Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat sampaikan keterangan. (detikNews)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat sampaikan keterangan. (detikNews)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPrabowo Targetkan Biaya Haji di Indonesia Lebih Murah Dari Pada Malaysia

Prabowo Targetkan Biaya Haji di Indonesia Lebih Murah Dari Pada Malaysia

Indonesia | Senin, 5 Mei 2025

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menginstruksikan jajaran pemerintah untuk menurunkan biaya haji bagi jemaah Indonesia, dengan target agar ongkos haji Indonesia bisa lebih murah dibandingkan Malaysia. Instruksi ini disampaikan Prabowo saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu, 4 Mei 2025

Pada tahun 2025, pemerintah telah berhasil menurunkan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) menjadi sekitar Rp89,41 juta per jemaah, turun sekitar Rp4 juta dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp93,41 juta. Sementara itu, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang harus dibayar langsung oleh jemaah juga turun menjadi sekitar Rp55,43 juta, dibandingkan Rp56,05 juta pada 2024

Penurunan ini dicapai melalui berbagai upaya efisiensi, termasuk negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi untuk akomodasi, konsumsi, dan layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina, serta operasional di dalam dan luar negeri. Total efisiensi yang berhasil dicapai mencapai Rp600 miliar

Prabowo menegaskan bahwa penurunan biaya haji sebesar Rp4 juta tersebut belum cukup. Ia meminta Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji, dan pihak terkait untuk terus mencari solusi agar biaya haji Indonesia bisa ditekan lebih jauh, bahkan harus bisa lebih murah dari Malaysia

Prabowo menegaskan komitmennya untuk berjuang keras demi menurunkan biaya haji semurah mungkin, mengingat banyak masyarakat Indonesia yang telah menabung dan menunggu lama untuk bisa menunaikan ibadah haji. Pemerintah juga ingin memastikan pelayanan terbaik, terutama bagi jemaah lanjut usia.

Rekomendasi

Foto: Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan | Pifa Net

Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional Siap Digelar | Pifa Net

Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional Siap Digelar

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Pelatih Bahrain Sindir Timnas Indonesia Soal Pemain Keturunan | Pifa Net

Pelatih Bahrain Sindir Timnas Indonesia Soal Pemain Keturunan

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Media Israel Ungkap Militer Zionis Palsukan Penemuan Terowongan di Perbatasan Gaza-Mesir | Pifa Net

Media Israel Ungkap Militer Zionis Palsukan Penemuan Terowongan di Perbatasan Gaza-Mesir

Israel
| Rabu, 23 April 2025
Foto: Dua Staf Kedubes Israel di AS Ditembak Mat1 di Dekat Museum Yahudi, Pelaku Teriak "Free Palestine" | Pifa Net

Dua Staf Kedubes Israel di AS Ditembak Mat1 di Dekat Museum Yahudi, Pelaku Teriak "Free Palestine"

Amerika Serikat
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi | Pifa Net

Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Perdana! Yamaha Ajak Awak Media Satmori Seru ke Senggigi Bareng New Yamaha R25, MT-25, dan AEROX ALPHA | Pifa Net

Perdana! Yamaha Ajak Awak Media Satmori Seru ke Senggigi Bareng New Yamaha R25, MT-25, dan AEROX ALPHA

Otomotif
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Bea Cukai dan TNI AL di Kalbar Musnahkan 47 Ton Bawang Bombai Ilegal | Pifa Net

Bea Cukai dan TNI AL di Kalbar Musnahkan 47 Ton Bawang Bombai Ilegal

Pontianak
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia | Pifa Net

Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Pundit Belanda Ungkap Alex Pastoor Lebih Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Pundit Belanda Ungkap Alex Pastoor Lebih Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Jenderal Andika Perkasa Buka Suara Terkait Insiden Bentrok Antara Kopassus dan Brimob di Tembagapura, Papua | Pifa Net

Jenderal Andika Perkasa Buka Suara Terkait Insiden Bentrok Antara Kopassus dan Brimob di Tembagapura, Papua

Berita Nasional, PIFA - Personel TNI yang tergabung dengan Satgas Nanggala Kopassus terlibat bentrokan dengan Satgas Amole (Brimob) dari Polri di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Sabtu (27/11/2021). Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya melalui polisi militer (POM) telah melakukan penelusuran dan pengusutan terkait dugaan pelanggaran pidana yang terjadi. "Pusat Polisi Militer TNI bersama sama dengan Pusat Militer TNI AD sedang lakukan proses terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Andika saat dihubungi dilansir dari CNN Indonesia, Senin (29/11/2021). Di lain sisi, ia mengatakan bahwa proses hukum tersebut juga akan dilakukan terhadap anggota Polri yang terlibat. Namun demikian, Andika menyerahkan hal tersebut kepada Korps Bhayangkara untuk melakukan penindakan. Andika menuturkan, TNI sudah menjalin koordinasi dengan Polri sehingga proses pidana terhadap anggota polisi yang terlibat juga dilakukan. "TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," jelasnya. Hingga saat ini, belum diketahui secara lengkap mengenai kronologi ataupun pemicu dari pertikaian yang terjadi antara personel kepolisian dan militer di Bumi Cenderawasih tersebut. Bentrokan tersebut terekam oleh kamera dan tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun @infokomando.official pada Minggu (28/11). Dalam video tersebut terlihat suasana malam di sekitar wilayah barak yang sedah riuh oleh beberapa orang. Sempat terdengar juga satu kali suara kencang yang diduga letupan senjata api.

