Kerusuhan di sejumlah Kota besar di Prancis tak terkendalikan, KBRI mengimbau WNI untuk tetap waspada. (cameroonintelligencereport.com)

PIFA, Internasional - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) agar tetap berhati-hati menghadapi kerusuhan yang sedang terjadi di negara tersebut. Imbauan tersebut disampaikan via akun Instagram resmi KBRI @indonesiainparis, pada Sabtu (1/7).

"WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes," ungkap KBRI, seperti dikutip PIFA, Minggu (2/7).

KBRI melaporkan bahwa kerusuhan di Prancis terus berlanjut. Tindakan vandalisme, penjarahan, dan pembakaran terjadi di banyak kota di seluruh Prancis, termasuk Paris, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille, dan daerah lainnya. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kerusuhan telah mencapai hari keempat dengan mencatat 2560 titik kebakaran di tempat umum, 1350 kendaraan terbakar, dan 234 gedung rusak dan terbakar.

KBRI juga melaporkan bahwa lebih dari 1.300 orang telah ditangkap dan 79 petugas keamanan terluka dalam kerusuhan tersebut. Demonstrasi yang meluas di Prancis merupakan bentuk protes terhadap penembakan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Nahel oleh anggota kepolisian.

Kejadian tersebut terjadi di pinggiran Kota Paris pada Selasa, 27 Juni.

Meskipun ada video yang menunjukkan dua petugas polisi berdiri di dekat mobil dan salah satu dari mereka menembakkan senjatanya ke arah sopir, petugas yang melakukan tindakan tersebut sedang menjalani proses hukum. Meskipun demikian, masyarakat terus melakukan demonstrasi di berbagai wilayah.

Kementerian Luar Negeri RI telah memastikan bahwa tidak ada WNI yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di Prancis dalam beberapa hari terakhir. Pernyataan resmi dari KBRI Paris pada Jumat (30/6) menyatakan, "Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut." (yd)

PIFA, Internasional - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) agar tetap berhati-hati menghadapi kerusuhan yang sedang terjadi di negara tersebut. Imbauan tersebut disampaikan via akun Instagram resmi KBRI @indonesiainparis, pada Sabtu (1/7).

"WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes," ungkap KBRI, seperti dikutip PIFA, Minggu (2/7).

KBRI melaporkan bahwa kerusuhan di Prancis terus berlanjut. Tindakan vandalisme, penjarahan, dan pembakaran terjadi di banyak kota di seluruh Prancis, termasuk Paris, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille, dan daerah lainnya. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kerusuhan telah mencapai hari keempat dengan mencatat 2560 titik kebakaran di tempat umum, 1350 kendaraan terbakar, dan 234 gedung rusak dan terbakar.

KBRI juga melaporkan bahwa lebih dari 1.300 orang telah ditangkap dan 79 petugas keamanan terluka dalam kerusuhan tersebut. Demonstrasi yang meluas di Prancis merupakan bentuk protes terhadap penembakan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Nahel oleh anggota kepolisian.

Kejadian tersebut terjadi di pinggiran Kota Paris pada Selasa, 27 Juni.

Meskipun ada video yang menunjukkan dua petugas polisi berdiri di dekat mobil dan salah satu dari mereka menembakkan senjatanya ke arah sopir, petugas yang melakukan tindakan tersebut sedang menjalani proses hukum. Meskipun demikian, masyarakat terus melakukan demonstrasi di berbagai wilayah.

Kementerian Luar Negeri RI telah memastikan bahwa tidak ada WNI yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di Prancis dalam beberapa hari terakhir. Pernyataan resmi dari KBRI Paris pada Jumat (30/6) menyatakan, "Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut." (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar