Pria di Kubu Raya Serang Rekan Kerja dengan Parang
Kubu Raya | Kamis, 12 Desember 2024
Pelaku penganiayaan di di mess karyawan PT. MAR, Desa Sungai Deras, Teluk Pakedai, Kubu Raya. (Dok. Polres Kubu Raya)
Kubu Raya | Kamis, 12 Desember 2024
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Lockdown di kota Shanghai, China, membuat harga kebutuhan pokok melesat naik hingga krisis makanan. Dilansir dari Kompas, seorang warga Shanghai bernama Frank Tsai yang tinggal di apartemennya di Puxi, bagian barat Shanghai, awalnya menimbun makanan selama empat hari sesuai dengan arahan dari pihak berwenang. Namun, tujuh hari kemudian persediannya semakin menipis. "Saya memikirkan makanan saya dan asupan makanan saya lebih dari yang pernah saya miliki dalam hidup," ujar Tsai. Dengan persediaan menipis, sejumlah penduduk lain terpaksa barter atau menyediakan uang lebih untuk membeli makanan demi bisa bertahan ketika lockdown ini. Seorang penduduk Shanghai bermarga Ma rela merogoh kocek hingga CNY 400 atau sekitar Rp 898 ribu hanya untuk sekardus mie instan dan soda. "Saya hanya mencobanya untuk persediaan. Saya tidak yakin berapa lama ini akan berlanjut,” ucap warga bermarga Ma tersebut. Saat ini, perintah ketat tinggal di rumah ditetapkan oleh pemerintah kepada sebagian besar 25 juta penduduk Shanghai. Namun kebanyakan dari mereka justru marah karena kekurangan makanan serta takut dinyatakan positif Covid yang akan nantinya akan menempatkan mereka di pusat karantina raksasa. "Tidak ada percakapan yang dipaksakan... semua orang diam dan menghormati jarak dan privasi satu sama lain," jelas warga lain bernama Romeo kepada AFP. Jam kerja sosial pun tetap diterapkan ketika malam hari. Bahkan, karena privasi yang sangat terbatas sejumlah pekerja lain di Shanghai terlihat memilih tidur di ranjang pabrik yang sedang tutup namun tetap mencoba untuk terus memproduksi meski di tengah pandemi. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah video yang beredar di media sosial. Shanghai sekarang menjadi kota yang sunyi dengan keheningan, kecuali suara robot anjing dan drone yang menyiarkan perintah untuk tes Covid dan tetap berada di dalam. Pekerja dengan pakaian hazmat--dijuluki "Big Whites"--melakukan pengujian di dalam kompleks perumahan. Setiap beberapa hari penduduk diharuskan mengantre untuk tes usap. Selain itu, pemilik anjing tidak dapat berjalan dengan hewan peliharaan mereka dan diharuskan melatih anjing mereka menggunakan baki pasir di dalam ruangan, atau menyelinap keluar di tengah malam agar hewan itu dapat buang air. "Saya melatih anjing saya untuk buang air kecil dan buang air besar di dalam, tetapi agar diri saya tetap waras dan anjing saya juga waras, saya membawanya keluar pada jam 3 pagi," kata salah satu pemilik. Di sisi lain, otoritas Shanghai berusaha menyediakan tempat tidur yang cukup di rumah sakit darurat untuk orang-orang yang dites positif. Pemerintah mengatakan, 130.000 tempat tidur baru sudah siap atau sedang dibangun sebagai bagian dari karantina massal. Namun, kebijakan itu dianggap tidak efektif oleh banyak orang. Leona Cheng seorang siswa berusia awal 20-an keluar dari karantina selama 13 hari pada Jumat (8/4). "Itu tidak masuk akal dan tidak berkelanjutan. Terlalu banyak orang yang terinfeksi dan tingkat infeksinya terlalu cepat“ katanya kepada AFP tentang strategi Shanghai,” ucap Leona kepada AFP. (b)
Sports
PIFA, Sports - Timnas Indonesia kembali menghadapi tantangan berat di Grup C pada kualifikasi putaran ke-3 Piala Dunia 2026 Zona AFC. Dalam drawing yang dilakukan oleh Shinji Okazaki dan Mehdi Mahdavikia, serta dipandu oleh Manolo Zubria selaku Chief Tournament Officer FIFA World Cup 2026, Indonesia akan bertemu kembali dengan Jepang dan Australia. Selain itu, Grup C juga dihuni oleh Arab Saudi, Bahrain, dan China. Sebelumnya, Indonesia juga pernah bertemu Jepang dan Australia di Piala Asia 2023. Bertemu Jepang di fase grup dengan dua kekalahan dan Australia di 16 besar. Skuad asuhan Shin Tae-yong harus menghadapi pertandingan yang tidak mudah, mengingat Jepang dan Australia adalah dua kekuatan besar di sepak bola Asia. Tidak hanya itu, Arab Saudi yang juga merupakan tim kuat, serta Bahrain dan China, akan menjadi lawan yang harus diwaspadai. Setiap tim akan menjalani pertandingan home dan away dalam babak kualifikasi ini. Dua tim teratas dari Grup C akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026, sementara tim yang menempati peringkat ketiga dan keempat akan melanjutkan perjuangan mereka ke babak keempat. Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini akan dimulai pada bulan September mendatang. Berikut jadwal lengkap pertandingan kualifikasi untuk Grup C: Jadwal Kualifikasi Matchday: MD 1: 5 September 2024 MD 2: 10 September 2024 MD 3: 10 Oktober 2024 MD 4: 15 Oktober 2024 MD 5: 14 November 2024 MD 6: 19 November 2024 MD 7: 20 Maret 2025 MD 8: 25 Maret 2025 MD 9: 5 Juni 2025 MD 10: 10 Juni 2025 Grup C: Jepang Australia Arab Saudi Bahrain China Indonesia Persiapan yang matang dan strategi yang tepat diharapkan dapat membuat Skuad Garuda menampilkan yang terbaik dan meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan. Ayo dukung Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026! (yd)
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Sedikitnya 27 bangunan ludes dalam kebakaran hebat di Jalan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Rabu (13/7/2022) pagi. Api diduga kuat berasal dari korsleting listrik di salah satu bangunan tua di lokasi itu. Berdasarkan data yang dihimpun, bangunan yang terbakar di antaranya ruko 20 pintu, enam rumah dan satu rumah walet milik warga. Seorang warga juga dilaporkan mengalami luka bakar saat berusaha memadamkan api. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah. Sementara api baru dapat dipadamkan sekitar puku 11.30 WIB. Sementara itu, aksi tak terpuji dilakukan oleh warga terhadap petugas pemadam kebakaran. Petugas dilempari gelas kaca, saat armadanya melintasi Kawasan Batu Layang, Pontianak Utara. Armada tersebut akan menuju lokasi kebakaran di Sungai Pinyuh. “Mobil Damkar Bhakti Raya hendak menuju Mempawah untuk memadamkan api. Tiba-tiba dari arah pinggir jalan di Batu Layang, ada orang tak dikenal melempar gelas es tebu, kaca ke petugas Damkar. Kena pelipisnya dan terluka,” papar Sekertaris Forum Komunikasi Pemadam Kebakaran Pontianak, Edi Zulkarnaen. Kejadian itu kemudian direspon oleh pihak Damkar. Sopir armada pemadam memutar balik arah untuk mencari pelaku pelemparan. "Mereka lalu mengamankan orang yang melempar,” jelas Edi. Edi menerangkan, korban kemudian melapor kepada pihak kepolisian. Pelaku juga telah diamankan untuk diproses sesuai hukum. (anp)