Prabowo Subianto. Kantor Staf Presiden

Prabowo Subianto. Kantor Staf Presiden

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikPrabowo Naikkan Gaji ASN, TNI/Polri, dan Pejabat Negara Lewat Perpres Baru

Prabowo Naikkan Gaji ASN, TNI/Polri, dan Pejabat Negara Lewat Perpres Baru

Politik | Minggu, 21 September 2025

PIFA, Politik - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan kebijakan kenaikan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, serta pejabat negara. Kebijakan ini merupakan bagian dari pembaruan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025. Aturan tersebut ditandatangani Presiden Prabowo dan mulai berlaku sejak 30 Juni 2025.

Dalam dokumen RKP yang diperbarui, kenaikan gaji ini masuk ke dalam delapan Program Hasil Terbaik Cepat dan menjadi program prioritas nomor enam. Fokus utama kenaikan gaji akan diberikan kepada kelompok ASN tertentu, yaitu guru, dosen, tenaga kesehatan, dan penyuluh, disertai penyesuaian gaji untuk TNI, Polri, dan pejabat negara.

"Menaikkan gaji ASN, khususnya untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, TNI/Polri, dan pejabat negara," tertulis dalam lampiran Perpres 79/2025.

Sebelumnya, dalam Perpres 109/2024 yang merupakan RKP 2025 sebelum pembaruan, pejabat negara tidak termasuk dalam kelompok yang mendapatkan kenaikan gaji. Dengan pembaruan ini, Presiden Prabowo menambahkan unsur pejabat negara ke dalam daftar penerima manfaat kebijakan tersebut.

Persentase Kenaikan Belum Ditentukan

Hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan persentase kenaikan gaji yang akan diterapkan. Sementara itu, gaji ASN, TNI, dan Polri masih mengacu pada ketentuan per 1 Januari 2024.

Berdasarkan catatan, kenaikan gaji ASN tidak dilakukan setiap tahun. Selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), gaji ASN hanya mengalami kenaikan tiga kali, yaitu:

  • Tahun 2015: naik 5%

  • Tahun 2019: naik 5%

  • Tahun 2024: naik 8%

Rata-rata penyesuaian gaji ASN selama ini berada pada kisaran 5% hingga 8%.

Sejarah Gaji ASN: Pernah Hanya Rp 12 Ribu

Jika melihat data historis, gaji ASN, khususnya PNS, mengalami perjalanan panjang sejak 1977. Pada tahun tersebut, gaji PNS golongan terendah hanya Rp 12.000 per bulan, sedangkan golongan tertinggi mencapai Rp 120.000. Gaji ini bertahan hingga 1992, sebelum kemudian naik pada tahun 1993 menjadi Rp 78.000 untuk golongan terendah dan Rp 537.600 untuk golongan tertinggi.

Memasuki era 2000-an, kenaikan gaji mulai dilakukan lebih rutin:

  • 2001: Rp 500.000 (golongan terendah) – Rp 1.500.000 (golongan tertinggi)

  • 2007: Rp 760.500 – Rp 2.405.400

  • 2015: Rp 1.486.500 – Rp 5.620.300

  • 2019: Rp 1.560.800 – Rp 5.901.200

  • 2024: Rp 1.685.700 – Rp 6.373.200 (penyesuaian terakhir hingga saat ini)

Selain gaji pokok, ASN juga menerima berbagai jenis tunjangan, yang nilainya berbeda-beda tergantung instansi dan jabatan.

Kenaikan gaji yang direncanakan Presiden Prabowo ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ASN, TNI, Polri, serta pejabat negara, sekaligus menjadi dorongan untuk peningkatan kinerja birokrasi dan pelayanan publik.

