Foto: Dok. PSSI

Foto: Dok. PSSI

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsPSSI: AFF Tak Temukan Pelanggaran pada Laga antara Vietnam dan Thailand

PSSI: AFF Tak Temukan Pelanggaran pada Laga antara Vietnam dan Thailand

Indonesia | Sabtu, 30 Juli 2022

Berita Sports, PIFA - Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) akhirnya menanggapi surat PSSI terkait laga antara Vietnam dan Thailand pada babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 di Stadion Madya, Jakarta, pada 10 Juli 2022 lalu. Dalam surat tersebut, PSSI menilai bahwa laga Vietnam-Thailand tak fairplay, terlebih saat di atas menit ke-80 dimana kedua tim terkesan ogah-ogahan untuk melakukan serangan.

Pertandingan di fase grup itu akhirnya berakhir 1-1 dan mengakibatkan Indonesia gagal melangkah ke semifinal. Merespons permainan itu, PSSI kemudian membuat surat kepada AFF untuk mempertanyakan apakah laga itu berjalan fairplay atau tidak.

Melansir laman PSSI (30/7), surat balasan disampaikan AFF menunjuk Sports Radar untuk melihat adanya indikasi kecurangan dalam pertandingan. AFF juga menghadirkan ahli analisa teknis untuk memberikan masukan dan mempelajari laporan pengawas dan perangkat pertandingan

Selain itu, AFF juga meminta masukan dari Ketua Komite Hukum AFF yang juga merupakan Ketua Komite Disiplin (Komdis) AFC. Dengan semua masukan tersebut di atas, disimpulkan bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar dalam pertandingan 12 menit terakhir antara Vietnam dan Thailand.

AFF pun berterima kasih kepada PSSI yang telah menyampaikan isu ini agar AFF bisa mempelajari dari berbagai sisi.

‘’Kami berterima kasih kepada AFF karena sudah merespons surat resmi dari PSSI. Setelah adanya surat resmi dari AFF itu, kami (PSSI) menerima keputusan itu. Pada dasarnya surat itu hanya ingin mempertanyakan apakah laga itu berjalan fairplay atau tidak. Kini semua sudah jelas dan tidak ada masalah lagi,’’ ujar Manager Tim Nasional Endri Erawan, mengutip laman PSSI. 

Rekomendasi

Foto: Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup | Pifa Net

Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup

Inggris
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain | Pifa Net

Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat | Pifa Net

Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial | Pifa Net

Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Anggota TNI AD yang Ancam Tembak Perempuan di Kemang Ditahan | Pifa Net

Anggota TNI AD yang Ancam Tembak Perempuan di Kemang Ditahan

Jakarta
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK | Pifa Net

Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta | Pifa Net

Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta

Singkawang
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Sambut Imlek, Warga Tionghoa di Pontianak Mulai Berburu Pernak-pernak Imlek | Pifa Net

Sambut Imlek, Warga Tionghoa di Pontianak Mulai Berburu Pernak-pernak Imlek

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Alex Pastoor Ungkap Ajakan Patrick Kluivert Soal Tukangi Timnas Indonesia | Pifa Net

Alex Pastoor Ungkap Ajakan Patrick Kluivert Soal Tukangi Timnas Indonesia

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak | Pifa Net

Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Saling Unfollow IG, Muzdalifah Cerai dengan Fadel Islami? | Pifa Net

Saling Unfollow IG, Muzdalifah Cerai dengan Fadel Islami?

Pifabiz - Muzdalifah kedapatan saling unfollow instagram dengan suaminya, Fadel Islami. Selain itu, mantan istri penyanyi dangdut Nassar itu beberapa waktu belakangan kerap mengunggah kata-kata galau. Tak ayal isu perceraian pun menghinggapi rumah tangganya. Terkait hal itu, Muzdalifah mengaku memang sempat bertengkar dengan suaminya, Fadel Islami. Namun, saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar, Muzdalifah menjelaskan bahwa saat ini keadaannya dengan suami sudah kembali baik. "Nggak, udah, udah baikan. Ini saja maksudnya beda pendapat saja biasa," jawab Muzdalifah di Transmedia, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). Terkait persepsi yang bisa timbul akibat aktivitas media sosialnya, Muzdalifah pun menegaskan bahwa dirinya dan Fadel Islami masih berstatus suami istri dan tinggal satu rumah. "Ya mungkin karena di IG dipikirnya bercerai apalah, nggak ada. Kalau aniaya nggak, alhamdulillah," jawabnya. Muzdalifah sebenarnya menyadari bahwa jika mengungkapkan perasaan di sosial media bisa menjadi sorotan netizen. Namun begitu dirinya mengaku hanya sekadar mengutarakan sesuatu dari hatinya. "Ya memang aku sudah pikirkan itu (kalau di media sosial bisa jadi sorotan), aku dari hati saja. Alhamdulillah sudah baikan, tadi diantar ke sini," lanjut Muzdalifah melansir detikcom. Menurut Muzdalifah, yang lebih dulu melakukan unfollow instagram adalah suaminya, Fadel Islami. Melihat sang suami sedang tidak dalam kondisi emosi yang baik, Muzdalifah memilih untuk mengikuti dulu apa yang ingin dilakukan Fadel Islami. "Sebelumnya memang IG saya mungkin Mas Fadel lagi gimana di-unfollow, aku kalau lagi keadaan itu nggak mau api lawan api, mengalir saja. (Alasannya unfollow) biasa kali masih muda. Aku belum unfollow, masih follow," katanya. Perbedaan pendapat yang terjadi membuat Muzdalifah dan Fadel Islami sempat tidak bertegur sapa selama kurang lebih lima hari. Sempat ingin menangis, Muzdalifah berusaha tersenyum untuk menjelaskan rumah tangganya dengan Fadel Islami baik-baik saja. "IG akunya dipegang sama Mas Fadel juga. Aku sudah bilang jangan, ya namanya masih muda pasti nanti agak ngalir lagi. Tapi sekarang udah baikan tadi diantar. Beda pendapat aja, yang satu kerjaan, ada aja...," kata Muzdalifah. (b) 

