Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur mengapresiasi kinerja Midji-Norsan. (Dok. DPRD Kalbar)

PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur menyebutkan banyak capaian yang berhasil ditorehkan di bawah kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan empat tahun ini.

Dia pun mengapresiasi capaian Pemprov Kalbar tersebut. Dan berharap di sisa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar pembangunan lebih baik.

“Kinerja yang sudah dilakukan Pemprov Kalbar sangat kita apresiasi,” kata Prabasa Anantatur, kemarin.

Dia mengatakan, pekerjaan rumah Kalbar ke depan tinggal menyelesaikan persoalan infrastruktur dan IPM. Namun, Prabasa optimistis target 80 persen jalan mantap bisa tercapai.

Legislator Golkar ini juga berharap Pemprov Kalbar lebih fokus dalam peningkatan IPM. Sebab, peningkatan IPM belum terlalu meningkat signifikan.

Sebelumnya, Gubernur Sutarmidji menyebut zejumlah capaian yang dilakukan pemerintah di tahun 2022. Mulai dari Indeks Infrastruktur Kalbar meningkat 2,59 persen menjadi 69,59 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 67 persen. 

Sementara jalan mantap Kalbar sudah mencapai 72,28 persen.

Dari sisi ekonomi, perekonomian Kalbar juga tumbuh sebesar 5,07 persen. Selain itu, jumlah desa mandiri di Kalbar tahun 2022 juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 586 Desa Mandiri dari 2.046.

Sementara itu, angka kemiskinan Kalbar mengalami penurunan dari sebelumnya 6,84 persen turun menjadi 6,81 persen.

Di sisi lain, target pendapatan daerah yang sebelumnya ditargetkan Rp5.6 triliun lebih, realisasi-nya mencapai Rp6,1 triliun lebih.

Sementara itu, realisasi Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang sebelumnya ditargetkan Rp2,8 triliun, meningkat menjadi Rp3,2 triliun.

Sedangkan pendapatan transfer yang ditargetkan Rp2,7 triliun meningkat menjadi Rp2, 8 triliun. Selanjutnya, pendapatan lain-lain yang sah, yang sebelumnya ditargetkan Rp59,408 miliar realisasi turun menjadi  Rp59,111 miliar.

Untuk belanja operasi yang ditargetkan Rp3,7 triliun, realisasinya mencapai Rp3,5 triliun. Sementara belanja modal sebesar Rp1,045 triliun realisasinya Rp1,003 triliun.

Belanja tak terduga yang ditargetkan sebesar Rp9,600 miliar realisasinya Rp465 juta. Sementara belanja transfer yang dianggarkan Rp1,195 triliun dengan realisasi Rp1,179. (ap)

PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur menyebutkan banyak capaian yang berhasil ditorehkan di bawah kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan empat tahun ini.

Dia pun mengapresiasi capaian Pemprov Kalbar tersebut. Dan berharap di sisa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar pembangunan lebih baik.

“Kinerja yang sudah dilakukan Pemprov Kalbar sangat kita apresiasi,” kata Prabasa Anantatur, kemarin.

Dia mengatakan, pekerjaan rumah Kalbar ke depan tinggal menyelesaikan persoalan infrastruktur dan IPM. Namun, Prabasa optimistis target 80 persen jalan mantap bisa tercapai.

Legislator Golkar ini juga berharap Pemprov Kalbar lebih fokus dalam peningkatan IPM. Sebab, peningkatan IPM belum terlalu meningkat signifikan.

Sebelumnya, Gubernur Sutarmidji menyebut zejumlah capaian yang dilakukan pemerintah di tahun 2022. Mulai dari Indeks Infrastruktur Kalbar meningkat 2,59 persen menjadi 69,59 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 67 persen. 

Sementara jalan mantap Kalbar sudah mencapai 72,28 persen.

Dari sisi ekonomi, perekonomian Kalbar juga tumbuh sebesar 5,07 persen. Selain itu, jumlah desa mandiri di Kalbar tahun 2022 juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 586 Desa Mandiri dari 2.046.

Sementara itu, angka kemiskinan Kalbar mengalami penurunan dari sebelumnya 6,84 persen turun menjadi 6,81 persen.

Di sisi lain, target pendapatan daerah yang sebelumnya ditargetkan Rp5.6 triliun lebih, realisasi-nya mencapai Rp6,1 triliun lebih.

Sementara itu, realisasi Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang sebelumnya ditargetkan Rp2,8 triliun, meningkat menjadi Rp3,2 triliun.

Sedangkan pendapatan transfer yang ditargetkan Rp2,7 triliun meningkat menjadi Rp2, 8 triliun. Selanjutnya, pendapatan lain-lain yang sah, yang sebelumnya ditargetkan Rp59,408 miliar realisasi turun menjadi  Rp59,111 miliar.

Untuk belanja operasi yang ditargetkan Rp3,7 triliun, realisasinya mencapai Rp3,5 triliun. Sementara belanja modal sebesar Rp1,045 triliun realisasinya Rp1,003 triliun.

Belanja tak terduga yang ditargetkan sebesar Rp9,600 miliar realisasinya Rp465 juta. Sementara belanja transfer yang dianggarkan Rp1,195 triliun dengan realisasi Rp1,179. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar