Presiden Jokowi menyampaikan tentang komitmen perlindungan WNI. (Dok. BPMI Setpres)

Presiden Jokowi menyampaikan tentang komitmen perlindungan WNI. (Dok. BPMI Setpres)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalPresiden Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Perlindungan Terhadap WNI

Presiden Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Perlindungan Terhadap WNI

Dunia | Selasa, 9 Mei 2023

PIFA, Internasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI). Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers, di Hotel Meruorah, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5/2023).

“Ke depan, perlindungan WNI akan terus kita tingkatkan dan kita perkuat,” tegas Presiden Jokowi, mengutip laman Setkab RI.

Sebelumnya, pemerintah telah berhasil mengevakuasi sebanyak 969 orang WNI dari Sudan yang tengah dilanda konflik bersenjata. Per Senin (8/5), jumlah WNI yang telah dievakuasi sebanyak 969 orang, 936 sudah pulang dan 33 sudah berada di lokasi yang aman di luar Sudan.

"“Di tengah berbagai kesulitan yang ada di sana, pemerintah telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan," tandasnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (5/5) lalu, mengatakan bahwa evakuasi WNI dari Sudan dirancang dengan sangat matang. Evakuasi tersebut dijalankan melalui sebuah operasi yang senyap tapi cepat.

“Kenapa kita selalu memilih operasi yang senyap, karena semua menyangkut masalah safety and security dari WNI yang akan kita evakuasi karena situasi setempat selalu sangat dinamis, sangat cair, dan dapat mengancam keselamatan para WNI,”terangnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Ternyata Betul Kata Amorim, Ini MU Terburuk Sepanjang Sejarah | Pifa Net

Ternyata Betul Kata Amorim, Ini MU Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Pifabiz
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Erick Thohir Ungkap Pengumuman Dirtek Timnas Indonesia Dilakukan Akhir Februari | Pifa Net

Erick Thohir Ungkap Pengumuman Dirtek Timnas Indonesia Dilakukan Akhir Februari

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Keunggulan Ini yang Bikin AEROX ALPHA Semakin Stabil dan Lincah Saat Dikendarai | Pifa Net

Keunggulan Ini yang Bikin AEROX ALPHA Semakin Stabil dan Lincah Saat Dikendarai

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya! | Pifa Net

Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya!

Spanyol
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Derby Milan Berakhir Imbang, Gol Telat De Vrij Selamatkan Inter | Pifa Net

Derby Milan Berakhir Imbang, Gol Telat De Vrij Selamatkan Inter

Italia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: 2 Perempuan Iran Ditangkap karena Joget di Kuburan Pahlawan | Pifa Net

2 Perempuan Iran Ditangkap karena Joget di Kuburan Pahlawan

Internasional
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Ranieri Ungkap Klub Milik Pengusaha Indonesia, Como Bisa Jadi Seperti Parma Era 1990-an | Pifa Net

Ranieri Ungkap Klub Milik Pengusaha Indonesia, Como Bisa Jadi Seperti Parma Era 1990-an

Italia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap | Pifa Net

Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: 5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba? | Pifa Net

5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba?

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sempat Viral, Seorang Residivis Kini di Tahan Kasus Penipuan | Pifa Net

Sempat Viral, Seorang Residivis Kini di Tahan Kasus Penipuan

Berita Kubu Raya, PIFA - Masih ingat dengan video viral pencekikan terhadap seorang pria di sebuah sawmil sungai Ambawang. Ternyata pria yang dicekik tersebut seorang residivis dari Ketapang, dan lagi berurusan hukum di Polsek Rasau Jaya kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Kapolsek Rasau Jaya Iptu Setyo Pramulyanto ketika dikonfirmasi awak media, Minggu (03/04/22) membenarkan pria yang disebutnya bernama panggilan Budi Tato itu telah ditangkap atas kasus penipuan terhadap pengusaha minyak di Rasau Jaya. Iptu Setyo mengatakan sekarang pria tersebut sudah dijadikan tersangka dan dilakukan penahanan terhadap dirinya. "Sekarang tersangka sudah kami titipkan dikantor Polsek Sungai Raya", tegas Setyo. Setyo mengungkapkan tersangka Budi Tato merupakan seorang residivis dari Ketapang atas sejumlah kasus. "Dia juga lagi ada masalah hukum di Polsek Sungai Kakap, LP nya sudah ada, silakan saja tanyakan ke Polsek Sungai Kakapnya", ujarnya.   Setyo mengungkapkan modus operandi kasus penipuan dengan tersangka Budi Tato tersebut dengan menyamar sebagai penjual minyak solar. "Tersangka menghubungi seorang pengusaha minyak di Rasau Jaya dan berjanji akan mendrop kebutuhan minyak solar. Dia minta DP sebesar Rp 1 juta. kepada pengusaha minyak tersebut. Setelah uang di ambil, diapun kabur, minyak solar yang dijanjikan tak kunjung datang", ungkap Iptu Setyo. "Atas pengaduan pengusaha, tim kami bergerak cepat menangkap sang pelaku disuatu tempat", paparnya. Kejadian ini menurut Setyo terjadi sudah sebulan lalu. " Dari pendalaman pemeriksaan polisi tersangkan Budi Tato ini sering mengaku sebagai wartawan , polisi dan LSM", ungkap Seryo lagi. (rs)