Jakarta
| Senin, 28 November 2022

Nasional

Foto: Tegas Soal Ganja untuk Medis, Kepala BNN: Saya Tak Akan Pernah Setuju! | Pifa Net

Tegas Soal Ganja untuk Medis, Kepala BNN: Saya Tak Akan Pernah Setuju!

PIFA, Nasional - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Petrus Reinhard Golose menegaskan bahwa dirinya tak akan pernah menyetujui usulan ganja untuk keperluan medis, Rabu (18/1/2023). "Saya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia saya tidak akan Pak [pakai ganja untuk medis], selama saya menjadi kepala tidak menyetujui ganja itu," tegas Petrus dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen, dikutip dari CNNIndonesia.com. Pernyataan tegasnya itu disampaikan Petrus, merespons pernyataan salah satu anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, I Wayan Sudirta dalam rapat terkait peluang ganja untuk medis di Indonesia. Dalam rapat tersebut, Wayan menyatakan bahwa ganja sebagai tanaman yang memiliki manfaat untuk medis, sehingga patut dipertimbangkan untuk diperbolehkan. Wayan juga mempertanyakan kenapa ganja dilaran di Indonesia. Kemudian, ia meminta agar larangan terhadap ganja mestinya hanya berlaku untuk penyalahgunaan. "Kenapa ganja dilarang di Indonesia, Sementara kita butuh harusnya. Bukankah penyalahgunaannya itu yang ditindak, bukan ganja penanamannya yang tidak disalahgunakan karena itu diperlukan," ungkap Wayan. Menjawab Wayan, Petrus mengatakan bahwa ganja untuk kepentingan medis bisa digantikan dengan obat alternatif lain. Menurutnya, hal itu telah diperkuat dengan putusan Mahkamah Konsitusi (MK). Ia pun menegaskan bahwa ndonesia tak bisa disamakan dengan Thailand. Tak mengutarakan perbedaanya, Petrus lantas mempertanyakan respons orang tua jika melihat anak atau anggota keluarganya tertangkap basah tengah menghisap ganja. "Saya hanya satu saja menyampaikan, seandainya Bapak pulang ke rumah lihat cucu Bapak lagi gele. Kira-kira perasaan Bapak seperti apa?" tanya balik Petrus. (yd)

Indonesia
| Kamis, 19 Januari 2023

Lokal

Foto: Pemerintah Perbanyak Jumlah Bansos untuk Kendalikan Inflasi di Daerah | Pifa Net

Pemerintah Perbanyak Jumlah Bansos untuk Kendalikan Inflasi di Daerah

PIFA, Lokal – Permintaan pasar terhadap berbagai komoditas bahan pokok di Bulan Suci Ramadhan semakin meningkat di seluruh wilayah negeri. Untuk mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga ketersediaan stok bahan pokok di daerah, dr. Harisson, M.Kes., Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Prov Kalbar), mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang rutin diselenggarakan secara daring di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Dalam rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian itu, ditekankan bahwa penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) dalam berbagai bentuk harus diperbanyak oleh pemerintah daerah selama Bulan Suci Ramadhan, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat desa.  "Jadi, genjot di bulan ini. Manfaatnya sangat penting untuk membantu. Kalau diberikan uang tunai, otomatis daya belinya akan tinggi. Diberikan sembako, ketahanan pangannya akan kuat. Ini juga akan berdampak kepada pengendalian inflasi," ujarnya, dikutip dari rilis Adpim Pemprov Kalbar, Senin (27/3/2023). Sebelumnya, dalam arahannya, Tito menegaskan agar Pejabat Pemerintah dan ASN dilarang untuk melaksanakan kegiatan buka puasa bersama di Bulan Suci Ramadhan 1444 H/Tahun 2023. "Saya tegaskan, kami larang kegiatan Buka Puasa Bersama pejabat dengan ASN staf-stafnya. Tetapi, saya anjurkan para pejabat pemerintah untuk mengadakan kegiatan Buka Puasa Bersama dengan masyarakat yang tidak mampu, seperti anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Jadi, para pejabat mendatangi masyarakat yang kurang mampu dan mengadakan kegiatan di permukiman warga," tegasnya Turut hadir mendampingi Sekda Harisson, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Prov Kalbar, Drs. Ignasius IK, S.H., M.Si., dan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frans Zeno, S.STP. 

Kalbar
| Senin, 27 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5