Profil Presiden Joko Widodo
Indonesia | Rabu, 6 Juni 2024
PIFA, Politik - Ir. H. Joko Widodo, lebih dikenal sebagai Jokowi, adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961, Jokowi telah mencatatkan perjalanan panjang dalam karier politiknya sebelum mencapai puncak kekuasaan di negeri ini.
Awal Karier Politik
Karier politik Jokowi dimulai saat ia menjadi Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005. Dalam masa kepemimpinannya di Solo yang berlangsung hingga 1 Oktober 2012, Jokowi berhasil membawa perubahan signifikan dengan berbagai inovasi di bidang tata kota dan pelayanan publik. Keberhasilannya di Solo membuka jalan bagi Jokowi untuk memasuki panggung politik yang lebih besar.
Pada 15 Oktober 2012, Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam masa jabatannya sebagai gubernur, Jokowi fokus pada pembenahan transportasi publik dan penataan pemukiman. Kepemimpinannya yang dinilai merakyat dan efektif di Jakarta kemudian mengantarkannya ke kursi Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Kepemimpinan sebagai Presiden
Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia dalam Pilpres 2014 bersama pasangannya, Jusuf Kalla. Dalam masa jabatan pertamanya, Jokowi menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas. Pembangunan yang merata hingga ke daerah terluar Indonesia dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dalam sektor ini dibandingkan negara-negara lain. Jalan tol, bandara, pelabuhan, dan berbagai infrastruktur lainnya dibangun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar daerah.
Selain pembangunan infrastruktur, Jokowi juga meluncurkan berbagai program bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
Salah satu upaya signifikan lainnya adalah reforma agraria, yang mencakup percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah. Langkah ini diambil untuk mengurangi sengketa lahan yang sering terjadi akibat ketiadaan sertifikat resmi.
Masa Jabatan Kedua
Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua, kali ini dengan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Dalam masa jabatan keduanya, Jokowi mengalihkan fokus pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di kancah global.
Pembangunan infrastruktur tetap menjadi bagian penting dari agenda pemerintahan Jokowi di periode kedua ini. Namun, ada penekanan lebih besar pada pengembangan keterampilan dan pendidikan untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya maju dari sisi fisik, tetapi juga memiliki SDM yang unggul dan kompetitif.
Penutup
Kepemimpinan Jokowi selama dua periode ini menandai era transformasi besar bagi Indonesia. Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, Jokowi berusaha membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan kompetitif di kancah internasional.