Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPP Muhammadiyah Turunkan Tim MDMC, Bantu Korban Banjir di Kalimantan Barat

PP Muhammadiyah Turunkan Tim MDMC, Bantu Korban Banjir di Kalimantan Barat

Kalbar | Kamis, 2 Desember 2021

Berita Kalbar, PIFA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerjunkan Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC),  yang biasa disebut lembaga penanggulangan bencana untuk membantu penanggulangan bencana banjir di Kalimantan Barat.
 
Dr. Hasan salah satu dari Tim MDMC mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Sintang, Sekadau dan pimpinan wilayah Muhammadiyah di Kalimantan Barat, tim MDMC segera diterjunkan ke lokasi. 
 
“Pada tanggal 17 November 2021, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menerjunkan tim hasil dari asesmen salah satu yang diturunkan adalah Tim Emergency Medical Team sebagaimana kita ketahui saat ini Emergency Medical Team Muhammadiyah sedang dalam proses akhir verifikasi oleh pihak bersangkutan,”ujarnya saat di wawancara, Kamis (02/12/2021).
 
Hasan mengatakan pada  tanggal 17 November 2021 hingga  tanggal 1 Desember 2021,  tim merasakan  pengalaman yang sangat luar biasa ditemui, karena memang banjir yang terjadi di Sintang dan Sekadau ini nampaknya adalah banjir yang tidak terpikirkan sebelumnya.
 
“Saat  kami terjun beberapa akses jalan menuju titik banjir di desa, kami mengalami kendala dikarenakan kami harus menjangkau daerah yang aksesnya tidak mudah,  ataupun tingkat kesulitan yang bervariasi ada yang betul-betul susah dilalui karena  keterbatasan transportasi sarana dan prasarana seperti keterbatasan jumlah perahu,” sampainya.
 
Hasan juga menyampaikan, adanya  bantuan dari dinas kesehatan di kabupaten, dan  perjalanan yang cukup panjang di beberapa titik memang kami mendapati kondisi masyarakat memperihatikan dan  ditemui adanya  penyakit pasca banjir.
 
“Yang harus Kita waspadai adalah penyakit yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik termasuk,  kemarin kami berkeliling di beberapa titik di Sintang,  hampir tidak ada tempat sampah di titik-titik yang sangat penting di desa apakah sebelumnya  memang tidak ada atau tersapu oleh banjir,” ujarnya
 
“Hal ini sudah kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dan Sekadau untuk kemudian ditindaklanjuti,”tambahnya. 
 
Kemudian dia juga menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khususnya tersedianya air bersih yang ada di lokasi pasca banjir.
 
“Yang  perlu diperhatikan oleh Pemerintah khususnya di kabupaten Sanggau, ternyata banyak sekali masyarakat yang masih menggunakan  air sungai untuk mereka mandi mencuci keperluan dan sebagainya, selain itu dampak dari banjir,  ada sumur yang digunakan oleh masyarakat  namun harus  terendam oleh air banjir,” sampainya. 
 
Hasan menerangkan, bahwa tim sudah  dilokasi  dari tanggal 17 November 2021 sampai tanggal 1 Desember 2021, kemudian melakukan analisa karena tim sudah dalam proses sertifikasi  dokter, perawat dan bidan semuanya dilengkapi dengan STR  yang merupakan betul-betul tenaga yang berkapasitas.
 
“Kami berkolaborasi dengan BPBD pun sudah cukup lama, sehingga banyak masyarakat yang harusnya bisa diminimalisir dampaknya itu mungkin agak sedikit terlambat, hal ini menjadi  catatan bersama dan kemudian kami sudah koordinasi harapannya ke depan bisa diminimalisir,”tutupnya.

Rekomendasi

Foto: Hamas Sebut Israel Ratusan Kali Langgar Gencatan Senjata di Gaza | Pifa Net

Hamas Sebut Israel Ratusan Kali Langgar Gencatan Senjata di Gaza

Palestina
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Raline Shah Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Apa  Tugasnya? | Pifa Net

Raline Shah Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Apa Tugasnya?

