Profil calon bek Timnas Indonesia, Dean James yang bermain di kasta tertinggi Liga Belanda merumput bersama Go Ahead Eagles. (Instagram @dean11james)

Profil calon bek Timnas Indonesia, Dean James yang bermain di kasta tertinggi Liga Belanda merumput bersama Go Ahead Eagles. (Instagram @dean11james)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsProfil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda

Profil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda

Indonesia | Senin, 24 Februari 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Dean James, pemain muda berbakat yang saat ini membela Go Ahead Eagles di Eredivisie Belanda, tengah menjadi sorotan. Lahir di Leiden, Belanda, pada 30 April 2000, ia memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Keinginannya untuk membela Timnas Indonesia melalui proses naturalisasi telah menarik perhatian para pecinta sepak bola Tanah Air.

Perjalanan Karier: Dari Ajax ke Go Ahead Eagles


Dean James mengawali kariernya di akademi sepak bola Ajax Amsterdam, salah satu yang terbaik di Eropa. Setelah menimba ilmu di Ajax, ia bergabung dengan FC Volendam sebelum akhirnya direkrut oleh Go Ahead Eagles pada Juli 2023.

Bersama Go Ahead Eagles, James menunjukkan performa yang konsisten. Tercatat, ia telah tampil dalam 20 pertandingan di berbagai ajang, dengan 15 di antaranya di Eredivisie. Posturnya yang ideal sebagai bek kiri (177 cm) serta kemampuannya dalam bertahan dan menyerang membuatnya menjadi pemain potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Peluang Naturalisasi dan Harapan bagi Timnas Indonesia


Meskipun tampil apik di liga tertinggi Belanda, Dean James belum pernah mendapat panggilan dari Timnas Belanda. Hal ini membuka peluang besar bagi PSSI untuk memboyongnya ke Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Sabtu (22/2/2025) memastikan bahwa Dean James termasuk dalam daftar tiga pemain berikutnya yang akan dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Garuda dan meningkatkan daya saing di level internasional.

Rekomendasi

Foto: Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragedi di Carstensz Pyramid yang Tewaskan Dua Pendaki | Pifa Net

Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragedi di Carstensz Pyramid yang Tewaskan Dua Pendaki

Papua
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina | Pifa Net

Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina

Palestina
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal | Pifa Net

Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal

Kalbar
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Liverpool Butuh 2 Kemenangan Lagi untuk Sabet Gelar Liga Inggris  | Pifa Net

Liverpool Butuh 2 Kemenangan Lagi untuk Sabet Gelar Liga Inggris

Inggris
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Badai Cedera Madrid Berlanjut, Mendy Harus Absen hingga Sebulan | Pifa Net

Badai Cedera Madrid Berlanjut, Mendy Harus Absen hingga Sebulan

Spanyol
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Liga Indonesia All Star Umumkan 55 Calon Pemain untuk Piala Presiden 2025 | Pifa Net

Liga Indonesia All Star Umumkan 55 Calon Pemain untuk Piala Presiden 2025

Sports
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia | Pifa Net

Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat | Pifa Net

Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Hari Raya Natal, Bupati Landak Dampingi Gubernur Kalbar Tinjau Posyan Nataru | Pifa Net

Hari Raya Natal, Bupati Landak Dampingi Gubernur Kalbar Tinjau Posyan Nataru

Berita Landak, PIFA - Usai melaksanakan misa Hari Raya natal tahun 2021 di Gereja Santa Theresia Plasma 2, Kecamatan Ngabang, Bupati Landak Karolin Margret Natasa langsung mendampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengunjungi Kabupaten Landak dalam rangka meninjau pos pelayanan natal tahun 2021 dan tahun baru 2022 di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, sabtu (25/12/21). Bupati Landak mengatakan bahwa kunjungan Gubernur Kalimantan Barat ke Kabupaten Landak selain meninjau pos pelayanan natal tahun 2021 dan tahun baru 2022 juga ingin mengetahui aktivitas perayaan natal di Kabupaten Landak dalam suasana Pandemi Covid-19. “Kami laporkan kepada Bapak Gubernur terkait perayaan natal dan tahun baru di Kabupaten Landak, berbagai persiapan yang sudah lakukan menghadapi nataru serta laporan terhadap perkembangan vaksinasi Covid-19 dan kita juga sudah melihat pos pelayanan untuk membantu masyarakat,” ucap Karolin, dikutip dari rilis yang didapat Senin, 27 Desember 2021. Bupati Landak menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan hari raya natal, Pemerintah Kabupaten Landak berkerjasama dengan TNI dan Polri membuka gerai vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Landak yang berada di lokasi geraja. “Sesuai dengan arahan bapak gubernur, pangdam dan kapolda untuk mempercepat vaksinasi Covid-19, kami juga membuka gerai vaksin di gereja yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ini salah satu cara jemput bola yang kami lakukan agar capaian vaksinasi Kabupaten Landak mencapai 70 persen,” terang Karolin. Hal senada juga disampaikan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bahwa percepatan vaksin yang dilakukan Kabupaten Landak menjadi salah satu cara yang bisa diterapkan di tempat lain di Kalimantan Barat. “Saya sependapat dengan Bupati Landak dalam rangka percepatan vaksinasi tersebut kita memang harus melakukan jemput bola, ini ide yang bagus dalam membantu masyarakat untuk melakukan vaksin. Semoga ini juga bisa dilaksanakan di tempat lain di Kalimantan Barat,” ungkap Sutarmidji. Sebelum melakukan peninjauan Gubernur Kalimantan Barat juga mengunjungi kediaman Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Cornelis yang juga merupakan ayah dari Bupati Landak dalam agenda silahturami hari raya natal dan dengan disambut hangat oleh keluarga besar Cornelis. (RS)

