Tempo/Intan Setiawanty

Tempo/Intan Setiawanty

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPrabowo Sebut Rela Pangkas Anggaran Polri untuk Gaji Hakim, Listyo Sigit: Itu Cuma Candaan

Prabowo Sebut Rela Pangkas Anggaran Polri untuk Gaji Hakim, Listyo Sigit: Itu Cuma Candaan

Nasional | Jumat, 13 Juni 2025

PIFA, Nasional - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan langkah drastis untuk memperkuat lembaga yudikatif dengan meningkatkan gaji para hakim hingga 280 persen.


Keputusan ini disampaikan dalam kunjungannya ke Mahkamah Agung pada Kamis, 12 Juni 2025.


Prabowo juga menyebutkan kemungkinan pengurangan anggaran TNI-Polri untuk mendukung kebijakan tersebut.

Menanggapi pernyataan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan reaksi yang kocak saat diwawancara oleh media di Mabes Polri.


"Ini susah jawabnya," ujar Sigit.


"Bercanda itu," katanya pula.

Rekomendasi

Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar | Pifa Net

KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar

Nasional
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Positif di Awal Musim, Tim Yamaha Racing Indonesia Bertekad Konsisten Podium di ARRC | Pifa Net

Positif di Awal Musim, Tim Yamaha Racing Indonesia Bertekad Konsisten Podium di ARRC

Thailand
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut | Pifa Net

Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut

Italia
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April | Pifa Net

Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April

Kanada
| Rabu, 9 April 2025
Foto:   Prabowo-Megawati Tampilkan Keakraban di Harlah Pancasila, PDIP: Wujud Kenegarawanan dan Tradisi Pemimpin Bangsa | Pifa Net

Prabowo-Megawati Tampilkan Keakraban di Harlah Pancasila, PDIP: Wujud Kenegarawanan dan Tradisi Pemimpin Bangsa

Politik
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Kembali ke Tanah Air Hari Ini, Timnas Indonesia Bakal Fokus Hadapi Bahrain | Pifa Net

Kembali ke Tanah Air Hari Ini, Timnas Indonesia Bakal Fokus Hadapi Bahrain

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Dari Bawa Belanja hingga Climbing Sambil Boncengan, GEAR ULTIMA Tampil Perkasa di Grebek Pasar Rame Palembang | Pifa Net

Dari Bawa Belanja hingga Climbing Sambil Boncengan, GEAR ULTIMA Tampil Perkasa di Grebek Pasar Rame Palembang

Otomotif
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: 5 Makanan Ini Bantu Mencerahkan Kulit Secara Alami | Pifa Net

5 Makanan Ini Bantu Mencerahkan Kulit Secara Alami

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Soal Ole Romeny, Rahmad Darmawan: Timnas Indonesia Butuh Striker Komplet | Pifa Net

Soal Ole Romeny, Rahmad Darmawan: Timnas Indonesia Butuh Striker Komplet

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Banjir Kian Tinggi, Kendaraan Sulit Melintasi Jalan Nanga Tayap | Pifa Net

Banjir Kian Tinggi, Kendaraan Sulit Melintasi Jalan Nanga Tayap

Berita Lokal, PIFA - Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Ketapang, tiga pekan direndam banjir. Ketianggian air hingga Sabtu (22/10/2022) terus meninggi salah satunya di kawasan Jalan Raya Kecamatan Nanga Tayap. “Tinggi air di jalan sampai 1,2 meter,” kata Theo Bernadhi, warga setempat. Menurutnya, kondisi itu menyebabkan kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas. Bahkan terjadi antrean cukup panjang karena pelintas menunggu air sedikit surut. Sebelumnya, di lokasi itu, satu unit mobil Toyota Rush tenggelam di sungai setelah nekat menerobos banjir di Sungai Kelik, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang. Mobil sudah dievakuasi menggunakan alat berat dan tak ada korban jiwa dalam kejadian pada Kamis (20/10/2022) sekitar pulul 23.00 WIB itu. "Saat itu, mobil berpenumpang 4 orang tersebut hendak ke Kota Ketapang dari Pontianak. Ketika di lokasi, warga sudah mengingatkan banjir dalam, tapi mobilnya maksa terobos,” katanya. Saat menerobos banjir itu, jalan yang harusnya berbelok, tapi mobil tetap lurus, hingga akhirnya masuk ke sungai. Banjir yang merendam 13 kecataman di Ketapang itu, sebelumnya sempat mencapai kondisi terparah hingga ketinggian air mencapai 4 meter. Warga yang terdampak memerlukan bahan makanan, obat-obatan dan air bersih. Ketua Satuan Tugas Informaso Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel memastikan pemerintah daerah telah melakukan penanganan sebaik mungkin, di antaranya mengirim logistik dan menggeser alat penjernih air ke wilayan yang membutuhkan. “Bantuan logistik dan obat-obatan telah dikirim, termasuk alat penjernih air,” kata Daniel. Menurutnya, Dinas Sosial Kalbar juga telah membuat dapur umum di sejumlah titik di Kabupaten Ketapang. Kemudian Dinas Kesehatan Kalbar berkoordinasi dengan Puskesmas untuk menyuplai obat-obat diare, infeksi kulit serta menyiapkan tenaga medis ke lokasi banjir. “Bantuan logistik yang telah dikirim ke daerah seperti makanan siap saji, selimut dan pakaian,” tandasnya. (ap) 

Ketapang
| Sabtu, 22 Oktober 2022

Lokal

Foto: Parameter Data Penting dalam Penanganan Stunting | Pifa Net

Parameter Data Penting dalam Penanganan Stunting

Berita Kalbar, PIFA – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., beraudiensi bersama Plt.  Kepala BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat  beserta rombongan membahas penanganan stunting di Kalimantan Barat, di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Jl. Ahmad Yani Pontianak, Rabu (2/3/2022). Gubernur mengatakan angka stunting di Kalbar sebanyak 29%. Sedangkan untuk tahun 2024, angka stunting nasional bisa ditekan di 14%. "Menurut saya, untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% merupakan hal yang sulit. Tapi, tidak juga (Kalbar) menjadi penyumbang ketidakberhasilan negara atau nasional menekan angka di 14%. Kalau tidak bisa 14%, paling tidak menjadi 20% kebawah," ucap Gubernur saat diwawancara. Kelemahan dalam menekan angka stunting di Kalbar dilihat dari parameter data. Gubernur menegaskan kepada seluruh Kab/Kota di Kalbar  agar dapat memberikan data yang telah divalidasi. "Jika data sudah berantakan, hasilnya juga akan berantakan. Ketika ada suatu parameter ukur yang jelas, maka tidak akan cocok dengan data yang lain. Padahal kegiatan pemerintah berhubungan antara satu data dengan data lain," tegas H. Sutarmidji. Beliau menambahkan sebanyak 75% indikator utama berkenaan dengan stunting berkaitan dengan angka kemiskinan. "Sehingga, tidak relevan jika suatu daerah angka kemiskinannya rendah, tetapi angka stuntingnya tinggi," tambah Gubernur. Sementara itu, Plt. Kepala BKKBN Kalbar menyampaikan audiensi bersama Gubernur untuk meminta arahan terkait pelaksanaan kegiatan dalam menekan angka stunting di Kalbar. "Tanggal 12 Maret 2022 nanti akan dilaksanakan secara nasional di 12 Provinsi, termasuk di Kalbar. Insya Allah, Gubernur Kalbar akan hadir langsung dan membuka kegiatan tersebut. Dengan turut mengundang seluruh Bupati/Walikota di Hotel Mercure Pontianak," ucap Muslimat. Selain itu, Muslimat juga menyampaikan tentang arahan Gubernur terkait langkah-langkah konkret BKKBN berkolaborasi bersama Untan Pontianak Fakultas Kedokteran. "Kita sudah menggerakkan sejumlah 12.609 TPK (Tenaga Pendamping Keluarga) yang tersebar di 2.031 desa di Kalbar, Gubernur juga meminta kami untuk melakukan kerjasama dengan Tenaga Pendamping Desa yang telah melakukan kegiatan di berbagai desa," jelas Plt. Kepala BKKBN Kalbar. Sebagai tambahan informasi, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. (rs)

