PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto telah mengutus Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignatius Jonan untuk mewakili Indonesia dalam acara pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, yang akan berlangsung pada Sabtu, 26 April.

Prasetyo Hadi, Juru Bicara Presiden RI, menyatakan bahwa utusan-utusan khusus tersebut diharapkan dapat mewakili bangsa dan negara Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sri Paus Fransiskus.

"Pemerintah Indonesia sekali lagi menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Kami mendapatkan informasi bahwa pemakaman akan dilaksanakan pada tanggal 26 April. Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk menghadiri acara pemakaman di Vatikan," ujar Prasetyo Hadi kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, keberangkatan utusan-utusan Presiden masih dalam proses koordinasi, dengan perkiraan mereka berangkat pada Kamis (24/4) atau paling lambat Jumat (25/4).

Tokoh-tokoh yang diutus oleh Prabowo pernah bertemu langsung dengan Sri Paus Fransiskus saat kunjungannya ke Jakarta pada September 2024. Sri Paus Fransiskus dalam kunjungannya memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, mengunjungi Masjid Istiqlal, dan bertemu dengan Presiden saat itu, Jokowi, di Istana Merdeka. Paus Fransiskus juga berdialog dengan para yesuit di Jakarta dan bertemu dengan Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai menteri pertahanan.

Ignatius Jonan, mantan menteri perhubungan, saat kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta juga memiliki peran penting sebagai Ketua Panitia Penyambutan Paus ke Indonesia. Jonan menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Upacara pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB) pada hari Sabtu. Misa pemakaman tersebut akan dipimpin oleh Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci, Kardinal Giovanni Battista Re, dan dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia.

Prosesi Ekaristi akan ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, menandai dimulainya Novemdiales, atau sembilan hari masa berkabung dan misa untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.

Jenazah Paus Fransiskus akan dibawa dari Basilika Santo Petrus ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai dengan wasiatnya.

Sejumlah pemimpin negara juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam upacara pemakaman, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden dan Kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin (21/4).