Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengapresiasi INASAR Pencarian dan Pertolongan pasca gempa M 7,8. (Dok. KBRI Ankara)

PIFA, Internasional - ​Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan apresiasi atas bantuan pencarian dan pertolongan yang diberikan Pemerintah Indonesia pascagempa 7,8 Skala Richter. Apresiasi tersebut disampaikan Erdoga saat menerima perwakilan INASAR di Antakya, Senin (20/2/2023) kemarin.

Team Leader Indonesia SAR (INASAR) Yopi Hariyadi mengatakan, Presiden Erdogan berterima kasih atas kedatangan tim Indonesia. Yopi menyebut Presiden Erdogan juga menyatakan pihaknya telah menerima telepon dari Presiden Joko Widodo mengenai bantuan Indonesia, khususnya dalam pencarian dan pertolongan korban gempa. 

"Kami menyampaikan atas nama bangsa Indonesia, ini merupakan suatu kehormatan dapat membantu saudara kami masyarakat Turki. Indonesia juga membawa tim EMT untuk memberikan bantuan medis,'" kata Yopi kepada Presiden, dikutip dari keterangan KBRI Ankara yang dimuat dalam laman Kemlu RI, Rabu (22/2).

Dilansir dari laman tersebut, pertemuan tertutup itu menghadirkan lebih dari perwakilan Urban Search and Rescue (USAR) yang telah bekerja sejak awal terjadinya gempa hingga saat ini.

Yopi menambahkan, lebih dari 20 team leader dari beberapa negara yang diundang Presiden. 

"INASAR di bawah kendali Basarnas ini berjumlah 48 personel dengan dukungan 1 anjing SAR dan 2 K-9. Pemerintah Indonesia mengirimkan personel INASAR dengan kualifikasi Urban Search and Rescue (USAR) tingkat medium," demikian dikutip dari keterangan KBRI Ankara.

Sebagai informasi, INASAR telah tersertifikasi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) sejak 2019 lalu. 

Pada pencarian dan pertolongan gempa Turki, Tim INASAR mendirikan pos yang berada di Hatay Expo, Antakya, Provinsi Hatay. Mereka tak sendirian, Tim tersebut mendirikan pos bersama dengan beberapa negara seperti Swiss, Australia dan Argentina, tim USAR berkumpul.

Yopi menerangkan, untuk saat ini koordinasi pencarian dan pertolongan diserahkan sepenuhnya kepada AFAD atau Badan Penanggulangan Bencana Turki. (yd)

PIFA, Internasional - ​Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan apresiasi atas bantuan pencarian dan pertolongan yang diberikan Pemerintah Indonesia pascagempa 7,8 Skala Richter. Apresiasi tersebut disampaikan Erdoga saat menerima perwakilan INASAR di Antakya, Senin (20/2/2023) kemarin.

Team Leader Indonesia SAR (INASAR) Yopi Hariyadi mengatakan, Presiden Erdogan berterima kasih atas kedatangan tim Indonesia. Yopi menyebut Presiden Erdogan juga menyatakan pihaknya telah menerima telepon dari Presiden Joko Widodo mengenai bantuan Indonesia, khususnya dalam pencarian dan pertolongan korban gempa. 

"Kami menyampaikan atas nama bangsa Indonesia, ini merupakan suatu kehormatan dapat membantu saudara kami masyarakat Turki. Indonesia juga membawa tim EMT untuk memberikan bantuan medis,'" kata Yopi kepada Presiden, dikutip dari keterangan KBRI Ankara yang dimuat dalam laman Kemlu RI, Rabu (22/2).

Dilansir dari laman tersebut, pertemuan tertutup itu menghadirkan lebih dari perwakilan Urban Search and Rescue (USAR) yang telah bekerja sejak awal terjadinya gempa hingga saat ini.

Yopi menambahkan, lebih dari 20 team leader dari beberapa negara yang diundang Presiden. 

"INASAR di bawah kendali Basarnas ini berjumlah 48 personel dengan dukungan 1 anjing SAR dan 2 K-9. Pemerintah Indonesia mengirimkan personel INASAR dengan kualifikasi Urban Search and Rescue (USAR) tingkat medium," demikian dikutip dari keterangan KBRI Ankara.

Sebagai informasi, INASAR telah tersertifikasi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) sejak 2019 lalu. 

Pada pencarian dan pertolongan gempa Turki, Tim INASAR mendirikan pos yang berada di Hatay Expo, Antakya, Provinsi Hatay. Mereka tak sendirian, Tim tersebut mendirikan pos bersama dengan beberapa negara seperti Swiss, Australia dan Argentina, tim USAR berkumpul.

Yopi menerangkan, untuk saat ini koordinasi pencarian dan pertolongan diserahkan sepenuhnya kepada AFAD atau Badan Penanggulangan Bencana Turki. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya