Polri Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Acara Diskusi Silaturahmi Kebangsaan
Jakarta | Senin, 30 September 2024
Konferensi Pers pengungkapan pelaku pembubaran paksa acara Diskusi Silaturahmi Kebangsaan. (ANTARA)
Jakarta | Senin, 30 September 2024
Pifabiz
PIFAbiz - Kisah hidup penyanyi Rossa akan diangkat dalam film dokumenter bertajuk All Access to Rossa 25 Shining Years. Film yang diproduksi Sinemaku Pictures dan Inspire Pictures bekerja sama dengan Time International Films ini akan tayang di bioskop pada 1 Agustus 2024. Film ini merupakan perayaan perjalanan kariernya selama 25 tahun di industri musik Indonesia. Dibantu oleh aktris Prilly Latuconsina, film dokumenter ini disebut tidak hanya menampilkan Rossa sebagai sosok penyanyi kondang, tetapi juga memperlihatkan pelantun lagu Tegar itu sebagai seorang wanita yang menjalani kehidupan di luar panggung. Sisi kehidupan yang tidak diketahui oleh banyak orang. Dalam dokumenter ini, terekam perjalanan karier Rossa dari tampil di panggung ke panggung hingga menggelar konser setiap tahun. Beberapa sahabatnya, seperti Ariel NOAH, Afgan Syahreza, Melly Goeslaw, serta anaknya Rizky Langit Ramadhan dan mantan suaminya Yoyo Padi Reborn, turut hadir dalam film ini. Rizky adalah anak semata wayang Rossa dari pernikahannya dengan Yoyo Padi Reborn. Rossa berharap film dokumenter "All Access: To Rossa 25 Shining Years" dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi salah satu karya yang akan dikenang sepanjang masa. "Ini adalah hadiah untuk semua yang telah mendukung dan mencintai karya-karyaku selama ini," pungkasnya.
Lokal
PIFA, LOKAL - Salah satu misi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono adalah memberikan program jaminan tenagakerja, dan perlindungan sosial lewat BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh relawan yang tergabung di dalam pemadam kebakaran (damkar) swasta se-Kalbar. Hal tersebut disampaikan Sutarmidji saat menggelar kampanye dialogis bersama para ketua, dan anggota yayasan damkar swasta asal Kota Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya di Pondok Ale-Ale Ayani, Kamis (14/11) malam.“Salah satu misi kami (Midji-Didi) adalah bagaimana relawan-relawan yang tergabung dalam damkar itu, kami backup dengan BPJS Ketenagakerjaan. Karena kalau hanya BPJS Kesehatan kasihan, kalau misalnya jadi korban kecelakaan ketika sedang menjalankan tugas sebagai relawan damkar (tidak ada jaminan),” ungkapnya. Menurut Midji-sapaan karibnya, selama ini, sejak ia menjabat sebagai wali kota, para relawan atau anggota damkar swasta hanya mendapat bantuan BPJS Kesehatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.Itu pun hanya berlaku bagi anggota yang domisilinya di Kota Pontianak saja. Dan program tersebut juga masih terus berjalan hingga saat ini. Namun untuk ke depan, ia merasa program jaminan tenaga kerja, dan perlindungan sosial bagi para anggota damkar swasta harus diperluas. Yakni dengan intervensi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk membantu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian, skalanya juga diperluas tak hanya bagi relawan damkar swasta di Kota Pontianak saja, tapi untuk seluruh kabupaten/kota se-Kalbar. “Ke depan kami (Pemprov) akan membantu, jadi provinsi yang menangani nanti. Seluruh anggota damkar, seluruh Kalbar nanti akan di-backup dengan BPJS Ketenagakerjaan dari Provinsi Kalbar,” janjinya. Dengan demikian, jika nantinya ada anggota damkar swasta yang mengalami kecelakaan kerja, maka sudah bisa mendapat jaminan atau santunan, sesuai dengan aturan BPJS Ketenagakerjaan. “Nanti akan ada di data (Pemprov), mereka (yayasan damkar) kan sudah punya (data) anggotanya (se-Kalbar),” ujarnya. Tak hanya sampai di situ, Midji juga ingin para damkar swasta bisa turut andil dalam