Program Makan Bergizi Gratis di Kalbar Resmi Dimulai, Pertama di Pontianak dan Landak
Pontianak | Senin, 20 Januari 2025
Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kalbar yang dimulai hari ini, Senin (20/1/2025). (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Senin, 20 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Muda Kubu Raya, Mahendrawan, memberikan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya atas penyelenggaraan Gelar Apel Siaga dan Peluncuran Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan pada Kamis (25/1/2024) di Hotel Alimoer Kubu Raya. Menurut Bupati Muda, Apel dan peluncuran data TPS rawan tersebut adalah upaya untuk memperkuat konsolidasi demi kesuksesan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif yang akan berlangsung 19 hari ke depan. “Apel siaga dan launching ini untuk kita sama-sama bisa memperkuat konsolidasi. Prinsipnya bahwa Bawaslu telah melakukan pemetaan untuk TPS-TPS rawan. Baik rawan dari segi distribusi logistik maupun kerawanan saat pemungutan hingga penghitungan suara,” terang Muda Mahendrawan seusai mengikuti apel siaga. Muda menjelaskan bahwa dengan adanya data TPS rawan, risiko-risiko yang muncul dapat diminimalkan, sehingga diharapkan kualitas pelaksanaan pemilu dapat ditingkatkan. “Artinya, kita kan ingin (pemilu) berkualitas. Nah, ini menjadi tanggung jawab dari Bawaslu bersama KPU dan seluruh pemangku kepentingan daerah sampai di tingkat desa,” jelasnya. Selain itu, Muda berharap partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 meningkat. Menurutnya, peningkatan jumlah pemilih akan berdampak positif dalam mencegah potensi kerawanan. “Meskipun ada kerawanan itu, masyarakat di Kubu Raya terus diberikan edukasi dan dari seluruh elemen yang terlibat termasuk dari unsur pemerintahan dan penyelenggara pemilu,” tandas dia. Muda menyatakan optimis bahwa Pemilu 2024 akan berjalan sukses, mengingat kesiapan yang telah dilakukan oleh KPU, Bawaslu, TNI-Polri, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk mengawal pemilu dengan damai, aman, dan bahagia. (yd)
Internasional
PIFA, Internasional - Pertama dalam sejarah, rotasi pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB menggunakan Maskapai Garuda Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Indonesia telah mengirimkan pasukan sebesar 1.090 orang ke UNIFIL (Lebanon) dalam 4 (empat) gelombang, sebagai bagian dari rotasi pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB. "Dengan fasilitasi PTRI New York dan berbagai instansi terkait, untuk pertama kalinya dalam sejarah pengiriman pasukan ke MPP PBB dilakukan menggunakan maskapai nasional Garuda Indonesia," demikian dikutip dari pernyataan Kemlu RI. Dalam laman resminya Kemlu RI menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan bagian perwujudan komitmen tinggi Indonesia untuk terus meningkatkan kontribusi bagi MPP PBB, baik secara kualitas maupun kuantitas. "Tidak hanya itu, penggunan maskapai Garuda Indonesia merupakan bagian strategi besar Pemri, melalui PTRI New York, untuk meningkatkan manfaat ekonomi dari peran Indonesia di berbagai MPP PBB," lanjut pernyataan tersebut. Diketahui, Indonesia merupakan negara kontributor pasukan ke-8 terbesar di dunia, dengan lebih dari 2.700 personel, termasuk 170 personel perempuan, di 9 (sembilan) MPP PBB. Seremonial pelepasan pasukan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dilaksanakan pada 6 Maret 2023 di Bandara Halim Perdanakusuma, yang rencananya akan dihadiri oleh jajaran Kementerian BUMN, Kementerian Pertahanan, TNI, serta Kementerian Luar Negeri. (yd)
Lokal
PIFA, Lokal - Seorang warga Desa Tanjung Beringin, Jamal (36), meninggal dunia setelah diterkam buaya muara saat hendak mandi di Sungai Keluang pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadian tragis ini terjadi setelah Jamal mengantar bibit pohon Albasia milik PT Kubu Mulia Forestry.Kapolsek Batu Ampar, IPDA Rachmatul Isani Fachri, menjelaskan bahwa korban, yang juga merupakan karyawan PT KMF, sedang mandi bersama anaknya yang berusia sekitar 4 tahun di gertak yang berada di tepi sungai keluang, tak jauh dari kapal pengangkut bibit pohon Albasia. Tiba-tiba, buaya muara muncul dari dalam air dan menyerangnya. Dalam kepanikan, korban sempat berteriak kepada istrinya yang berada di atas motor air untuk segera menyelamatkan anak mereka. Korban juga meminta istrinya untuk mengambil parang guna melawan buaya muara tersebut. Namun, usaha korban sia-sia, buaya muara yang menerkam kaki kanannya dengan cepat menyeretnya ke dalam sungai.Istrinya, yang berada di atas motor air, menyaksikan peristiwa tersebut dan berusaha membantu, namun korban ditarik ke dalam air.Meskipun anaknya selamat, Jamal tidak berhasil keluar dari sungai. Tim gabungan dari PT KMF, Polsek Batu Ampar, dan warga setempat melakukan pencarian intensif. Korban ditemukan pada Minggu (22/9) pukul 15.20 WIB, dalam keadaan meninggal dunia di dasar sungai. Jasadnya dievakuasi ke klinik perusahaan untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (ly)