Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyampaikan  kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bukan hanya formalitas tapi juga subtansi, hal ini mengingat Kabupaten Kubu Raya sebagai tempat kunjungan kerja dari Menparekraf tersebut.
 
Kabupaten Kubu Raya adalah daerah yang mempunyai potensi mangrove dan di desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap menjadi tempat kunjungan  Menparekraf Sandiaga Uno dalam rangka sosialisasi Anugrah Desa Wisata (ADW).

“Jadi yang kita liat bukan hanya formalitas tapi juga subtansi karna daerah kita berbasis area Mangrove dan ini adalah kekayaan penyimpan oksisgen karna presfektipnya  adalah perubahan iklim yang diperkuat dengan wisata berkelanjutan ini yang bisa menjadi magnet pariwisata untuk kita semua,” ujarnya saat diwawancarai PIFA, di Bandara Supadio, Kamis (10/03/2022).

Selain dibidang Potensi Mangrove,  Muda juga mengatakan di bidang UMKM cukup berbangga karna salah satu kerajinan kreatif dari Kubu Raya akan dipamerkan di Mandalika.

“Disisi lain ekonomi kreatif ini juga saya kaget, disampaikan Pak Mentri, bahwa beberapa kerajinan kita dibawa ke event Mandalika dan ini hal yang luar biasa begitu cepat sekali dan saya rasa efeknya luar biasa,” imbuhnya. 

Muda menyampaikan dibidang UMKM Kubu Raya juga memiliki Potensi yang sangat luar biasa menjadi Penyerapan KUR UMKM tertinggi di Kalbar tahun 2022. 

“Kita juga disini selalu memberdayakan UMKM berdasarkan data pada 7 Maret 2022,  penyaluran UMKM di Kubu Raya dengan senilai Rp.97 Miliar dan menjadi  penyerapan KUR tertinggi di Kalbar,” ungkapnya.

“Selain itu  Ekonomi Ultra Mikro juga paling tertinggi di kalbar, artinya pelaku UMKM ini sudah progresif bahkan datanya sekarang ini belum semuanya,” tambahnya.

Dia mengungkapkan di Desa Sungai Kupah ini hanyalah potret saja apalagi daerah kita ini adalah penunjang wisata mangrove, dan justru lebih dampaknya langsung menggerakan ekonomi dan peluang kerja.

“Kunjungan beliau ini menjadi  tantangan dalam mendesai perencanaan secara bersama, baik BUMN, BUMD, CSR maupun pihak dan mitra lain, baik itu perempuan dan UMKM,” tutupnya.