Kubu Raya
| Minggu, 3 April 2022

Nasional

Foto: Saka Tatal Klaim Jadi Korban Salah Tangkap dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon | Pifa Net

Saka Tatal Klaim Jadi Korban Salah Tangkap dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

PIFA, Nasional - Saka Tatal, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky (Eky) di Cirebon, mengaku tidak mengenal kedua korban. Dalam wawancara yang diberitakan detikcom, Saka menyatakan dirinya menjadi korban salah tangkap oleh polisi. "Sama korban juga saya enggak kenal, saya bingung dan takut saat itu. Karena saya dipaksa sampai dipukul, ditendang, disetrum disuruh ngaku," kata Saka, Sabtu (18/5). Pengakuan di Bawah Tekanan Saka menjelaskan bahwa pemeriksaan polisi berlangsung selama seminggu, di mana ia mengaku terus dipaksa untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus pembunuhan ini. "Gimana saya mau ngaku, kejadian saja saya enggak tahu tapi saya terus dipaksa buat mengaku," ujarnya. Saka bercerita ia ditangkap polisi pada 31 Agustus 2016 ketika berusia 15 tahun. Saat itu, ia diminta oleh pamannya, Eka Sandi, untuk mengisi bensin sepeda motor. Eka Sandi sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu pelaku pembunuhan Vina dan Eky oleh polisi. "Setelah mengisi bensin, saya mengembalikan motor ke paman saya yang sedang nongkrong di dekat SMPN 11 Kota Cirebon," ungkap Saka. Penangkapan Tanpa Penjelasan Ketika mengembalikan motor tersebut, Saka mendapati sejumlah anggota polisi di lokasi yang sedang mengamankan beberapa orang, termasuk pamannya. Tanpa penjelasan, Saka langsung dibawa ke Kantor Polres Cirebon Kota. "Motor saja belum dikasihin ke paman saya (Eka Sandi), tahu-tahu saya langsung ditangkap. Pas nangkap saja enggak ada penjelasan apapun, terus saya dibawa ke Polres Cirebon Kota," ucap dia. Sesampainya di kantor polisi, Saka dibawa ke sebuah ruangan dan menerima penganiayaan dari beberapa polisi. Ia dipaksa untuk mengakui bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky. "Pas sampai di kantor polisi itu saya enggak ditanya, tahu-tahu saya langsung disiksa, dipukulin, diinjak-injak sampai disetrum. Dipaksa buat mengaku," katanya. Tidak Mengenal Pelaku Lain Selain itu, Saka juga mengaku tidak mengenali tiga terduga pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis oleh Polda Jawa Barat. Saat ini, Saka telah bebas sejak 2020 setelah menjalani masa tahanan selama 3 tahun 8 bulan. Vina dibunuh dan diperkosa pada Agustus 2016 bersama kekasihnya, Muhammad Rizky (16). Total ada 11 orang yang terlibat dalam pembunuhan tersebut, namun tiga orang masih belum tertangkap dan keberadaan mereka belum diketahui. Kasus yang Kembali Disorot Kasus pembunuhan Vina kembali menjadi sorotan setelah kisahnya diangkat ke layar lebar. Polda Jawa Barat menyatakan bahwa mereka tidak pernah menutup kasus ini dan masih menyelidikinya. (ad)

Cirebon
| Minggu, 19 Mei 2024

Lifestyle

Foto: 4 Dampak Psikologis Akibat Bercandaan dengan Kata-kata Tak Pantas | Pifa Net

4 Dampak Psikologis Akibat Bercandaan dengan Kata-kata Tak Pantas

PIFA, Lifestyle - Bercandaan sering kali dianggap sebagai cara untuk mencairkan suasana atau menghibur, namun tidak semua bentuk humor dapat diterima dengan baik oleh orang lain.Salah satu yang kerap menjadi perhatian adalah bercandaan dengan kata-kata tak pantas, yang ternyata bisa memberikan dampak psikologis serius bagi korbannya.Menurut psikolog, bercandaan yang mengandung unsur penghinaan, ejekan, atau merendahkan sering kali dianggap remeh oleh pelaku, tetapi bisa menjadi pengalaman traumatis bagi korban.Hal ini terutama berlaku ketika bercandaan dilakukan di depan umum atau melibatkan aspek sensitif seperti penampilan fisik, identitas pribadi, atau kelemahan tertentu.Dampak Psikologis pada Korban1. Rendah Diri
Korban cenderung merasa minder atau kehilangan kepercayaan diri akibat sering menjadi sasaran lelucon. Kata-kata negatif yang terus-menerus diterima bisa membangun persepsi buruk tentang diri mereka sendiri.2. Stres dan Kecemasan
Bercandaan tak pantas yang berulang dapat menyebabkan stres kronis. Korban mungkin merasa cemas di lingkungan sosial karena takut menjadi sasaran ejekan kembali.3. Trauma Emosional
Dalam beberapa kasus, bercandaan yang melibatkan hinaan berat atau berulang bisa meninggalkan trauma emosional yang mendalam. Korban mungkin menghindari situasi tertentu yang memicu ingatan akan perlakuan tersebut.4. Depresi
Ketika bercandaan tak pantas terus berlangsung tanpa adanya dukungan atau penghentian, korban bisa merasa tidak dihargai atau tidak berdaya, yang berpotensi memicu gejala depresi.

Indonesia
| Minggu, 8 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5