PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya akal sehat dan pemikiran ilmiah dalam mengelola negara. Di hadapan menteri Kabinet Merah Putih dan pengusaha Kadin Indonesia, ia mengingatkan bahwa meninggalkan akal sehat akan menyebabkan distorsi dan disfungsi.

“Saya percaya dengan ilmu pasti, ilmu alam, matematika, dan fisika. Angka ilmiah itu susah berbohong, asal kita melakukan kalkulasi yang masuk akal: 2+2 itu empat,” ujar Prabowo dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1).

Presiden optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih dari 8 persen, meski pemerintahannya baru berjalan sekitar tiga bulan. Ia menyoroti bahwa kekayaan negara sering kali tidak dikelola dengan baik, sehingga pemborosan kerap terjadi.

“Indonesia sangat kaya, tetapi kekayaan ini sering tidak dikelola dengan baik dan dengan akal sehat. Kita sering melakukan pemborosan,” tegasnya.

Prabowo juga bertekad memimpin pemerintahan yang efisien, mengingat organisasi atau perusahaan yang boros tidak akan bertahan lama. Pernyataannya disambut riuh tepuk tangan peserta acara.

Kunjungan Prabowo ke Munas Kadin Indonesia bertepatan dengan pengukuhan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia 2024–2029 dan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin. Pengukuhan ini mengakhiri persaingan antara keduanya dalam perebutan kursi kepemimpinan Kadin Indonesia.