Landak
| Senin, 27 Desember 2021

Lifestyle

Foto: Overthinking dan Tanda Gangguan Kesehatan Mental, Begini Penjelasan Psikiater | Pifa Net

Overthinking dan Tanda Gangguan Kesehatan Mental, Begini Penjelasan Psikiater

PIFA, Lifestyle - Isu kesehatan mental telah menjadi perhatian serius di tengah masyarakat saat ini. Psikiater Santi Yulianti menggarisbawahi bahwa masalah kesehatan mental melibatkan segala aspek kehidupan sehari-hari yang dialami oleh individu. “Jangan berpikir bahwa mental berdiri sendiri karena letaknya di otak. Ini berkaitan dengan semuanya. Contoh yang paling gampang adalah kesehatan fisik pasti berkaitan dengan kesehatan mental,” kata Santi seperti dikutip dari tempoco, Jumat (16/6/2023). Santi menjelaskan bahwa mengalami dwifungsi perilaku dapat menjadi salah satu ciri seseorang mengalami masalah kesehatan mental. Santi menekankan bahwa kesehatan mental tidak berdiri sendiri, tetapi saling terkait dengan berbagai aspek kehidupan lainnya. Sebagai contoh, ia menyoroti hubungan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental. Jika seseorang mengalami gangguan kesehatan di sekitar lambung, mereka mungkin merasakan ketidaknyamanan dan nyeri. Begitu pula dengan kecemasan, beberapa kasus menunjukkan bahwa kecemasan yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan bahkan meningkatkan risiko depresi. Overthinking atau berpikir berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Pentingnya tidak meremehkan perubahan-perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi poin yang disoroti oleh Santi. Dia menjelaskan bahwa overthinking merupakan salah satu tanda peringatan yang harus diperhatikan. Jika seseorang terus-menerus terjebak dalam siklus berpikir berlebihan ini tanpa mendapatkan bantuan yang tepat, dapat timbul risiko depresi yang serius dan bahkan mendorong individu tersebut untuk melukai diri sendiri atau bahkan berpotensi melakukan tindakan bunuh diri. “Jadi, perlu perhatian ketika mulai sedikit-sedikit overthinking, itu adalah salah satu warning sign yang harus kita perhatikan. Pesan saya kalau sudah lebih buruk sebaiknya segera dikonsultasikan, tidak perlu menunggu sampai betul-betul sakit,” ujarnya. Selain itu, Santi juga menyoroti tanda-tanda lain yang sering kali tidak disadari oleh individu. Misalnya, hilangnya libido dalam hubungan seksual atau gangguan konsentrasi yang mengakibatkan mudah lupa dan kesulitan memahami pembicaraan orang lain. Perubahan dalam minat terhadap hobi yang digemari dan keengganan untuk bertemu dengan orang lain juga dapat menjadi indikator adanya gangguan mental. “Jadi, perlu perhatian ketika mulai sedikit-sedikit overthinking, itu adalah salah satu warning sign yang harus kita perhatikan. Pesan saya kalau sudah lebih buruk sebaiknya segera dikonsultasikan, tidak perlu menunggu sampai betul-betul sakit,” katanya. (b)

Indonesia
| Jumat, 16 Juni 2023

Nasional

Foto: Intip Perubahan di Sektor Dapur Pacu LEXi LX 155 yang Mampu Tingkatkan Performa Berkendara | Pifa Net