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya | Pifa Net

BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya

Tasikmalaya
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-23 2025, Garuda Muda Siap Tempur di Laga Perdana | Pifa Net

Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-23 2025, Garuda Muda Siap Tempur di Laga Perdana

Sports
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Sambut Era Baru Patrick Kluivert, PSSI: Semoga Dapat Impresi Postif | Pifa Net

Sambut Era Baru Patrick Kluivert, PSSI: Semoga Dapat Impresi Postif

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Joan Laporta Pastikan Barcelona Segera Perpanjang Kontrak Frenkie de Jong | Pifa Net

Joan Laporta Pastikan Barcelona Segera Perpanjang Kontrak Frenkie de Jong

Sports
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara | Pifa Net

Viral Kabar Polisi Minta Rp12 Juta untuk Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap karena Demo UU TNI, Polres Metro Jaktim Buka Suara

Jakarta
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: 154 Sekolah di Kalbar Telah Nikmati Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

154 Sekolah di Kalbar Telah Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

Pontianak
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilbup Pemalang, Minta MK Gelar Pemilihan Ulang | Pifa Net

Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilbup Pemalang, Minta MK Gelar Pemilihan Ulang

Pifabiz
| Kamis, 9 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Tangani Banjir, Pemkab Kubu Raya Segera Normalisasi Jalur Sungai | Pifa Net

Tangani Banjir, Pemkab Kubu Raya Segera Normalisasi Jalur Sungai

Berita Lokal, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas PUPR, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman Safriadi meninjau sejumlah lokasi yang sering terdampak banjir di Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang. Peninjauan pada Jumat (14/10/2022) kemarin, sehubungan dengan rencana normalisasi jalur sungai dan saluran air di sekitar pemukiman warga yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam waktu dekat.  “Dengan meninjau langsung seperti ini, kita akan tahu penyebabnya. Bersama Kadis PUPR, akhirnya diketahui titik sumbat yang menyebabkan genangan tidak mengalir," kata Muda. Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu di SMP Negeri 11 Desa Mega Timur terjadi genangan. Sehingga pihak sekolah terpaksa harus meliburkan kegiatan belajar mengajar selama empat hari.   "Kemarin kita lihat sudah surut. Alhamdulilah, hari Senin sudah bisa dimulai kembali kegiatan belajarnya,” kata Muda. Muda mengungkapkan sejumlah hal prinsip yang ditemui di lapangan. Di antaranya terjadinya penyumbatan di beberapa titik sehingga mengakibatkan air tidak bisa mengalir dengan lancar. "Yang mungkin ketutup, itu nanti yang dilakukan normalisasi. Paling tidak mengurangi sumbatan dan mempercepat air bisa bergerak karena tekanan harus  besar. Makanya kalau lubangnya kecil, tidak mampu untuk mengalirnya. Nanti salurannya diperbesar supaya bisa menekan ke arah parit yang utama," terang Muda.  Lebih jauh Muda menyatakan pemerintah daerah juga terus menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak banjir. Terutama warga yang mungkin tidak bisa melakukan aktivitas, seperti tidak bisa menanam sayur mayur atau mengalami gagal panen.  "Nanti kalau sudah tidak banjir lagi, dinas terkait bergerak juga. Saya kira kondisi ini karena cuaca. BMKG menyatakan curah hujan diperkirakan sampai November dan itu perlu diantisipasi. Makanya semuanya, sementara ini kalau menanam cabai bisa menggunakan polybag dan begitu juga dengan tanaman lainnya," ajaknya.  Kepala Desa Mega Timur Adam mengatakan dengan adanya peninjauan langsung ke lapangan, diharapkan kegiatan normalisasi dapat terlaksana secara optimal. Terutama untuk mengatasi saluran air yang tersumbat.  "Ada beberapa titik yang sudah kita laporkan. Ada parit kecil yang tidak mengalir dan juga sungai yang harus dinormalisasi. Ini kalau sudah dilihat Dinas PUPR, tentu ada angin segar. Saya harap bisa dilakukan secepatnya," ucap Adam.  Adam menambahkan, pihaknya terus memonitor warga yang berisiko terdampak banjir. Sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi, termasuk mengungsikan warga ke tempat yang lebih tinggi.   "Beberapa hari lalu, selama empat hari SMPN 11 diliburkan. Kalau untuk warga, saat ini belum ada yang mengungsi. Hanya tidak bisa beraktivitas baik berkebun maupun bertani," terang Adam. (ap)