upaya-upaya kebencanaan yang lebih luas. Seperti misalnya saat terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Karena selama ini, damkar swasta tak bisa bekerja optimal membantu memadamkan api, akibat terkendala mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk itu mereka juga perlu mendapatkan kemudahan untuk suplai BBM. “Kadang mereka (damkar swasta) mau memadamkan kebakaran untuk karhutla mereka sulit mendapatkan BBM, apalagi BBM subsidi, sehingga mereka membatasi hanya ketika api karhutla terjadi sudah mendekati perumahan. Padahal kita butuh percepatan, pantas selama ini (damkar swasta) yang keluar hanya satu, dua, saja karena itu, terkendala BBM,” terangnya. Mengenai hal itu, Midji mengatakan ke depan Pemprov akan bekerja sama dengan pihak Pertamina. Agar mobil-mobil operasional damkar swasta bisa mengakses BBM subsidi lebih mudah.“Ke depan akan kami atur bersama Pertamina. Masalah barcode (untuk mengisi BBM), dan lainnya, kami akan atur bersama Pertamina. (agar damkar swasta) Bisa membantu karhutla, kasihan juga, karena masalah ini masalah sosial, masalah relawan, kasihan juga kalau tidak dibantu,” pungkasnya. Salah satu perwakilan damkar dari Mandiri Kubu Raya, Efendi menyambut baik program BPJS Ketenagakerjaan yang diinisiasi oleh Cagub Kalbar nomor urut 1 Sutarmidji. Dirinya percaya program tersebut dapat terlaksana dengan baik jika Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu terpilih kembali. Apalagi selama ini diakuinya relawan pemadam kebakaran di Kabupaten Kubu Raya memang tidak terlindungi BPJS. Berbeda dengan relawan pemadam kebakaran yang berada di Kota Pontianak yang telah tercover oleh BPJS Kesehatan, sejak Sutarmidji menjabat sebagai wali kota. “Untuk BPJS Ketenagakerjaan ini bagian dari visi misi Pak Sutarmidji, kami percayakan dengan Bapak Sutarmidji untuk program ini,” harapnya.
Lokal
Berita Sintang, PIFA - Personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif 144/JY ikut dalam tradisi tradisi nugal padi atau menanam padi secara tradisional yang dilakukan suku Dayak di perbatasan wilayah Sintang, Kalimantan Barat. Kegiatan ini sekaligus salah satu wujud kedekatan dengan rakyat sehingga terwujud kemanunggalan TNI, Minggu (17/10/2021). Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY Letkol Inf Andri Suratman, mengatakan tradisi nugal merupakan kebudayaan gotong-royong dan persatuan masyarakat suku Dayak. "Personel Satgas Pamtas ikut dalam tradisi nugal padi masyarakat suku Dayak yang sudah dilakukan turun temurun. Kami melihat dari tradisi itu memiliki nilai semangat gotong-royong dan rasa persatuan masyarakat," ujarnya. Dia menjelaskan, personel Satgas terjun langsung bersama warga untuk menanam padi tradisi nugal di Dusun Sungai Enteli Desa Neraci Jaya, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang . "Masyarakat saling membantu bergotong-royong menanam padi dari ladang satu ke ladang yang lainnya secara bergantian, tradisi peninggalan nenek moyang suku Dayak itu menunjukkan masyarakat hidup dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan dengan semangat gotong-royong," katanya. Salah satu pemilik ladang Tinus (45) warga Desa Neraci Kecamatan Ketungau Hulu mengatakan, nugal padi warisan peninggalan nenek moyang mereka yang sampai saat ini masih terus dipertahankan dengan cara berladang. "Ladang kami tanami padi untuk memenuhi kebutuhan beras, saat menugal padi kami juga menggelar ritual adat sebelum benih padi kami tanam," sampainya. Dia juga berterima kasih, kepada anggota Satgas Pamtas yang ikut serta bersama masyarakat adat berbaur sehingga terjalin rasa kekeluargaan antara masyarakat dan TNI. “Kami merasa Satgas Pamtas seperti bagian dari keluarga kami selaku masyarakat biasa tidak ada batas, saling membantu dan bersenda gurau," paparnya.