Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Humas Setkab RI)

Berita Nasional, PIFA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kemungkinan bahwa pada akhir tahun ini pemerintah akan memberhentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia. Kemungkinan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan di acara Indonesia Economic Outlook 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12) kemarin. 

Keputusan itu diambil mengingat situasi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini terus membaik. Kasus harian pada Selasa (20/12) lalu berada di angka 1.200-an.

"Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200 dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM kita," ungkap Presiden Jokowi, mengutip Kompascom. 

Setelah itu, Presiden menceritakan perjalanan Indonesia selama diterjang badai pandemi tiga tahun terakhir ini. Kepala Negara menyebut saat varian Delta masuk ke Tanah Air kasus harian mencapai 56.000 kasus.

"Saat itu saya ingat hampir 80 persen menteri menyarankan saya untuk (melakukan) lockdown termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini," terangnya.

Varian Omicron menjadi puncaknya, kasus harian COVID-19 Indonesia mencapai 64.000 kasus.

"Kita ingat saat itu alat pelindung diri (APD) kurang, oksigen enggak ada, pasien numpuk di rumah sakit. Untung kita saat itu masih tenang, tidak gugup tidak gelagapan, sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik," ujar Kepala Negara

"Perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulitnya. Oleh sebab itu kemampuan domestik kita harus terus kita garap," imbuhnya.

Untuk diketahui pada Selasa (20/12), pukul 12.00 WIB, kasus COVID-19 Indonesia bertambah 1.297 kasus dalam sehari. (yd)

Berita Nasional, PIFA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kemungkinan bahwa pada akhir tahun ini pemerintah akan memberhentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia. Kemungkinan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan di acara Indonesia Economic Outlook 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12) kemarin. 

Keputusan itu diambil mengingat situasi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini terus membaik. Kasus harian pada Selasa (20/12) lalu berada di angka 1.200-an.

"Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200 dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM kita," ungkap Presiden Jokowi, mengutip Kompascom. 

Setelah itu, Presiden menceritakan perjalanan Indonesia selama diterjang badai pandemi tiga tahun terakhir ini. Kepala Negara menyebut saat varian Delta masuk ke Tanah Air kasus harian mencapai 56.000 kasus.

"Saat itu saya ingat hampir 80 persen menteri menyarankan saya untuk (melakukan) lockdown termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini," terangnya.

Varian Omicron menjadi puncaknya, kasus harian COVID-19 Indonesia mencapai 64.000 kasus.

"Kita ingat saat itu alat pelindung diri (APD) kurang, oksigen enggak ada, pasien numpuk di rumah sakit. Untung kita saat itu masih tenang, tidak gugup tidak gelagapan, sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik," ujar Kepala Negara

"Perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulitnya. Oleh sebab itu kemampuan domestik kita harus terus kita garap," imbuhnya.

Untuk diketahui pada Selasa (20/12), pukul 12.00 WIB, kasus COVID-19 Indonesia bertambah 1.297 kasus dalam sehari. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar