Ilustrasi E-wallet

Ilustrasi E-wallet

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPPATK Wacanakan Pemblokiran Sementara e-Wallet yang Nganggur

PPATK Wacanakan Pemblokiran Sementara e-Wallet yang Nganggur

Nasional | Minggu, 10 Agustus 2025

PIFA, Nasional - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka peluang untuk memblokir sementara dompet digital (e-wallet) yang tidak aktif digunakan untuk transaksi dalam jangka waktu tertentu.

Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono, mengatakan rencana ini masih dalam tahap kajian dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul. “Nanti kita lihat dulu risikonya e-wallet. Sekarang kripto kan juga bisa diperjualbelikan,” ujarnya di kantor PPATK, Rabu (6/8).

Danang belum memastikan kapan kebijakan itu akan diterapkan, mengingat pihaknya saat ini masih fokus menyempurnakan penerapan blokir sementara terhadap rekening dormant yang menuai kritik publik.

Sejak 15 Mei 2025, PPATK telah menghentikan sementara transaksi pada rekening dormant berdasarkan data dari perbankan, sebagai upaya melindungi hak dan kepentingan nasabah. Analisis PPATK dalam lima tahun terakhir mengungkap bahwa rekening dormant kerap disalahgunakan untuk menampung dana hasil tindak pidana, jual beli rekening, peretasan, hingga transaksi narkotika dan korupsi.

Selain berisiko disalahgunakan, rekening dormant tetap dibebankan biaya administrasi, sehingga banyak yang dananya habis dan akhirnya ditutup pihak bank. PPATK pun meminta perbankan segera memverifikasi data nasabah dan melakukan reaktivasi jika pemilik rekening terverifikasi, sesuai ketentuan yang berlaku.

Hingga kini, PPATK telah membuka blokir terhadap 122 juta rekening dormant secara bertahap sejak Mei lalu.


Rekomendasi

Foto: 3 Artis Mualaf yang Jalani Ramadan Perdana di 2025 | Pifa Net

3 Artis Mualaf yang Jalani Ramadan Perdana di 2025

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Memasuki Hari Ke-5, 3 Penumpang Speedboat Tenggelam di Padang Tikar Belum Ditemukan | Pifa Net

Memasuki Hari Ke-5, 3 Penumpang Speedboat Tenggelam di Padang Tikar Belum Ditemukan

Kubu Raya
| Senin, 21 April 2025
Foto: Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025 | Pifa Net

Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025

Spanyol
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya | Pifa Net

Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Lawan Dampak Duduk Seharian: Ini 6 Tips Nutrisi Sehat untuk Pekerja Kantoran | Pifa Net

Lawan Dampak Duduk Seharian: Ini 6 Tips Nutrisi Sehat untuk Pekerja Kantoran

Lifestyle
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Lemang, Kuliner yang Selalu Diburu saat Ramadhan di Pontianak | Pifa Net

Lemang, Kuliner yang Selalu Diburu saat Ramadhan di Pontianak

Pontianak
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi | Pifa Net

Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi

Inggris
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Dokter UI Ungkap Kesehatan Saluran Cerna Bisa Picu Anak Mudah Marah dan Sulit Bersosialisasi | Pifa Net

Dokter UI Ungkap Kesehatan Saluran Cerna Bisa Picu Anak Mudah Marah dan Sulit Bersosialisasi

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan | Pifa Net

Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia | Pifa Net

Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Tujuh Nama Terpilih Sebagai Komisioner KPID Kalbar | Pifa Net

Tujuh Nama Terpilih Sebagai Komisioner KPID Kalbar

Berita Lokal, PIFA – DPRD Kalimantan Barat mengumumkan hasil fit and proper test terhadap calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalbar periode 2022-2025. DPRD memilih tujuh nama komisioner dan 14 cadangan. Pengumuman publik itu tertuang dalam surat yang ditandatangani Ketua DPRD Kalbar, M Kebing L tertanggal 22 Juli 2022.  Dalam surat tersebut, disebutkan dari hasil uji kelayakan dan kepatutan terhadap 21 calon komisioner pada tanggal 7 dan 8 Juli 2022 kemarin, maka DPRD Kalbar menetapkan tujuh nama terpilih mengisi kursi KPID Kalbar.  Nama-nama tersebut diantaranya: MYI Deddy Malik, Teresa Rante Mecer, Renee Fransiskus Winarno, Charles Armando Efraim, Misrawi, Meriana, Albertus Panca Esti Widodo.  Sementara untuk 14 orang cadangan diantaranya: Silvina, Muhammad Mujiono, Suriadi, Putriana, Didik Suprapta, Marti, Padmi Januarni Chendramidi, Iwan Kurniawan, Novi Saputra, Muhammad Abrar, Julni Rhamawan, Risno, Alik R Rosyad dan M Chairuzen.  Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Angeline Fremalco menyebutkan, figur terbaik dibutuhkan KPID Kalbar. Mengingat lembaga ini memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Baik dari segi struktur organisasi serta target kerja di bidang pengawasan penyiaran. “Banyak PR yang harus dikerjakan. KPID belum banyak dikenal oleh masyarakat, jadi kami berusaha mencari figur dari berbagai latar belakang untuk nanti duduk sebagai komisioner KPID Kalbar,” jelasnya. Dia menekankan, Komisi I bertugas untuk memperdalam sejauh mana kompetensi para kandidat ini. Kriteria penilaian dilakukan secara kolektif kolegial, terhadap kemampuan dari para kandidat calon komisioner itu. “Kami berusaha melihat apakah mereka bisa bekerja sama dalam tim, kemudian bagaimana kemampuan penyelesaian masalah, pemahaman terhadap penyiaran, serta performanya itu yang kita nilai,” jelasnya. Angel juga mengingatkan, KPID bukan tempat pengangguran mencari pekerjaan. Maka itu, orang-orang yang terpilih harus punya visi misi yang jelas untuk penyiaran. Demi kemajuan edukasi masyarakat, yang punya rasa cinta pada penyiaran dan idealisme. (ap)

