Presiden Iran Masoud Pezeshkian. AFP/Atta Kenara

Presiden Iran Masoud Pezeshkian. AFP/Atta Kenara

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalPresiden Iran Masoud Pezeshkian Cedera Ringan dalam Serangan Rudal Israel ke Teheran

Presiden Iran Masoud Pezeshkian Cedera Ringan dalam Serangan Rudal Israel ke Teheran

Internasional | Senin, 14 Juli 2025

PIFA, Internasional– Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami cedera ringan dalam serangan rudal yang dilancarkan Israel ke ibu kota Teheran pada 16 Juni lalu. Informasi ini disampaikan kantor berita Fars pada Sabtu (12/7), yang juga menyebutkan bahwa beberapa pejabat Iran lainnya turut mengalami luka dalam insiden tersebut.

Serangan tersebut terjadi saat Presiden Pezeshkian tengah menghadiri rapat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi di sebuah gedung di Teheran. Menurut laporan, kaki Presiden Pezeshkian terkena serpihan saat proses evakuasi darurat dilakukan. Para pejabat berhasil diselamatkan melalui jalur evakuasi alternatif, meskipun aliran listrik sempat terputus akibat serangan.

Fars juga menyatakan bahwa serangan itu menyerupai operasi yang dilakukan Israel pada September 2024, yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut.

Dalam serangan ke Teheran, pasukan Israel menembakkan enam rudal ke area pintu masuk dan keluar gedung, diduga untuk menghalangi jalur penyelamatan sekaligus memutus sirkulasi udara. Tingkat akurasi serangan tersebut menimbulkan dugaan bahwa operasi ini melibatkan mata-mata yang memberi informasi internal kepada pihak Israel.

Ketegangan Regional Memuncak

Serangan ke Teheran merupakan bagian dari rangkaian konflik militer yang memanas sejak 13 Juni, ketika Israel menuduh Iran tengah menjalankan program nuklir militer rahasia. Tuduhan ini dibantah keras oleh pihak Iran yang kemudian membalas serangan Israel dengan tembakan rudal.

Konflik semakin eskalatif saat Amerika Serikat ikut terlibat, meluncurkan serangan ke fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Iran membalasnya dengan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar.

Namun, situasi mulai mereda setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 23 Juni bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata, meski ketegangan di kawasan masih tinggi dan penuh kewaspadaan.

Perkembangan terbaru ini menunjukkan betapa rapuhnya stabilitas kawasan Timur Tengah di tengah konflik bersenjata dan rivalitas geopolitik yang melibatkan kekuatan besar dunia.

Rekomendasi

Foto: Gubernur Norsan Luncurkan Program Gema Membangun Desa 2026 Demi Tingkatkan IPM Kalbar | Pifa Net

Gubernur Norsan Luncurkan Program Gema Membangun Desa 2026 Demi Tingkatkan IPM Kalbar

Pontianak
| Sabtu, 10 Mei 2025
Foto: Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Golkar Serahkan Kasus Ridwan Kamil ke Proses Hukum, Bahlil: Biarlah Berjalan Sesuai Aturan | Pifa Net

Golkar Serahkan Kasus Ridwan Kamil ke Proses Hukum, Bahlil: Biarlah Berjalan Sesuai Aturan

Jawa Barat
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Potret Bupati dan Wabup Kapuas Hulu saat Ikut Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang | Pifa Net

Potret Bupati dan Wabup Kapuas Hulu saat Ikut Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Kapuas Hulu
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: DPR RI Kaji Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah | Pifa Net

DPR RI Kaji Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah

Politike
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun | Pifa Net

Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun

Teknologi
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: 5 Olahraga Pagi yang Efektif Sebelum Berangkat Kerja | Pifa Net

5 Olahraga Pagi yang Efektif Sebelum Berangkat Kerja

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Gubernur Kaltim Bantah Isu Mangkraknya Pembangunan IKN: Pekerjaan Tetap Berjalan dan Diminati Wisatawan | Pifa Net

Gubernur Kaltim Bantah Isu Mangkraknya Pembangunan IKN: Pekerjaan Tetap Berjalan dan Diminati Wisatawan

Ikn
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Presiden Prabowo: Pemimpin Dunia Ingin Pelajari Program Makan Bergizi Gratis Indonesia | Pifa Net

Presiden Prabowo: Pemimpin Dunia Ingin Pelajari Program Makan Bergizi Gratis Indonesia

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka | Pifa Net

Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Bahan, Alat, dan Cara Membuat Ketupat | Pifa Net

Bahan, Alat, dan Cara Membuat Ketupat

PIFA, Lifestyle - Ketupat adalah makanan yang sangat populer di Indonesia, terutama saat Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Ketupat merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari nasi yang dikepaskan dalam anyaman daun kelapa. Ketupat biasanya dimakan bersamaan dengan  rendang, opor ayam, dan sate. Setiap keluarga di indonesia pada saat Lebaran menu ini sudah pasti wajib ada. Kamu ingin mencoba membuat ketupat? Berikut ini adalah langkah-langkahnya: Sediakan Bahan-bahan yang dibutuhkan: Beras (sekitar 1-2 kg) Daun kelapa segar (sekitar 40 lembar) Air secukupnya Garam secukupnya Setelah bahan- bahan sudah tersedia kemudian, siapkan Alat yang dibutuhkan: Wadah anyaman ketupat Panci besar Penggulung anyaman ketupat Gunting Kemudian berikut cara pembuatannya: Cuci bersih beras dan rendam dalam air selama kurang lebih 1 jam. Ambil selembar daun kelapa dan potong menjadi tiga bagian yang sama besar. Jangan lupa untuk membersihkan daun kelapa dari kotoran dan serat-serat yang tidak diinginkan. Ambil satu bagian daun kelapa dan bentangkan di atas meja. Letakkan sekitar 1/2 gelas beras yang telah dicuci di tengah-tengah daun kelapa. Lipat daun kelapa menjadi segitiga dengan beras di dalamnya. Gunakan penggulung anyaman ketupat untuk membentuk ketupat. Tekan dengan kuat agar ketupat padat dan rapat. Ulangi langkah 3-5 sampai beras habis atau daun kelapa habis. Rebus ketupat dalam air mendidih yang telah ditambahkan sedikit garam. Pastikan ketupat benar-benar terendam dalam air. Rebus ketupat selama 2-3 jam hingga matang. Angkat ketupat dari air dan tiriskan. Sekarang ketupat buatanmu sudah siap untuk disajikan bersama hidangan khas Lebaran. Selamat mencoba yah! (hs)

Indonesia
| Sabtu, 8 April 2023

Teknologi

Foto: 17 HP Xiaomi Ini Tidak akan Dapat Pembaruan HyperOS 2.0, Punya Salah Satunya? | Pifa Net

17 HP Xiaomi Ini Tidak akan Dapat Pembaruan HyperOS 2.0, Punya Salah Satunya?

PIFA, Tekno - Xiaomi baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memperbarui sistem operasi mereka dengan HyperOS 2.0, namun tidak semua perangkat Xiaomi akan mendapat manfaat dari pembaruan ini. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna mengenai masa depan pembaruan perangkat mereka. HyperOS 2.0 diharapkan menyertakan berbagai optimasi signifikan dibandingkan pendahulunya, termasuk aplikasi sistem yang lebih mutakhir, animasi yang lebih halus, dan penyesuaian layar kunci yang lebih baik. Meskipun demikian, kebijakan pembaruan Xiaomi cenderung memberikan prioritas lebih kepada perangkat kelas atas daripada perangkat kelas menengah. Berikut adalah daftar perangkat Xiaomi yang dipastikan tidak akan menerima HyperOS 2.0, berdasarkan kebijakan pembaruan terbaru: Xiaomi Pad 5 Xiaomi Pad 5 Pro Xiaomi Pad 5 Pro 5G Xiaomi 10 Xiaomi 10 Pro Xiaomi 10S Xiaomi 10 Ultra Redmi Note 11 Redmi Note 11S Redmi Note 11 Pro 4G Redmi Note 11 Pro 5G Redmi Note 11 Pro+ 5G Redmi Note 12 Pro 4G POCO M4 Pro 4G POCO M4 Pro 5G POCO X4 Pro 5G Redmi 10C Sebanyak 17 perangkat ini mendekati akhir siklus pembaruan mereka dengan Xiaomi, yang berarti mereka kemungkinan besar tidak akan menerima pembaruan HyperOS 2.0. Meskipun daftar ini belum resmi, kemungkinan besar bahwa perangkat-perangkat ini akan tertinggal dari update terbaru. HyperOS 2.0 diproyeksikan berbasis pada Android 14 dan Android 15, sehingga perangkat yang masih berjalan pada Android 13 juga tidak akan mendapatkan HyperOS 2.0. Bagi pengguna yang terpengaruh, ini mungkin saat yang tepat untuk mempertimbangkan opsi lain atau merencanakan upgrade perangkat untuk mengakses fitur-fitur terbaru dari Xiaomi.

Indonesia
| Jumat, 12 Juli 2024

Internasional

Foto: Presiden RI Dorong Konflik Myanmar Diselesaikan dengan Five-Point Consensus | Pifa Net

Presiden RI Dorong Konflik Myanmar Diselesaikan dengan Five-Point Consensus

PIFA, Internasional - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 ASEAN di Nusantara Hall, Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada hari Selasa (08/08/2023). Dalam pidatonya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia mendorong penyelesaian konflik di Myanmar melalui implementasi Five-Point Consensus. “Kita juga harus menyadari situasi ini hanya dapat diselesaikan jika ada kemauan politik dari seluruh pihak di Myanmar. ASEAN sebagai kapal besar harus terus bergerak maju, kapal besar ini harus terus berlayar, kapal besar ini tidak boleh karam, karena ini adalah tanggung jawab kita terhadap ratusan jiwa rakyat yang berada di dalamnya,” paparnya, mengutip laman Setkab RI. Sebelumnya dalam sambutannya, Presiden mengingatkan kembali tujuan pembentukan ASEAN pada 56 tahun silam, yaitu mewujudkan kawasan yang damai dan sejahtera. “Hari ini, 56 tahun yang lalu ASEAN dibentuk dengan tekad untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Dan hari ini saya ingin kita meneguhkan kembali semangat dan tekad itu,” ucap Presiden. Presiden meyakini bahwa dengan persatuan seluruh negara anggota, ASEAN akan mampu menghadapi  tantangan dan dinamika global yang saat ini sangat tidak mudah di tengah ekonomi global belum sepenuhnya pulih dan rivalitas semakin tajam. “ASEAN adalah contoh keberagaman yang harmoni, yang saling melengkapi, dan menguatkan. Perbedaan antarnegara ada tapi tidak menjadi halangan kita untuk mewujudkan tekad dan cita-cita ASEAN,” tuturnya. Presiden Jokowi juga mengajak para pemimpin negara ASEAN untuk bersama menjadikan ASEAN tetap relevan dan mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. Hal ini sejalan dengan prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. “ASEAN harus bisa menjadi epicentrum of growth yang memberikan manfaat yang lebih bagi rakyat di kawasan dan dunia,” pungkasnya. Menurut Presiden, ASEAN memiliki aset kuat untuk menjadi pusat pertumbuhan tersebut, di antaranya pertumbuhan ekonomi, bonus demografi, dan kepercayaan dunia terhadap ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik. “Momentum positif ini harus kita manfaatkan untuk menjadikan ASEAN sebagai masa depan dunia. Menjadikan ASEAN jangkar kedamaian, jangkar kestabilan, dan jangkar kesejahteraan dunia,” tambahnya.

Myanmar
| Rabu, 9 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5