukungan jelang hari pemungutan suara. Dukungan masyarakat seperti yang disampaikan Idris diyakini menjadi motivasi tambahan bagi pasangan calon nomor urut 1 ini untuk terus melanjutkan pembangunan di Kalbar.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Hasil sesuai target diperoleh tim Yamaha Racing Indonesia pada seri perdana Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 yang digelar di Chang International Circuit, Buriram Thailand, 25-27 April. Podium diraih para pembalap Yamaha Racing Indonesia, yang menandai awal manis perjalanan musim ini. Wahyu Nugroho yang menggeber Yamaha R6 berhasil merebut podium ke-3 pada race 1 kelas SS600 yang berlangsung Sabtu 26 April 2025. Itu jadi catatan penting karena untuk pertama kalinya Yamaha Racing Indonesia meraih podium di kelas SS600 sepanjang keikutsertaan di ARRC. Juga kali pertama bagi Wahyu Nugroho mendapatkan podium kelas SS600 di ajang ARRC. Jadi, prestasi ini merupakan progress signifikan dalam pertarungan di kompetisi dengan persaingan yang semakin ketat itu. Pencapaian mengesankan juga dicatat Candra Hermawan yang memboyong podium ke-2 race 1 kelas AP250. Dalam balapan perdananya di sirkuit Buriram, dia tampil percaya diri dan kompetitif menggunakan Yamaha R3. Alhasil, rider asal Lumajang Jawa Timur itu langsung merenggut podium pertamanya di ARRC. Sebelumnya di tahun lalu sebagai pembalap wild card dia ada di 6 besar race AP250 di Mandalika dan Sepang. Setelah naik podium di race 1, Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan masuk 10 besar di race 2. Posisi 5 ditempati Wahyu Nugroho, sedangkan Candra Hermawan berada di urutan 7. Hasil dua race pada putaran pertama di Buriram ini membawa Wahyu Nugroho di urutan 3 mengemas 27 poin di klasemen sementara, dan Candra Hermawan peringkat 2 dengan 29 poin. Sementara itu, M Faerozi yang kembali ke kelas SS600 finish di posisi 9 race 1 namun DNF di race 2. Sedangkan debutan Fadil Al Gassani memanfaatkan kesempatan besarnya di musim ini dengan hasil ada di posisi 11 race 1 dan posisi 12 race 2. Di klasemen sementara, M Faerozi berada di urutan 13 dan Fadil Al Gassani urutan 12. ”Ini merupakan langkah awal yang sangat baik, tim Yamaha Racing Indonesia dapat meraih podium di dua kelas yang diikuti. Sudah sesuai target dan kami berharap konsisten mendapatkan podium pada seri-seri berikutnya. Kerja keras para pembalap dan berkat kerjasama tim yang solid, di awal musim ini terbayar dengan hasil pada putaran pertama, dan kami semua akan berupaya lebih optimal lagi buat terus berada pada tiga besar race. Yamaha Geber Maximal, Yamaha Semakin Di Depan Full Gaspol !” tutur Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Rider Yamaha Racing Indonesia makin bersemangat dan bertekad untuk mempertajam pencapaian dalam perjalanan ARRC musim ini. Wahyu Nugroho Saya sangat senang, dapat memulai musim ini dengan mendapatkan podium pertama kalinya buat saya di kelas SS600 ARRC. Hasil di seri pembuka ini menambah motivasi saya untuk kembali meraih podium pada putaran-putaran selanjutnya, sekaligus memperbaiki posisi di klasemen. Di musim ini terasa ada perubahan positif yang membuat saya makin percaya diri menjalaninya. M Faerozi Kembali balapan di kelas SS600 memang makin menantang, saya berharap dapat memperbaiki hasil race. Dengan support dari tim dan set up motor yang lebih baik lagi, membuat saya bertekad bisa melakukannya. Perjalanan masih berlanjut, saya akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin. Candra Hermawan Tampil semusim dengan tim Yamaha Racing Indonesia dan dapat mencetak podium adalah berkah yang sangat saya syukuri. Tentunya ini mempertebal spirit saya buat mengulang podium. Saya sudah tak sabar untuk memberikan performa yang mumpuni lagi bersama Yamaha R3 di seri-seri berikutnya. Fadil Al Gassani Balapan untuk pertama kalinya di ARRC saya jalani dengan semangat dan hasil seri pertama ini jadi pelajaran yang berarti bagi saya. Saya harapkan terus mengasah skill dan menimba pengalaman agar membuka peluang meraih hasil lebih baik.