Prancis Buru Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram Pavel Durov
Prancis | Rabu, 4 September 2024
Ilustrasi penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov. (Radar Semarang)
Prancis | Rabu, 4 September 2024
Sports
PIFA, Sports - Real Madrid dan Barcelona, dua raksasa La Liga, tengah giat mencari pemain baru untuk memperkuat kedalaman skuat mereka pada bursa transfer musim panas ini. Real Madrid, setelah mengalami kegagalan di Liga Champions musim lalu, kini fokus mencari bek kanan untuk memperbaiki kelemahan tim. Menurut laporan dari Madrid Universal, klub berbasis di Santiago Bernabeu itu tertarik untuk merekrut Achraf Hakimi dari Paris Saint-Germain (PSG). Real Madrid yakin Hakimi masih mencintai klub yang membesarkan namanya, mengingat dia merupakan produk akademi mereka sendiri, Real Madrid Castilla. Hakimi sebelumnya telah dijual ke Inter Milan pada September 2022. Kini, Real Madrid berharap dapat memboyongnya kembali setelah penampilannya yang impresif bersama PSG, dengan mencatatkan 5 gol dan 6 assist musim ini. Sementara itu, Barcelona tidak ingin ketinggalan dalam perburuan pemain muda berbakat. Mereka tertarik untuk merekrut Fabricio Diaz, wonderkid asal Uruguay yang saat ini bermain untuk Liverpool Montevideo di Liga 1 Uruguay. Barcelona menginginkan tanda tangan gelandang berusia 20 tahun itu karena melihat potensi besar yang dimilikinya. Diaz telah mencetak 5 gol dan memberikan 7 assist sejak 2020 bersama Liverpool Montevideo, bahkan berhasil membawa pulang trofi Piala Super Uruguay 2019-2020. Diaz juga telah menyatakan keinginannya untuk memperkuat Barcelona di masa depan. Melansir indosport.com, dalam perburuan Fabricio Diaz, Barcelona memiliki keuntungan karena sang pemain memiliki harga yang terjangkau, sekitar 8 juta euro atau sekitar Rp130 miliar. Barcelona berharap dapat mengamankan tanda tangannya dan menjadikannya sebagai investasi masa depan untuk tim mereka. Persaingan antara Real Madrid dan Barcelona di bursa transfer kali ini semakin memanas, dengan keduanya berusaha keras untuk meningkatkan kedalaman skuat mereka. Fans kedua klub menanti dengan antusias untuk melihat siapa yang akan berhasil merekrut Achraf Hakimi dan Fabricio Diaz, dan bagaimana mereka akan berkontribusi dalam memperkuat tim masing-masing. (hs)
Lokal
PIFA, Lokal - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menyambut baik instruksi Kapolri untuk membongkar kasus mafia Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dia berharap agar Satgas TPPO yang dibentuk Polda Kalbar, benar-benar bekerja maksimal mengawasi secara konsisten keluar masuknya orang. “Apa telah mengantongi surat resmi atau tidak. Yang jadi pertanyaan yang tak prosedural ini kenapa bisa lolos?” ucapnya, kemarin. Maka itu, institusi yang mengawasi pintu masuk ini, yakni Imigrasi diminta benar-benar menjalankan fungsi pengawasannya secara maksimal. Sehingga jangan sampai ada kong kalikong. Terlebih melindungi dan memberi jalan orang yang melakukan tindakan TPPO. Mengingat Kalbar sendiri banyak jalan tikus. “Satgas TPPO ini adalah satu hal yang harus diapresiasi dan kita harapkan bersinergi dengan gubernur, wali Kota dan bupati. Harus ada tim yang solid untuk melindungi warga negara dari TPPO,” pungkas wakil rakyat dapil Kota Pontianak ini. (ap)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Kesepian bukanlah perasaan yang menyenangkan bagi siapa pun, tetapi bagi para pasien diabetes, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada jantung. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, kesepian mungkin menjadi faktor risiko yang lebih besar bagi pasien diabetes untuk terkena penyakit jantung daripada pola makan yang buruk, merokok, kurang olahraga, atau depresi. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Tulane University School of Medicine melibatkan lebih dari 18.500 orang dewasa di Inggris yang menderita diabetes dan berusia antara 37 hingga 73 tahun. Dalam penelitian ini, tidak ada dari partisipan yang memiliki riwayat penyakit jantung. Selama dekade berikutnya, sekitar 3.200 partisipan mengembangkan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes yang melaporkan tingkat kesepian tertinggi memiliki risiko 26 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Penemuan ini menyoroti pentingnya kesepian dalam kaitannya dengan risiko penyakit jantung, terutama pada pasien diabetes. Meskipun kesepian sebelumnya juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung pada individu tanpa diabetes, pasien diabetes sudah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular. Profesor di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, Dr. Lu Qi, yang juga merupakan salah satu penulis studi ini, menekankan bahwa pasien diabetes sebaiknya memprioritaskan hubungan yang berkualitas daripada hanya fokus pada jumlah keterlibatan sosial. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan jantung mereka. Dr. Lu Qi juga menyarankan agar dokter mempertimbangkan tingkat kesepian pasien dalam praktik mereka, sehingga pasien tersebut dapat dirujuk ke layanan kesehatan mental yang tepat jika diperlukan. Dia menekankan bahwa pentingnya tidak meremehkan dampak kesepian terhadap kesehatan fisik dan emosional. Bagi pasien diabetes yang merasa kesepian, Dr. Lu Qi merekomendasikan untuk bergabung dengan kelompok atau kelas yang sesuai dengan minat mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, yang dapat membantu mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kesehatan jantung mereka. Dalam upaya melawan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes, penting bagi kita semua untuk memahami peran penting kesepian dalam kesehatan secara keseluruhan. Dengan menyadari hal ini, kita dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.