Rekomendasi

Foto: 5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions | Pifa Net

5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions

Inggris
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang | Pifa Net

Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor | Pifa Net

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor

Politik
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Ikuti Langkah Gubernur Jabar, Thaji Chui Mie Kirim Pelaku Balap Liar ke Rindam XII Tanjungpura | Pifa Net

Ikuti Langkah Gubernur Jabar, Thaji Chui Mie Kirim Pelaku Balap Liar ke Rindam XII Tanjungpura

Singkawang
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Tips Membuat Ikan Bakar Tanpa Arang, Tetap Harum dan Berempah | Pifa Net

Tips Membuat Ikan Bakar Tanpa Arang, Tetap Harum dan Berempah

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Polres Sanggau Selidiki Dugaan Rudapaksa Anak di Parindu | Pifa Net

Polres Sanggau Selidiki Dugaan Rudapaksa Anak di Parindu

Sanggau
| Minggu, 14 September 2025
Foto: Viral Tiktokers Asal Pontianak Hina dan Sebut Semua Guru Koruptor | Pifa Net

Viral Tiktokers Asal Pontianak Hina dan Sebut Semua Guru Koruptor

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Persib Bandung Imbau Bonek Tak Hadiri Laga di GBLA, Sesuai Aturan Liga 1 dan PSSI | Pifa Net

Persib Bandung Imbau Bonek Tak Hadiri Laga di GBLA, Sesuai Aturan Liga 1 dan PSSI

Sports
| Kamis, 11 September 2025
Foto: Jokowi: Retret di Akmil Magelang Urusan Pemerintahan, Kepala Daerah Sebaiknya Hadir | Pifa Net

Jokowi: Retret di Akmil Magelang Urusan Pemerintahan, Kepala Daerah Sebaiknya Hadir

Magelang
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Mees Hilgers Dikabarkan Merapat ke Brest di Liga Prancis | Pifa Net

Mees Hilgers Dikabarkan Merapat ke Brest di Liga Prancis

Sports
| Selasa, 2 September 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

PIFA.CO.ID, SPORTS - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, resmi tiba di Jakarta dan membagikan momen kedatangannya di media sosial.Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, alex.pastoor, pelatih asal Belanda itu memamerkan pemandangan dari hotel tempatnya menginap. Foto yang diunggahnya menampilkan bagian atas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), markas Timnas Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta."Sudah tiba di Jakarta," tulis Pastoor dalam unggahannya, disertai emoji api menyala.Kolaborasi di Timnas IndonesiaAlex Pastoor didatangkan sebagai bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Patrick Kluivert. Ia akan berperan sebagai asisten pelatih, bersama Denny Landzaat yang juga ditunjuk mendampingi Kluivert.Sebelum bergabung dengan Tim Garuda, Pastoor telah memiliki pengalaman di Eredivisie Belanda. Ia pernah menangani klub seperti Excelsior dan Almere City serta membantu tim-tim tersebut promosi ke kasta tertinggi liga Belanda.Debut Bersama Tim GarudaTrio pelatih asal Belanda ini akan memulai tugas mereka dalam waktu dekat. Debut mereka bersama Timnas Indonesia dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret mendatang, saat skuad Garuda menghadapi Australia dan Bahrain dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.Kedatangan Pastoor dan jajaran pelatih anyar ini diharapkan membawa angin segar bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi persaingan di level internasional.

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025

Lokal

Foto: RPJMD Kota Pontianak 2025-2029 Disahkan, Jembatan Garuda dan Penanganan Banjir Masuk Prioritas Pembangunan | Pifa Net

RPJMD Kota Pontianak 2025-2029 Disahkan, Jembatan Garuda dan Penanganan Banjir Masuk Prioritas Pembangunan