Kubu Raya
| Senin, 17 Oktober 2022

Lokal

Foto: Pemkab Bengakayang Lakukan Pinjaman PEN Rp250 Miliar Untuk Pembangunan Infrastruktur | Pifa Net

Pemkab Bengakayang Lakukan Pinjaman PEN Rp250 Miliar Untuk Pembangunan Infrastruktur

Berita Bengkayang, PIFA - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat resmi melakukan pinjaman lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan infrastruktur daerah tersebut. Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan, pembangunan program PEN masih dalam tahap proses. "Pembangunan infrastruktur melalui program PEN di Kabupaten Bengkayang segera dilakukan bahkan sudah dalam proses," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis saat dihubungi di Bengkayang dilansir dari Antara, Senin (25/10/2021). Ia menjelaskan bahwa pinjaman yang ada akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan. Sehingga diharapkan dapat mendorong pengembangan pada sektor pertanian, perkebunan, dan juga pariwisata di Kabupaten Bengkayang. Tentunya juga diharapkan dapat memajukan daerah atau membangun Indonesia dari pinggiran. "Kesepakatan yang dilakukan oleh PT SMI dengan Pemkab Bengkayang merupakan upaya Pemerintah Pusat dalam menyelamatkan perekonomian daerah yang terdampak COVID-19. Program PEN diluncurkan sebagai stimulus untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya. Ia menambahkan pengerjaan fisik dari pinjaman PEN tersebut dilakukan tahun ini. Dengan program PEN tersebut Darwis berharap dapat memberikan dampak pembangunan di daerah dan mengejar ketertinggalan. "Dengan program PEN ini ketinggalan akan tercapai. Tinggal yang lain kita cari dana ditambah DAU kita. Kita yakin apabila ini didukung oleh semua stakeholder, infrastruktur yang dulu kita tertinggal ini bisa membuka daerah-daerah ekonomi baru dan tujuannya untuk kepentingan masyarakat," katanya. Menurutnya, sesuai regulasi mengenai program PEN harus dilakukan pengawasan untuk ditayangkan dari pihak konsultan untuk beberapa ruas jalan yang hendak dikerjakan. Hal itu karena untuk pembangunan dari dana tersebut, paling tidak kita harus menyerap 50 persen dari anggaran PEN. "Kita perkirakan sampai detik pertama bisa sampai 70 persen. Tahun ini sudah bisa ditayangkan beberapa ruas jalan dan kemungkinan ruas jalan Sungai Pangkalan 1 sampai Capkala yang akan ditayangkan terlebih dahulu," jelasnya. Sementara itu, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J.Gani mengatakan penandatanganan perjanjian pinjaman PEN ini merupakan salah satu bentuk langkah responsif dan dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan atas dampak dari pandemi COVID-19 yang sangat mempengaruhi perekonomian di daerah. "Dalam pelaksanaannya, PT SMI senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan atas penyaluran dana pinjaman PEN ini agar tujuan yang dinyatakan di dalam dokumen teknis dapat tercapai seoptimal mungkin, serta mampu mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan kualitas infrastruktur dasar di Kabupaten Bengkayang," ungkapnya. Wakil Ketua DPRD Bengkayang, Esidorus yang sebelumnya turut menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Pemda Bengkayang dengan PT SMI tersebut menegaskan sebagai legislatif tentu akan menjalankan fungsi pengawasan terutama dalam penggunaan anggaran. Sebab kata ia, bentuk dari pinjaman PEN tersebut mutlak kewenangan dari eksekutif, dan legislatif hanya sebatas mengetahui. "Mari kita kontrol pemanfaatan dana pinjamannya. Kita kawal maksimal dana pinjaman tersebut yang tahun ini sudah cair," ucapnya. Penandatanganan perjanjian pemberian pinjaman PEN tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Bengkayang dan didampingi oleh Wakil Bupati serta disaksikan oleh pimpinan DPRD dan pejabat terkait belum lama ini di Jakarta.