Papua
| Senin, 29 November 2021

Lokal

Foto: Modus Kasih Makan, Dua Pria di Pontianak Curi dan Seret Anjing Pakai Sepeda Motor | Pifa Net

Modus Kasih Makan, Dua Pria di Pontianak Curi dan Seret Anjing Pakai Sepeda Motor

PIFA, Lokal - Aksi pencurian anjing dengan memberi modus memberi makan terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat. Kejadian yang terjadi di gudang pasir di Jalan Adisucipto pada Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 06.12 WIB, itu pun sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.  Dari video rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, pelaku tampak berjumlah dua orang pria mengendarai sepeda motor. Saat melewati jalan di daerah pergudangan pasir, mereka melempar sepotong daging ayam, lalu pergi. Kemudian datang seekor anjing menghampiri dan memakan daging tersebut. Anjing itu kejang-kejang dan tergeletak di jalan usai memakan daging ayam tersebut. Potongan daging ayam itu diduga telah diberi racun. Tak berselang lama lama, kedua pria itu kembali dan langsung membawa kabur anjing tersebut dengan cara diseret. Hingga kini dua pelaku yang tak diketahui identitasnya itu belum ditangkap. Aksi pencurian itu pun menuai kecaman dan amarah warganet. Sebagian warganet berharap pelaku segera ditangkap dan menerima hukuman yang setimpal. (ly) 

Pontianak
| Senin, 27 Mei 2024

Nasional

Foto: Pegawai KPI Pusat Dilecehkan Rekan Kantornya, Akun Media Sosial KPI Pusat Ramai-Ramai Dikecam Netizen | Pifa Net

Pegawai KPI Pusat Dilecehkan Rekan Kantornya, Akun Media Sosial KPI Pusat Ramai-Ramai Dikecam Netizen

Nasional - Dugaan pelecehan seksual sesama jenis dan perundungan terjadi di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Jakarta, terhadap korban berinisial MS yang merupakan salah satu pegawai di kantor tersebut. Berdasarkan keterangan yang di berikan oleh korban lewat rilis  pers yang di sebarkan oleh akun instagram @Indonesiabutuhfeminis (2/9/2021), MS menyatakan bahwa dirinya adalah korban kekerasan seksual sesama jenis dan perundungan  yang dilakukan oleh beberapa pegawai kantor KPI tersebut.  Korban merupakan berjenis kelamin laki-laki ini meminta perlindungan kepada jokowi dimana iya mengalami pelecehan dan perundungan sejak tahun 2012. “ Pak jokowi saya seorang pria, yang hanya bekerja untuk memenuh kebutuhan saya di KPI untuk memenuhi kebutuhan keluarga sepanjang tahun 2012-2014 saya mengalami pembulyan dan pemaksaan membeli makan bagi rekan kerja senor , mereka mengintimidasi dan saya tak berdaya” Selain itu MS dalam keterangan rilisnya juga mengakui di tahun 2015 dia mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh sesama jenis. “ Tahun 2015 mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, memiting dan melecehkan saya ,dan mencoret-coret buah zakar saya menggunakan spidol”  MS mengakui pelecehan dan perundungan di kantornya ini mengakibatkan dia sters, kesehatan mentalnya terganggu dan mengalami sakit yang serius akibat tekanan tersebut. “ Pelecehan ini membuat saya begitu stres dan merasa hina, akibat stres berkepanjangan tahun 2016 saya jadi jatuh sakit yang mengalami Hiperseksi cairan lambung” Pada tahun 2017 MS sudah melaporkan ke komnasham untuk kasus yang iya alami tersebut “Saya melakukan pengaduan kepada komnasham, dan komnas menyimpulkan apa yang saya alami ada tindakan kejahatan atau pidanan dan menyarankan saya untuk melapor ke pihak kepolisian” Sepanjang tahun 2018 korban berupaya untuk melakukan pengobatan mental melalui psikiater dan terus mengalami pembulian barulah di tahun 2019 melakukan pelaporan ke polsek gambir namun tidak ditangani oleh pihak kepolisian. “Pihak kepolisian gambir menolak laporan dan meminta menyelsaikan masalah ini ke pihak internal kantor karena ini merupakan permasalahan yang bisa diselsaikan, padhal apa yang saya alami adalah tindakan pidana” Akhirnya korban memeberanikan diri untuk mengadu ke atasannya dengan harapan mendapat pembelaan dan keadilan. “ Pengaduann ini berbuah pada saya di pindahkan ke ruangan lain yang dianggap tidak di ganggu oleh para pelaku, namun pelakuknya tidak mendapatkan teguran dan sanksi. Sejak pengaduan itu para pelaku menyibir saya sebagai manusia lemah dan pengadu” Korban menyayangkan bahwa peristiwa pelecehan dan kekrasan ini dianggap tidak serius padahal tindakan seperti ini bisa menyerang siapa saja baik laki-laki maupun perempuan dan semuanya harus mendapatkan keadilan.  “Saya ingin menyelsaikan masalah ini secara hukum, kenapa pelaku tidak ditindaki, kenapa penderitaan saya diremehkan bukankah siapa saja bisa mengalami sebagai korban pelecehan dan perundungan ini, dan saya tidak ingin mediasi karena bisa saja pelaku balas dendam karena satu kantor dengan saya,” ucapnya.  Semenjak rilis dari korban mulai disebarkan melalui media sosial, akun instagramnya KPI Pusat ramai-ramai di kecam oleh nitizen bersolidaritas dengan korban, terlihat dari banyaknya komentar di postingan untuk meminta KPI mengusut kasus tersebut.

Tim Redaksi
| Kamis, 2 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5