PIFA, Lokal - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pontianak Tahun 2025–2029 telah resmi disahkan untuk diusulkan menjadi Perda. Pengesahan tersebeut berlangsung daam rapat paripurna di DPRD Kota Pontianak, Senin (26/5/2025).Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menegaskan pentingnya percepatan implementasi RPJMD sebagai acuan dalam pelaksanaan program-program pembangunan kota.“Mulai saat ini sudah disahkan. Selanjutnya kita kirim ke provinsi untuk disetujui dan menjadi dasar bagi program-program Kota Pontianak hingga tahun 2030,” ujarnya.Menurut Edi, RPJMD ini memuat kesinambungan program dari RPJMD sebelumnya, termasuk menyelesaikan proyek-proyek yang belum rampung serta menginisiasi sejumlah proyek strategis baru. Beberapa program prioritas yang akan dilanjutkan dan dituntaskan antara lain pembangunan Jembatan Garuda, Outer Ring Road, serta penataan sistem drainase kota.“Tantangan utama kita masih pada penanganan genangan. Kami akan terus perkuat sistem drainase, normalisasi parit dan penggunaan pompa air agar air cepat surut saat hujan deras,” terangnya.Selain infrastruktur, Edi juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem penanggulangan kebakaran di kawasan padat penduduk. Menanggapi kejadian kebakaran baru-baru ini, ia menjelaskan bahwa persoalan utama bukan pada ketersediaan sumber air, melainkan keterbatasan aksesibilitas kendaraan pemadam.“Pontianak punya banyak sungai dan parit, airnya selalu ada. Masalahnya itu pada mobilisasi kendaraan yang sulit masuk ke lokasi. Jadi ke depan, kita butuh sistem pemadam yang lebih adaptif, seperti pompa terapung yang bisa dijangkau melalui perahu di sungai,” tambahnya.Dalam kesempatan yang sama, Edi mendukung penuh rencana pemerintah provinsi terkait pengerukan muara sungai untuk memperlancar aliran air dari hulu ke hilir, yang dinilainya dapat mengurangi endapan dan mencegah banjir.“Delta Kapuas itu terbentuk dari endapan selama ratusan tahun. Kalau dikeruk, insya Allah aliran airnya lancar,” pungkasnya.

Pontianak
| Senin, 26 Mei 2025

Lokal

Foto: Pontianak Ditetapkan Sebagai KLB Penyakit Difteri, Sidiq Handanu: Tahun 2021 Ditemukan 8 Kasus, 3 Meninggal Dunia | Pifa Net

Pontianak Ditetapkan Sebagai KLB Penyakit Difteri, Sidiq Handanu: Tahun 2021 Ditemukan 8 Kasus, 3 Meninggal Dunia

Berita Pontianak, PIFA - Kota Pontianak dan Kota Singkawang ditetapan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Difteri oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyampaikan sepanjang 2021 sudah ada 8 kasus penyakit Difteri yang ditemukan di Kota Pontianak.   “Di tahun 2021 Kota Pontianak  ditemukan kasus penyakit difteri yaitu pada minggu ke 25, kemudian, 26, 27,  yang terakhir pada minggu ke 50 dengan total  8 kasus,” sampainya saat diwawancara PIFA pada, Kamis (30/12/2021).   Sidiq menyampaikan  sudah melakukan upaya-upaya untuk melakukan Vaksinasi untuk pengendalian kasus tersebut.   “Anak-anak di bawah umur 5 tahun yang capaian vaksinasi yang belum mencapai vaksinasi lengkap itu akan dilengkapi vaksinasi, harusnya  diusia 5 tahun sudah  divaksinasi sebanyak 4 kali,” terangnya.   Sidiq mengatakan, Kementrian  kesehatan RI memandang karena kasus ini sudah menyebar bukan hanya di Pontianak dan Singkawang, tapi sudah ada di beberapa kota kabupaten.    “Kita diminta untuk Outbreak Response Immunization (ORI), vaksinasinya akan kita tingkatkan sampai usia 15 tahun dan harus di vaksinasi difteri semuanya,” terangnya.   Dia mengungkapkan penyakit Difteri itu sangat berbahaya, mudah menular dan angka kematiannya sangat tinggi.   “Dari 8 kasus di Pontianak,  yang meninggal dunia 3 orang, dan satu satunya cara mencegahnya imunisasi dan kita tau 2020-2021 capaian vaksinasi hanya mencapai 50%, ini yang menjadi pintu masuk penyakit ini yang memang di Pontianak sudah menjadi endemik setiap tahun kalau vaksinasi kita di bawah target akan muncul penyakit tersebut,” tutupnya. (ja)

Pontianak
| Kamis, 30 Desember 2021
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5