Intip Perubahan di Sektor Dapur Pacu LEXi LX 155 yang Mampu Tingkatkan Performa Berkendara

PIFA, Nasional – Perubahan di sektor dapur pacu menjadi salah satu keunggulan utama yang dimiliki oleh LEXi LX 155 series dalam mendukung kebutuhan berkendara para penggunanya. Pasalnya pada generasi sebelumnya, LEXi hanya mengusung mesin berkubikasi 125cc, dan kini telah ditingkatkan dengan pengaplikasian mesin Blue Core berkapasitas 155cc. Menjadi lebih menarik lagi, mesin Blue Core 155cc yang dimiliki LEXi LX saat ini merupakan generasi teranyar yang memang banyak mendapat sentuhan peningkatan, sehingga mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm serta torsi maksimum sebesar 14,2 Nm / 6.500 rpm. Pada event MAXi Flash Trip yang digelar oleh Yamaha pada 3 – 7 Februari 2024 di kota Bandung, awak media yang hadir diberi kesempatan untuk menelisik lebih jauh tentang mesin generasi terbaru itu. Tidak hanya sebatas melalui pemaparan materi, namun juga ada unit praga mesin yang telah dibongkar untuk dilihat secara langsung perubahan apa saja yang ada di dalamnya. “Seperti yang telah disampaikan pada saat peluncuran produk di awal tahun, mesin yang dipakai LEXi LX 155 adalah mesin Blue Core 155cc generasi terbaru yang mendapat rombakan pada design camshaft, piston, head, jalur oli dan beberapa bagian lainnya. Efek dari improvement ini adalah meningkatnya efisiensi mekanis yang membuat mesin motor menjadi minim gesekan dan vibrasi, sehingga akselerasi serta performanya menjadi lebih baik,” terang Ferry Nurul Fajar, dari bagian Service Education, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. saat memberikan penjelasan pada aktivitas Media Technical Workshop (3/2). Lantas sentuhan perubahan apa saja yang terdapat pada mesin sehingga mampu mengoptimalkan performa berkendaranya, simak penjelasannya di bawah ini. Body Cylinder & Forged Peningkatan kubikasi mesin pada LEXi LX 155 tentunya membuat Body Cylinder dan Forged Piston menjadi berubah, khususnya pada ukuran diameter yang kini lebih besar, yaitu 58 x 58,7 (bore x stroke). Dinding Cylinder pun juga turut dibuat sehalus mungkin untuk meminimalisir gesekan dan megurangi “oil loss”. Head Cylinder & Valve Tidak hanya pada Body Cylinder & Forged Piston saja, perubahan jeroan mesin juga turut menyasar area Head Cylinder yang kini mampu menghasilkan kompresi rasio lebih besar, menjadi 11,6 dari sebelumnya hanya 11,2. Peningkatan ini datang dari ukuran dome capacity yang dibuat menjadi lebih kompak. Selain itu, perubahan Design Head cylinder juga dibarengi dengan perubahan dimensi desain pada diameter kepala Valve yang menajdi lebih besar. Crankshaft & Rotor Assy Mesin LEXi LX 155 memiliki ukuran Crankshaft yang lebih pendek dari LEXi yang sebelumnya, yaitu 277,8 mm berbanding 283,8 mm serta dimensi dan berat Rotor Assy yang lebih ringan, yaitu 1.130 gr berbanding 1.250 gr. Dengan adanya efisiensi dari sisi ukuran dan berat pada komponen-komponen tersebut, maka berimbas pada akselerasi motor yang menjadi lebih baik. Camshaft Bagian Camshaft pada mesin LEXi LX 155 juga turut mendapat sentuhan pembaruan. Jika sebelumnya pin dowel yang berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, kini menjadi satu kesatuan (build in) dengan Camshaft. Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan. Hydraulic Tensioner Salah satu perubahan yang paling signifikan pada mesin Blue Core generasi terbaru yang dipakai oleh LEXi LX 155 ada pada bagian tensioner-nya. Jika pada mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan degan mengkombinasikan per dan juga oli, atau disebut dengan istilah Hydraulic Tensioner. Penggunaan Hydraulic Tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus. Jalur Oli Baru Perubahan signifikan yang terakhir adalah jalur oli baru. Pada mesin Blue Core generasi sebelumnya, jalur oli hanya untuk menyuplai pelumasan di bagian Cylinder Head dan Cylinder Body, namun kini ditambah ke bagian Hydraulic Tensioner. Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain Crankcase menjadi berbeda dengan mesin Blue Core 155cc lainnya.

Indonesia
| Rabu, 7 Februari 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5