Presiden FIFA Gianni Infantino. (Foto: Reuters)

Berita Internasional, PIFA - Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menyebabkan lebih dari 180 orang meninggal dunia.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,'' ucap Gianni Infantino dalam keterangan resminya, dikutip Beritain Bola dari laman resmi FIFA.

Sebelumnya, Gianni Infantino mengatakan bahwa dunia shock dengan tragedi tersebut.

"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia di akhir laga Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,'' kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Menurut Presiden FIFA, tragedi itu menjadi hari-hari yang gelap bagi sepakbola dunia.

''Ini adalah hari yang gelap untuk semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi luar biasa,'' sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, dia mengirimkan doa dan menegaskan FIFA bersama dengan masyarakat Indonesia, konfederasi sepakbola Asia, konfederasi sepakbola Indonesia, dan liga sepakbola Indonesia pada masa-masa sulit ini.

Seperti diketahui sebelumnya, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi setelah suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Insiden tersebut lalu direspons oleh aparat keamanan dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.

Namun, gas air mata tak hanya ditembakkan kepada suporter yang masuk lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Akibatnya tembakkan gas air mata itu, massa penonton pun berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, terinjak-injak, hingga ada yang meninggal dunia. (yd)

Berita Internasional, PIFA - Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menyebabkan lebih dari 180 orang meninggal dunia.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,'' ucap Gianni Infantino dalam keterangan resminya, dikutip Beritain Bola dari laman resmi FIFA.

Sebelumnya, Gianni Infantino mengatakan bahwa dunia shock dengan tragedi tersebut.

"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia di akhir laga Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,'' kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Menurut Presiden FIFA, tragedi itu menjadi hari-hari yang gelap bagi sepakbola dunia.

''Ini adalah hari yang gelap untuk semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi luar biasa,'' sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, dia mengirimkan doa dan menegaskan FIFA bersama dengan masyarakat Indonesia, konfederasi sepakbola Asia, konfederasi sepakbola Indonesia, dan liga sepakbola Indonesia pada masa-masa sulit ini.

Seperti diketahui sebelumnya, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi setelah suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Insiden tersebut lalu direspons oleh aparat keamanan dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.

Namun, gas air mata tak hanya ditembakkan kepada suporter yang masuk lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Akibatnya tembakkan gas air mata itu, massa penonton pun berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, terinjak-injak, hingga ada yang meninggal dunia. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar