Presiden Prabowo Kembali Ingatkan Menteri: Yang Tak Bisa Cepat, Tinggal di Pinggir Jalan
Politik | Senin, 30 Juni 2025
PIFA, Politik - Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengingatkan seluruh jajaran menterinya untuk bekerja serius dan sungguh-sungguh demi kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa kabinet harus bergerak cepat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia.
"Saya terima kasih tim saya, kabinet saya semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat, yang tidak bisa ikut cepat kita tinggalkan di pinggir jalan saja," ujar Prabowo dalam sambutannya saat peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6).
Prabowo menekankan bahwa rakyat Indonesia menaruh harapan besar terhadap pemerintah, dan karena itu para pejabat negara diminta bekerja secara optimal.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program hilirisasi.
“Hitungan saya tidak lama, lima tahun paling lambat enam tahun, tujuh [tahun], kita bisa swasembada energi,” katanya optimistis.
Peringatan keras kepada menteri bukan pertama kali disampaikan Prabowo. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia telah menyatakan akan menindak tegas menteri yang bandel dan tidak patuh terhadap visi pemerintahannya. Saat menghadiri Harlah ke-102 NU, Rabu (5/2), Prabowo secara terang-terangan mengancam akan mencopot menteri yang tidak menunjukkan perubahan.
"Siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat... saya akan tindak," ucapnya tegas.
Lebih lanjut, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk memerangi korupsi. Dalam amanat di Upacara Hari Lahir Pancasila, ia menyebut masih banyak “maling-maling” yang mencuri uang rakyat. Ia pun menyerukan agar masyarakat aktif melaporkan setiap bentuk penyelewengan.
"Kalau ada bukti, segera siarkan. Jangan mau terima penyelewengan," katanya, seraya mengancam akan memberhentikan siapa pun pejabat yang terbukti tidak setia pada negara.
"Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti. Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," pungkas Prabowo.