Bengkayang
| Senin, 25 Oktober 2021

Internasional

Foto: Jurnalis Palestina Ibrahim Muharab Tewas dalam Serangan Israel di Khan Younis | Pifa Net

Jurnalis Palestina Ibrahim Muharab Tewas dalam Serangan Israel di Khan Younis

PIFA, Internasional - Ibrahim Muharab, seorang jurnalis Palestina, dilaporkan tewas dalam serangan oleh pasukan Israel di wilayah Khan Younis, selatan Jalur Gaza, pada Minggu lalu. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza dan sejumlah situs berita Palestina pada Senin. Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Gaza, jenazah Muharab dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis setelah ditemukan di Kota Hamad pada Senin pagi. Kota Hamad, sebuah kompleks apartemen besar yang dibangun oleh Qatar, kini mengalami kehancuran parah akibat konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut. Palestinian Daily News, tempat di mana Muharab bekerja, menyampaikan bahwa Muharab tewas setelah serangan Israel menghantamnya dan beberapa jurnalis lainnya. Dalam insiden ini, dua jurnalis lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nasser untuk mendapatkan perawatan. Cuplikan video yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik serangan tersebut, di mana sebuah kendaraan lapis baja Israel terlihat bergerak menuju kawasan yang dikuasai Hamas, diiringi suara tembakan. Dalam video tersebut, seorang pria yang mengenakan jaket bertuliskan "Press" tampak berusaha melarikan diri sebelum terdengar suara yang mengkhawatirkan, "Ibrahim terluka, di mana dia?" Puluhan orang berkumpul di Rumah Sakit Nasser pada Senin untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Muharab. Jasadnya dibaringkan di lantai dengan ditutupi plastik putih, sementara jaket anti peluru bertuliskan "Press" diletakkan di atasnya sebagai tanda penghormatan. Pihak militer Israel, ketika dimintai keterangan oleh AFP, menolak memberikan komentar spesifik mengenai kasus ini tanpa informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan identifikasi resmi dari Muharab. Seorang juru bicara militer Israel menyatakan, "Tentara Israel tidak pernah, dan tidak akan pernah, secara sengaja menargetkan jurnalis." Namun, Sindikat Jurnalis Palestina mengecam insiden ini sebagai "pembunuhan" dan menuduh militer Israel melakukan "kampanye terorganisir untuk membunuh jurnalis" di Gaza. Jurnalis Gaza lainnya, Ibrahim Qanan, menuduh Israel berusaha membungkam kebenaran dengan menghalangi penyebaran informasi kepada dunia luar mengenai situasi di Jalur Gaza. Sejak konflik pecah pada 7 Oktober lalu, beberapa jurnalis telah menjadi korban serangan militer Israel, dengan tuduhan bahwa mereka terlibat dengan cabang-cabang bersenjata Hamas atau Jihad Islam. Menurut laporan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) pada Senin, setidaknya 113 jurnalis dan pekerja media telah tewas sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai, menjadikan periode ini sebagai yang paling mematikan bagi jurnalis sejak CPJ mulai mencatat data pada tahun 1992.

Palestina
| Rabu, 21 Agustus 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5