Kalbar
| Senin, 25 Juli 2022

Pifabiz

Foto: Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian | Pifa Net

Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian

PIFAbiz - Grup musik .Feast memberi dukungan untuk band punk asal Purbalingga, Sukatani, yang tengah menjadi sorotan publik karena lagu mereka berjudul “bayar bayar bayar” ditarik dari digital streaming platform musik. Hal itu disebabkan lagu mereka dianggap menyinggung institusi Polri..Feast mengunggah video penampilan mereka di suatu acara saat membawakan lagu Kami Belum Tentu. Saat membawakan lagu itu, .Feast menampilkan visual Indonesia Gelap, Peringatan Darurat, dan 1312. Menampilkan visual angka 1312 merupakan cara .Feast beri dukungan untuk band Sukatani. Angka 1312 ramai digunakan warganet di media sosial X usai Sukatani mengumumkan permintaan maafnya ke institusi kepolisian dan menarik lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar dari semua platform musik digital. Angka 1312 dipakai warganet dalam berbagai unggahan bersamaan penggunaan tagar #kamibersamasukatani. "Kami mengecam semua pembungkaman ekspresi kesenian. Panjang umur teman-teman yang terus bersuara dan melawan ✊????" tulis .Feast.Sebelumnya diberitakan, Band Sukatani, yang beranggotakan Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels (vokalis), mengungkapkan alasan menarik lagu Bayar Bayar Bayar.Lirik lagu itu diasumsikan mengandung kritik keras terhadap kinerja institusi kepolisian Polri. Personel Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Polri dan menarik lagu itu dari berbagai digital streaming platform.Dalam pernyataannya, Sukatani menegaskan bahwa lagu dibuat bagi oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan.

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025

Nasional

Foto: Heboh Polwan Bakar Suami Gegara Uang Belanja Sering Dipakai untuk Judi Online | Pifa Net

Heboh Polwan Bakar Suami Gegara Uang Belanja Sering Dipakai untuk Judi Online

PIFA, Nasional - Sebuah kejadian mengerikan terjadi di Mojokerto, Jawa Timur, di mana seorang anggota polisi wanita (Polwan) bernama Briptu FN (28) telah nekat membakar suaminya sendiri, Briptu RDW (27), yang juga merupakan anggota Polres Jombang. Motif di balik tindakan mengerikan ini terkuak bahwa FN kesal karena suaminya kerap menghabiskan uang untuk judi online. Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, motif di balik kejadian tragis ini adalah kebiasaan RDW dalam menghabiskan uang belanja keluarga untuk judi online. "Briptu RDW ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, mohon maaf ini, main judi online," kata Dirmanto. Kejadian tersebut bermula dari cekcok antara pasangan suami istri pada Sabtu lalu. Saat FN menanyakan perihal penggunaan gaji ke-13 yang tersisa hanya Rp800 ribu, pertengkaran mulai memanas. Namun, sebelum pertengkaran memuncak, FN telah lebih dulu membeli bensin dalam botol plastik dan membawanya pulang ke rumah mereka di asrama polisi. FN bahkan mengancam akan membakar anak mereka jika suaminya tidak pulang. Tanpa ampun, cekcok berujung pada aksi pembakaran yang mengakibatkan RDW mengalami luka bakar serius hingga 96 persen di sekujur tubuhnya. RDW dirawat di RSUD Kota Mojokerto, namun, sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Kini, FN telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindakannya tersebut. Meskipun awalnya dikenakan pasal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Kejadian tragis ini menjadi pelajaran berharga akan bahayanya kecanduan judi online dan dampaknya terhadap kehidupan keluarga. Semoga tindakan serupa tidak terulang dan para pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini.

Jatim
| Senin, 10 Juni 2024
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5