Profesor Filsafat STF Driyakara, Franz Magnis Suseno di sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2024 di Gedung MK. (Akurat.co)

Profesor Filsafat STF Driyakara, Franz Magnis Suseno di sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2024 di Gedung MK. (Akurat.co)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalProfesor Franz Magnis Suseno: Presiden Mirip Pimpinan Mafia Jika Manfaatkan Kekuasaan untuk Keuntungan Pribadi

Profesor Franz Magnis Suseno: Presiden Mirip Pimpinan Mafia Jika Manfaatkan Kekuasaan untuk Keuntungan Pribadi

Jakarta | Rabu, 3 April 2024

PIFA, Nasional - Profesor Filsafat dari STF Driyakara, Franz Magnis Suseno atau yang akrab disapa Romo Magnis, mengemukakan pandangannya terkait penggunaan kekuasaan oleh seorang presiden dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.

Romo Magnis, yang dihadirkan sebagai ahli oleh tim hukum Ganjar-Mahfud, mengibaratkan presiden seperti pimpinan organisasi mafia apabila menggunakan kekuasaannya untuk keuntungan pihak tertentu. 

"Memakai kekuasaan untuk menguntungkan pihak tertentu, membuat presiden mirip dengan pimpinan organisasi mafia," ujarnya di hadapan sidang.

Menurut Romo Magnis, presiden adalah penguasa atas seluruh masyarakat, sehingga diharapkan memiliki kesadaran etis untuk bertanggung jawab terhadap keselamatan bangsa.

"Segala kesan dia memakai kekuasaan demi keuntungan sendiri atau keuntungan keluarganya adalah fatal. Presiden milik semua. Bukan milik mereka yang memilihnya," tegasnya.

Ia juga menyinggung pentingnya prinsip etika dalam kepemimpinan, mengutip filosof terkenal Immanuel Kant yang menyatakan bahwa masyarakat akan taat pada pemerintah jika pemerintah bertindak secara adil dan setara sesuai dengan hukum yang berlaku.

Romo Magnis menekankan bahwa jika seorang penguasa hanya memanfaatkan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi, maka akan merusak motivasi masyarakat untuk taat pada hukum.

"Akibatnya hidup masyarakat tak lagi aman. Negara hukum akan merosot menjadi negara kekuasaan dan mirip wilayah kekuasaan sebuah mafia," imbuhnya. (ad)

Rekomendasi

Foto: Pembagian Grup Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional | Pifa Net

Pembagian Grup Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Netflix Naikkan Harga Langganan Layanan di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia? | Pifa Net

Netflix Naikkan Harga Langganan Layanan di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia?

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah | Pifa Net

Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah

Suriah
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Gaya Santai Nikita Mirzani usai Resmi Ditahan terkait Dugaan Pemerasan Pengusaha Skincare Rp 4 Miliar | Pifa Net

Gaya Santai Nikita Mirzani usai Resmi Ditahan terkait Dugaan Pemerasan Pengusaha Skincare Rp 4 Miliar

Jakarta
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump yang Resmi Menjadi Presiden AS Ke-47 | Pifa Net

Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump yang Resmi Menjadi Presiden AS Ke-47

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat | Pifa Net

BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: 31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68 | Pifa Net

31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68

Kalbar
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Catat Jarak Lebih Dari 5.500 Kilometer, NMAX Tour Boemi Nusantara Buktikan Ketangguhan NMAX “TURBO” dan NMAX NEO | Pifa Net

Catat Jarak Lebih Dari 5.500 Kilometer, NMAX Tour Boemi Nusantara Buktikan Ketangguhan NMAX “TURBO” dan NMAX NEO

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: H2H dan Prediksi Duel Sengit Semifinal Copa del Rey 2025 Barcelona vs Atletico Madrid  | Pifa Net

H2H dan Prediksi Duel Sengit Semifinal Copa del Rey 2025 Barcelona vs Atletico Madrid

Spanyol
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP | Pifa Net

Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Nama Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Pernah Disebut KPK, Kekayaan dan Kasus Anak Jadi Sorotan | Pifa Net

Nama Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Pernah Disebut KPK, Kekayaan dan Kasus Anak Jadi Sorotan

PIFA.CO.ID, LOKAL - Nama Kepala BPJN Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah, ternyata pernah disebut dalam kasus OTT KPK di BBPJN Kalimantan Timur pada November 2023.Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN, Herda Helmijaya, menyebut nama Dedy sudah mencuat saat OTT tersebut. KPK kini menganalisis data dan anomali dalam LHKPN Dedy sebelum mengambil langkah lanjutan. Pemanggilan Dedy diperkirakan akan dilakukan dalam dua minggu mendatang.Dedy juga menjadi sorotan warganet karena kasus dugaan penganiayaan mahasiswa koas Unsri, Luthfi. Kasus tersebut diduga terkait dengan anaknya, Lady Aurelia Pramesti. Kasus ini diduga bermula dari ketidakpuasan Lady atas jadwal piket.Mengutip CNN, terkait harta kekayaan, Dedy melaporkan aset senilai Rp9,4 miliar per 31 Desember 2023, meningkat Rp500 juta dari tahun sebelumnya. Kekayaannya mencakup tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, mobil Honda CR-V, surat berharga, dan kas senilai Rp6,7 miliar.

