"Intinya adalah jangan mengambil keputusan emosional, meskipun perceraian dianggap sebagai jalan terbaik," ujar Nirmala, lulusan Universitas Indonesia, saat dihubungi ANTARA, Senin (20/1) malam.

Menurutnya, keputusan cerai yang diambil secara emosional atau sepihak dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk stres dan depresi pada mantan pasangan. Oleh karena itu, ia menyarankan pasangan untuk mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi serta berkonsultasi dengan profesional sebelum mengambil keputusan.

Nirmala menambahkan bahwa keputusan cerai yang sudah dipikirkan secara matang akan lebih mudah disampaikan kepada keluarga, sehingga keluarga pun diharapkan dapat lebih memahami dan menerima keputusan tersebut.

Selain itu, ia menyarankan pasangan yang hendak bercerai untuk bersikap jujur dalam menyampaikan alasan perceraian kepada keluarga agar dapat menghindari kesalahpahaman. Jika kejujuran sulit dilakukan, pasangan bisa menyampaikan alasan yang lebih mudah diterima.

"Penting untuk menghindari tindakan emosional sejak awal agar proses perceraian dapat dijalani dengan baik," pungkasnya.