Kalbar
| Jumat, 4 Maret 2022

Lokal

Foto: Banjir Ketapang Rendam Tiga Kecamatan | Pifa Net

Banjir Ketapang Rendam Tiga Kecamatan

PIFA, Lokal - Banjir di Kalimantan Barat, juga melanda di Kabupaten Ketapang. Hingga Selasa (21/3/2023) banjir tersebut menggenangi tiga kecamatan di perhuluan kabupaten tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Yusnifar Purwanto dalam keterangan tertulis menjelaskan, tiga kecamatan itu diantaranya Nanga Tayap, Simpang Hulu dan Sungai Melayu. Di Nanga Tayap, banjir terjadi di Desa Tanjung Medan yang berdampak terhadap 293 kepala keluarga (KK) atau 1.015 jiwa. Dengan ketinggian bervariasi mulai 70 cm hingga 1 meter. Kemudian di Desa Pangkalan Telok, 900 kepala keluarga (KK) dengan 3.602 jiwa terdampak banjir. Sedikitnya 580 terendam air yang mencapai titik tertinggi hingga 170 cm atau 1,7 meter. Selanjutnya, banjir di Kecamatan Simpang Hulu menerjang satu desa, yakni Desa Botuh Bosi. Di desa ini, 1.891 jiwa dari 513 kepala keluarga (KK) terdampak. Sementara ada 3 rumah warga yang terdampak parah. Sementara itu, banjir di Kecamatan Sungai Melayu Rayak melanda Desa Sungai Melayu Baru. Sedikitnya 1.640 jiwa dari 472 kepala keluarga (KK). Ketinggian air tertinggi mencapai setengah meter. "Saya mengintruksikan kepada tim agar segera melakukan monitoring di wilayah yang terdampak banjir serta membantu masyarakat untuk kegiatan evakuasi jika terjadi banjir susulan," kata Kepala BPBD Kalbar, Yusnifar. Dia juga menginstruksikan tim melakukan monitoring wilayah yang terdampak banjir dan mendata jumlah warga yang terdampak. Serta mengimbau masyarakat agar mengamankan barang-barang yang berharga, mencabut peralatan listrik. "Tim memantau debit air sungai jika banjir tersebut sudah membahayakan bagi warga, tim mengimbau kepada warga agar segera  mengungsi ke tempat yg lebih aman," jelasnya. Saat ini, belum ada korban jiwa dan warga yang mengungsi. Namun demikian, apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan debit air akan kembali meningkat. "Diimbau semua warga agar tetap waspada terutama di bagian hilir dan apabila mengkhawatirkan diharapkan  mengungsi ke tempat yang lebih aman," paparnya. Sementara itu, Ketua Satgas Informasi Kebencanaan BPBD Kalbar, Daniel menyebutkan, berdasarkan laporan tim di lapangan banjir yang melanda di beberapa desa dan di tiga kecamatan itu, disebabkan tingginya intensitas hujan di  wilayah tersebut. "Sehingga meluapnya air sungai dan merendam permukiman warga yang berada di pinggir sungai," katanya. Pihak BPBD Provinsi Kalbar terus berkoordinasi dengan BPBD setempat, untuk memantau kondisi ketinggian banjir dan masyarakat terdampak. "Ketapang juga belum menetapkan status tanggap darurat banjir. Karena kondisinya masih dapat tertangani," ujarnya. Kendati demikian, Daniel meminta BPBD Ketapang agar segera menetapkan status tanggap darurat jika memang banjir sudah sulit ditangani. Dia juga mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan banjir susulan. (ap)

Ketapang
| Selasa, 21 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5