Kalbar
| Minggu, 15 Desember 2024

Pifabiz

Foto: Jadi Caleg, Faisal Janji Tak Akan Keteteran Mengasuh Gala  | Pifa Net

Jadi Caleg, Faisal Janji Tak Akan Keteteran Mengasuh Gala 

Pifabiz - Mertua mendiang Vanessa Angel, Faisal maju sebagai calon legislatif (caleg). Meski begitu, ia berjanji tak akan keteteran merawat Gala Sky.  Apalagi masih ada istrinya, Dewi Zuhriati yang akan merawat Gala dan banyak keluarga yang akan menjaga cucu semata wayangnya itu. "Kalau Oma nggak masuk. Oma hanya mendukung dan men-support. Jadi Oma memegang Gala," katanya, di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, melansir hot.detik.com, Rabu (10/8/2022). Bukan tanpa alasan, Faisal yakin maju nyaleg dikarenakan anak-anaknya sudah mandiri dan mendukung keputusannya itu.  "Iya setelah saya bermusyawarah dengan anak-anak saya, anak-anak saya setuju. Situasi dan kondisi saya sekarang, anak-anak saya sejauh ini sudah boleh dibilang untuk sendiri-sendiri sudah boleh dibilang mandiri," kata H Faisal.  Diketahui, Faisal bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun Faisal belum mau mengungkapkan dapil mana yang akan dia pilih. "Soal dapil di mana sejauh ini saya masih belum menentukan, waktu masih panjang. Yang jelas saya apa yang ditawarkan ke saya, saya sudah pikirkan untuk musyawarah. Mungkin kalau saya nggak di Jakarta Pusat, ya di Jakarta Barat," katanya. Terkait apakah akan memilih DPRD, atau lainnya, Faisal mengaku masih memusyawarahkan. "Ya itu dalam sedang diperbincangkan dalam musyawarah. Melihat perkembangan ke depan tergantung kira-kira saya bisa diterima posisi mana saya bisa," jelasnya. (b)  

Jakarta
| Kamis, 11 Agustus 2022

Lokal

Foto: Suriansyah: Harga BBM Naik Pasca Pandemi, Rakyat Makin Frustasi  | Pifa Net

Suriansyah: Harga BBM Naik Pasca Pandemi, Rakyat Makin Frustasi 

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberlakukan oleh pemerintah per tanggal 3 September kemarin, bakal mempersulit rakyat. Pasalnya kenaikan tersebut, bakal diikuti oleh kenaikan harga-harga di sektor lain. Mulai dari bahan kebutuhan pokok sampai dengan biaya transportasi. “Kenaikan menyebabkan kenaikan pada hampir seluruh harga bahan pokok. Karena mendorong kenaikan biaya transportasi, yang pada akhirnya meningkatkan harga jual dari barang yang diperlukan oleh masyarakat,” katanya, Senin (5/9/2022). Kondisi ini, kata Suriansyah akan lebih memberatkan bagi masyarakat dengan kategori penghasilan rendah dan pedagang dengan biaya produksi dan transportasinya, bergantung pada penggunaan BBM. “Kita harus menyadari bahwa Ini akan sangat terasa bagi mereka,” ujarnya. Terlebih lagi, sambung legislator Gerindra itu, masyarakat baru saja bergerak pasca pandemi dua tahun belakangan. Bahkan saat ini, kondisinya masih dalam tahap pemulihan yang belum tuntas sepenuhnya. “Apalagi pasca pandemi, masyarakat baru mulai giat kembali. Baru mulai pulih kembali perekonomiannya. Kenaikan harga BBM ini akan menyebabkan mereka makin frustasi,” katanya.  Namun di sisi lain, Suriansyah tak menampik adanya beban APBN yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menanggung subsidi ini. Angkanya per tahun bahkan cukup besar, bisa mencapai Rp7 triliun. “Kita juga menyadari bahwa biaya atau belanja BBM subsidi di APBN kita sudah sangat memberatkan, Rp7 triliun. Ini tentu akan membebankan kemampuan untuk pembangunan, serta biaya seluruh aktivitas pemerintahan yang bisa tersendat dan tergerus,” paparnya. Maka itu, atas persoalan ini, dia mendorong pemerintah agar dapat memberikan jalan tengah sehingga beban APBN bisa ditekan, namun kebutuhan rakyat tetap terpenuhi dan tidak merugikan. “Kedua hal ini tentu harus dicari titik temu antara keperluan atau sudut pandang pemerintah dan sudut pandang rakyat,” pungkasnya. (ap)

Kalbar
| Senin, 5 September 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5