Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur. (Foto: Dok. GolkarPedia)

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur bertemu masyarakat di 11 desa Kabupaten Sambas mulai 11 hingga 17 Oktober 2022. Kegiatan itu merupakan agenda reses dari politisi Partai Golkar tersebut.

Prabasa menyerap sejumlah aspirasi masyarakat. Terutama persoalan infrastruktur, pupuk dan alat pertanian.

"Aspirasi masyarakat mayoritas infrastruktur," katanya, Rabu (19/10/2022).

Selain memperbaiki infrastruktur yang ada, masyarakat Kabupaten Sambas umumnya ingin membuka ruas-ruas jalan baru. Agar tak ada lagi jalan buntu.

"Misalnya sekarang sudah terbuka. Dulu kita masuk tahun 2021 buntu. Tapi sekarang kan bisa ke Kucing, bisa ke Aruk, dan mutar ke kecamatan satu dan lain," jelasnya.

Maka itulah jelasnya, masyarakat menyadari pentingnya infrastruktur tersebut. Terutama bagi pertumbuhan ekonomi. Sebab, hasil panen mudah diangkut dengan infrastruktur yang baik.

Di sisi lain, para petani di Kabupaten Sambas juga mendambakan bantuan jalan usaha tani dan alat pertanian untuk menunjang aktivitas mereka.

Selain itu, juga meminta perhatian pemerintah terhadap saluran irigasi yang berdampak pada hasil panen, serta mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi yang sulit diakses petani.

"Terakhir, ada aspirasi bantuan alat-alat kesenian sanggar-sanggar yang sudah lama mati," ujarnya.

Dia mengatakan, aspirasi yang masuk akan dipilah disesuaikan dengan kewenangan dirinya di tingkat provinsi.

"Berkaitan dengan kewenangan kabupaten, pihak kami langsung meminta proposal untuk diserahkan kepada Ketua Fraksi Golkar Sambas," tandasnya.

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur bertemu masyarakat di 11 desa Kabupaten Sambas mulai 11 hingga 17 Oktober 2022. Kegiatan itu merupakan agenda reses dari politisi Partai Golkar tersebut.

Prabasa menyerap sejumlah aspirasi masyarakat. Terutama persoalan infrastruktur, pupuk dan alat pertanian.

"Aspirasi masyarakat mayoritas infrastruktur," katanya, Rabu (19/10/2022).

Selain memperbaiki infrastruktur yang ada, masyarakat Kabupaten Sambas umumnya ingin membuka ruas-ruas jalan baru. Agar tak ada lagi jalan buntu.

"Misalnya sekarang sudah terbuka. Dulu kita masuk tahun 2021 buntu. Tapi sekarang kan bisa ke Kucing, bisa ke Aruk, dan mutar ke kecamatan satu dan lain," jelasnya.

Maka itulah jelasnya, masyarakat menyadari pentingnya infrastruktur tersebut. Terutama bagi pertumbuhan ekonomi. Sebab, hasil panen mudah diangkut dengan infrastruktur yang baik.

Di sisi lain, para petani di Kabupaten Sambas juga mendambakan bantuan jalan usaha tani dan alat pertanian untuk menunjang aktivitas mereka.

Selain itu, juga meminta perhatian pemerintah terhadap saluran irigasi yang berdampak pada hasil panen, serta mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi yang sulit diakses petani.

"Terakhir, ada aspirasi bantuan alat-alat kesenian sanggar-sanggar yang sudah lama mati," ujarnya.

Dia mengatakan, aspirasi yang masuk akan dipilah disesuaikan dengan kewenangan dirinya di tingkat provinsi.

"Berkaitan dengan kewenangan kabupaten, pihak kami langsung meminta proposal untuk diserahkan kepada Ketua Fraksi Golkar Sambas," tandasnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar