Presiden National Olympic Committee (NOC) Raja Sapta Oktohari, menargetkan atlet asal Kalbar sukses di Olimpiade Paris 2024. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal - Presiden National Olympic Committee (NOC) Raja Sapta Oktohari, menargetkan atlet asal Kalimantan Barat dapat berlaga bahkah meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat sosialisasi Olimpiade Paris 2024 dengan sejumlah komunitas di Kota Pontianak, Rabu 20 Desember 2023.

"Kita target mencoba semaksimal mungkin dari Indonesia sebanyak-banyaknya cabang yang lolos kualifikasi, dan beberapa nomor sudah lolos kualifikasi, yang lebih menarik ada potensi dari Kalbar yang nanti insyaallah akan membanggakan Indonesia pada Olimpiade Paris nanti," ujarnya.

Okto mengutarakan, guna meningkatkan prestasi dari olahraga maka atlet harus diciptakan atau harus di desain sedemikian rupa. 

Di Indonesia, pembibitan atlet lahir dari sebuah kegiatan. Padahal, untuk menemukan bibit atlet tak hanya by accident, tapi juga harus by design yang sudah direncanakan sejak awal.

"Artinya memang harus direncanakan sejak awal cabang olahraga tertentu untuk mencapai capaian paling tinggi," ujarnya.

Dia menambahakn, hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan orang tua mereka. Dengan meyakinkan, memberikan pembinaan dan bagaimana menjaga prestasi anak sampai capaian tertinggi.

"Contohnya renang, kita mencari anak yang tinggi badannya lebih 185 cm dari seluruh Indonesia agar dapat didorong menjadi atlet renang. Tetapi faktanya anak-anak umur 8 sampai 11 tahun itu masih SD, kalau orang tuanya tidak bisa diyakinkan, rasanya akan sulit untuk menjaga konsistensi si anak untuk berprestasi pada cabang olahraga tertentu," katanya. (ap)

PIFA, Lokal - Presiden National Olympic Committee (NOC) Raja Sapta Oktohari, menargetkan atlet asal Kalimantan Barat dapat berlaga bahkah meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat sosialisasi Olimpiade Paris 2024 dengan sejumlah komunitas di Kota Pontianak, Rabu 20 Desember 2023.

"Kita target mencoba semaksimal mungkin dari Indonesia sebanyak-banyaknya cabang yang lolos kualifikasi, dan beberapa nomor sudah lolos kualifikasi, yang lebih menarik ada potensi dari Kalbar yang nanti insyaallah akan membanggakan Indonesia pada Olimpiade Paris nanti," ujarnya.

Okto mengutarakan, guna meningkatkan prestasi dari olahraga maka atlet harus diciptakan atau harus di desain sedemikian rupa. 

Di Indonesia, pembibitan atlet lahir dari sebuah kegiatan. Padahal, untuk menemukan bibit atlet tak hanya by accident, tapi juga harus by design yang sudah direncanakan sejak awal.

"Artinya memang harus direncanakan sejak awal cabang olahraga tertentu untuk mencapai capaian paling tinggi," ujarnya.

Dia menambahakn, hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan orang tua mereka. Dengan meyakinkan, memberikan pembinaan dan bagaimana menjaga prestasi anak sampai capaian tertinggi.

"Contohnya renang, kita mencari anak yang tinggi badannya lebih 185 cm dari seluruh Indonesia agar dapat didorong menjadi atlet renang. Tetapi faktanya anak-anak umur 8 sampai 11 tahun itu masih SD, kalau orang tuanya tidak bisa diyakinkan, rasanya akan sulit untuk menjaga konsistensi si anak untuk berprestasi pada cabang olahraga tertentu," katanya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar