Pria di Sambas tega menganiaya ibunya dengan cekik dan pukul pake batang bambu. (Dok. Istimewa)

Pria di Sambas tega menganiaya ibunya dengan cekik dan pukul pake batang bambu. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPria di Sambas Tega Cekik dan Pukul Ibu Kandung Sendiri dengan Batang Bambu

Pria di Sambas Tega Cekik dan Pukul Ibu Kandung Sendiri dengan Batang Bambu

Sambas | Senin, 8 Juli 2024

PIFA, Lokal - Seorang pria berinisial LK (24) ditangkap Unit Reskrim Polsek Pemangkat lantaran tega menganiaya ibu kandungnya sendiri, pada Jumat (5/7/2024) lalu. Pelaku mencekik leher korban dan memukul ibu kandungnya dengan batang bambu.

Kapolsek Pemangkat, AKP Ambril membenarkan adanya penangkapan tersebut. 

“Iya benar, setelah korban membuat laporan kita langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku dan saat ini pelaku sudah di tahan,”ujar Kapolsek Pemangkat, Jumat (5/7/2024).

Kasus ini berawal pada saat korban SR yang merupakan ibu kandung pelaku LK sedang memandikan anak bungsunya disamping rumahnya. Namun secara tiba-tiba, pelaku datang dengan membawa satu batang bambu hingga marah-marah dan menuduh korban telah melaporkan pelaku ke Polisi terkait perihal pencurian.

“Pelaku menuduh ibunya karena telah melaporkannya ke polisi terkait perihal pencurian, namun saat itu korban membantah hal tersebut dan berkata bahwa yang melaporkan perihal itu adalah ayah pelaku sendiri,” jelas Kapolsek.

Merasa tidak terima, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul korban menggunakan satu batang bambu ke arah paha dan punggung belakang korban. Dengan merasa tidak puas, pelaku kembali mencekik leher korban.

“Pada saat itu ada dua saksi yang merupakan pasangan suami istri melihat kejadian itu. Kemudian saksi pun langsung melerainya,” ujarnya.

Ia menambahkan dari hasil keterangan saksi, bahwa pelaku melakukan tindakan penganiayaan kepada korban tidak hanya satu kali, namun sudah sering dilakukan oleh pelaku.

Atas kejadian tersebut, korban sempat pingsan dan kesakitan akibat dianiaya oleh pelaku LK. Sehingga korban melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolsek Pemangkat untuk diproses secara hukum.

Pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumah tanpa melakukan perlawanan. Saat ini pelaku telam mendekam di sel tahanan Mapolsek Pemangkat dan dikenakan Pasal 44 ayat 1 UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman kurungan lima tahun penjara. 

Rekomendasi

Foto: Juventus Tekuk Verona 2-0, Persaingan Scudetto Liga Italia Makin Panas! | Pifa Net

Juventus Tekuk Verona 2-0, Persaingan Scudetto Liga Italia Makin Panas!

Italia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Gaza, Tentara Israel Kabur dari Brasil | Pifa Net

Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Gaza, Tentara Israel Kabur dari Brasil

Israel
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang | Pifa Net

Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Magelang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: PSSI dan KNVB Perkuat Kerja Sama untuk Sepak Bola Indonesia | Pifa Net

PSSI dan KNVB Perkuat Kerja Sama untuk Sepak Bola Indonesia

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak | Pifa Net

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

Malaysia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0 | Pifa Net

Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Ahli Peringatkan Risiko Kesehatan dari Penggunaan Headphone Nirkabel | Pifa Net

Ahli Peringatkan Risiko Kesehatan dari Penggunaan Headphone Nirkabel

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn | Pifa Net

Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Viral! Video Fuji Diduga Sindir Aisar Khaled dan Jennifer Coppen, Netizen Berdebat | Pifa Net

Viral! Video Fuji Diduga Sindir Aisar Khaled dan Jennifer Coppen, Netizen Berdebat

Pifabiz
| Jumat, 3 Januari 2025
Foto: Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air | Pifa Net

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Erick Thohir Akui Sanksi FIFA Forward Ringan Bagi Sepak Bola Indonesia, Berat untuk PSSI | Pifa Net

Erick Thohir Akui Sanksi FIFA Forward Ringan Bagi Sepak Bola Indonesia, Berat untuk PSSI

PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi sanksi pembekuaan diberikan oleh FIFA. Dia mengakui bahwa sanksi berupa pembekuan FIFA Forward merupakan sanksi yang ringan bagi sepak bola di Tanah Air, namun cukup berat bagi PSSI. "Buat sepak bola tidak, tapi buat PSSI cukup berat. Buat PSSI kita bersedih. Bukan karena dana FIFA Forward-nya. Kita juga selalu cari pendanaan. Dengan pembekuan ini tidak mudah mencari alternatif," ujarnya, mengutip Liputan6.com. "Apalagi dalam FIFA Forward itu ada yg namanya training camp yang sudah ditunjuk di IKN itu. Kalau dana tidak jadi cair berarti yang tadinya mau punya empat training cam di IKN jadi bingung juga. Artinya ada masalah," tandasnya. Erick pun menegaskan, PSSI dan sepak bola Indonesia kini harus benar-benar berbenah lantaran FIFA sudah memberikan peringatan terakhir. Jika terjadi kesalahan lagi, lanjutnya, tanpa ampun FIFA akan membekukan sepak bola Indonesia. Sebelumnya, Presiden FIFA takjub dengan rencana pengembangan sepak bola Indonesia. "Gianni waktu itu bicara gini, Blueprint ini bagus. Saya belum pernah melihat negara-negara Asia Tenggara memiliki blueprint ini, berarti anda serius. Termasuk komitmen pemerintah 22 stadion direnovasi dengan biaya Rp 1,9 triliun dananya banyakloh," ujarnya. "Saya dikasih kesempatan ketiga kali dan terakhir. Pertama datang sebagai bukan siapa-siapa (saat Indonesia dibekukan FIFA), kedua sebagai menteri waktu Tragedi Kanjuruhan dan sekarang sebagai ketua PSSI. Dia bilang ini yang terakhir saya beri kesempatan tapi PSSI-nya saya kasih sanksi," tutup Erick. (yd)

Indonesia
| Senin, 10 April 2023

Lifestyle

Foto: Survei: Tingkat Stress Pekerja Indonesia Paling Rendah se-Asean | Pifa Net

Survei: Tingkat Stress Pekerja Indonesia Paling Rendah se-Asean

PIFA, Lifestyle - Pekerja di Indonesia paling sedikit menglami stress dalam bekerja dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Data tersebut diketahui dari survei yang dilakukan oleh Gallup State of the Global Workplace 2024. Dilansir dari situs resmi Gallup, Minggu (23/6/2024), tingkat stres harian pekerja Indonesia sebesar 16 persen atau peringkat ke-9 yang artinya tingkat stres harian lebih kecil. Persentase ini mengalami penurunan 6 poin dibandingkan data tahun sebelumnya.  Posisi pertama di Asia Tenggara ditempati oleh Myanmar sebesar 48 persen. Kemudian di susul Filipina dengan 46 persen. Sementara secara global, Indonesia berhasil menempati urutan ke-4 terendah terkait tingkat stres harian pekerja. Nilai persentase Indonesia lebih besar dibandingkan Uzbekistan sebesar 12%, Kirgizstan, sebesar 12%, dan Kazakhstan sebesar 15%. Hal ini artinya Uzbekistan memiliki tingkat stres lebih rendah dibandingkan Indonesia.  Sedangkan untuk aspek kemarahan harian, Indonesia menempati posisi ke-4 di Asia Tenggara dengan tingkat kemarahan harian 20 persen, nilai ini turun 2 poin dibandingkan data tahun sebelumnya. Dalam aspek kemarahan harian pekerja, Myanmar juga memimpin dengan skor 31 persen atau naik 4 poin dibandingkan data tahun sebelumnya. (ly)

Asia Tenggara
| Senin, 24 Juni 2024

Lifestyle

Foto: Bahaya Gula Bagi Tubuh, Begini Cara Mengurangi Dampaknya! | Pifa Net

Bahaya Gula Bagi Tubuh, Begini Cara Mengurangi Dampaknya!

PIFA, Lifestyle - Meskipun gula secara alami terdapat dalam beberapa makanan seperti buah-buahan, ahli medis sering kali menekankan pentingnya mengurangi konsumsi gula tambahan yang banyak terdapat dalam makanan olahan, minuman manis, makanan ringan, dan penambahan gula dalam minuman.  Karena para ahli medis seringkali menganggap gula berbahaya karena efek negative yang ditimbulkan darimenkosumsi gula secara berlebihan. Adapun  beberapa pendapat umum dari ahli medis terkait dengan bahaya gula antara lain: 1. Penyebab Penyakit Metabolik Konsumsi gula berlebihan, terutama dalam bentuk gula tambahan atau gula olahan, dapat menyebabkan berbagai penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Gula yang berlebihan dalam makanan juga dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh menjadi tidak efektif dalam menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. 2. Penyebab Penambahan Berat Badan Gula tambahan memiliki kandungan kalori yang tinggi dan rendah nutrisi. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori tanpa memberikan rasa kenyang yang memadai, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Obesitas adalah faktor risiko bagi berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. 3. Gangguan Metabolisme Lemak Gula dapat berdampak negatif pada metabolisme lemak dalam tubuh. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan produksi lemak dalam hati dan menyebabkan peningkatan kadar trigliserida, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung. 4. Risiko Karies Gigi Konsumsi gula berlebihan, terutama dalam bentuk gula yang lengket seperti permen atau minuman manis, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan perkembangan karies gigi. Bakteri dalam mulut menggunakan gula sebagai sumber makanan untuk berkembang biak dan menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Untuk itu dikomendasikan pola makan seimbang dengan fokus pada sumber makanan utuh, serat, dan menghindari konsumsi gula berlebihan untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengurangi dampak gula pada tubuh: 1. Kurangi Konsumsi Gula Tambahan Hindari atau batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan, seperti minuman bersoda, jus buah yang diberi tambahan gula, permen, kue, dan makanan olahan lainnya. Bacalah label nutrisi pada produk untuk mengetahui berapa banyak gula yang terkandung di dalamnya. 2. Hindari Minuman Manis Gantilah minuman manis dengan pilihan yang lebih sehat, seperti air putih, teh herbal tanpa gula, atau air infus buah. Hindari minuman beralkohol yang mengandung gula tambahan juga. 3. Pilih Makanan Utuh Fokus pada konsumsi makanan utuh yang alami seperti sayuran, buah-buahan segar, biji-bijian, dan protein sehat. Makanan utuh umumnya memiliki kandungan gula alami yang lebih rendah dibandingkan makanan olahan. 4. Perhatikan Makanan Olahan  Baca label dengan cermat dan hindari makanan olahan yang mengandung gula tambahan dalam bentuk yang berbeda seperti sirup jagung tinggi fruktosa, sukrosa, atau maltosa. 5.Kurangi Pemanis Buatan  Batasi konsumsi pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, atau sakarin. Meskipun pemanis buatan tidak mengandung kalori, mereka masih dapat mempengaruhi rasa manis dan keinginan untuk makan makanan manis. (hs)

Indonesia
| Sabtu, 27 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5