Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak akan ikut drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak akan ikut drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsPSSI: Coach STY Tak Ikut Drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI: Coach STY Tak Ikut Drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Malaysia | Senin, 24 Juni 2024

PIFA, Sports - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyampaikan bahwa hanya Ketua PSSI Erick Thohir yang akan hadir pada acara penting drawing FIFA World Cup 26™ Preliminary Draw - AFC Asian Qualifiers - Road To 26. PSSI juga konfirmasi, coach Shin Tae-yong (STY) tak ikut dalam ajang yang akan digelar di Kuala Lumpur pada Kamis (27/6) mendatang.

Partisipasi Erick Thohir dalam acara ini menunjukkan komitmen dan dukungan PSSI dalam menghadapi tantangan kompetitif di sepakbola Asia. Sebagai Ketua PSSI yang visioner, beliau diharapkan akan memberikan inspirasi dan panduan berharga bagi perjalanan PSSI dalam dinamika sepakbola Asia.

Namun, dalam kesempatan ini, Shin Tae-yong tidak bisa hadir bersama delegasi PSSI karena sedang menjalani perawatan kesehatan. Setelah berkonsultasi dengan tim medis, diputuskan bahwa Shin Tae-yong akan fokus pada pemulihannya selama 2-3 minggu ke depan.

Erick Thohir menyampaikan doa dan dukungan terbaiknya untuk kesembuhan Shin Tae-yong.

“Saya minta agar coach Shin dapat fokus pada pemulihannya dengan tenang, agar dapat kembali dengan sehat dan pulih," ujar dia, seperti dikutip dari laman PSSI, Senin (24/6).

Kehadiran Erick Thohir pada acara drawing AFC ini akan menjadi momentum penting untuk menyatukan semangat dan komitmen semua pihak terkait dalam menjalani persiapan optimal menuju kompetisi AFC yang akan datang. (yd)

Rekomendasi

Foto: MU Incar Gelar Liga Inggris 2028, Nicky Butt Ragu | Pifa Net

MU Incar Gelar Liga Inggris 2028, Nicky Butt Ragu

Inggris
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Presiden LALIGA Puji Patrick Kluivert: Timnas Indonesia Sudah di Jalur yang Benar | Pifa Net

Presiden LALIGA Puji Patrick Kluivert: Timnas Indonesia Sudah di Jalur yang Benar

Timnas Indonesia
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: MUI Jatim Dukung Fatwa Haram Sound Horeg dari Ponpes Besuk Pasuruan | Pifa Net

MUI Jatim Dukung Fatwa Haram Sound Horeg dari Ponpes Besuk Pasuruan

Nasional
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton  | Pifa Net

Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton

Kubu Raya
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030 | Pifa Net

KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030

Kalbar
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Laga Lawan Filipina Jadi Penentu, Gerald Vanenburg: Jika Gagal, Indonesia Tersingkir | Pifa Net

Laga Lawan Filipina Jadi Penentu, Gerald Vanenburg: Jika Gagal, Indonesia Tersingkir

Sports
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia | Pifa Net

KPK dan ICAC Hong Kong Perkuat Sinergi untuk Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini di Indonesia

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Liverpool di Ambang Juara Liga Inggris, Cukup Imbang Lawan Tottenham! | Pifa Net

Liverpool di Ambang Juara Liga Inggris, Cukup Imbang Lawan Tottenham!

Inggris
| Sabtu, 26 April 2025
Foto: Kemendag Temukan 106 Pelaku Usaha Langgar Ketentuan Minyakita | Pifa Net

Kemendag Temukan 106 Pelaku Usaha Langgar Ketentuan Minyakita

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kisah Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan Ciptakan Lagu untuk Ajak generasi Muda Untuk Berpikir Global | Pifa Net

Kisah Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan Ciptakan Lagu untuk Ajak generasi Muda Untuk Berpikir Global

PIFA, Lokal  - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan,  telah menciptakan sebuah lagu yang inspiratif untuk generasi muda, dan  diketahui lagu tersebut  Telah resmi memiliki hak cipta untuk lagu  yang ia ciptakan. Lagu ini telah tercatat secara resmi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, ditandai dengan terbitnya Surat Pencatatan Ciptaan nomor EC00202241965 pada tanggal 5 Juli 2022 . Muda Mahendrawan menyambut berita ini dengan gembira, menganggap surat pencatatan ciptaan dari Kemenkumham sebagai hadiah ulang tahun yang istimewa bagi Kabupaten Kubu Raya yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-15 pada 17 Juli mendatang. Lagu "Pesan Mendunia" pertama kali dinyanyikan pada 11 Maret lalu. Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa lagu ini terinspirasi oleh kekhawatirannya terhadap generasi muda saat ini. Dia berharap agar generasi muda mampu berpikir secara global dan mendunia. Lagu ini mengajak mereka untuk bermimpi besar karena dalam dunia ini, tidak ada batasan yang menghambat potensi mereka. Bupati Muda menegaskan bahwa lagu "Pesan Mendunia" memiliki pesan yang kuat, yaitu mendorong generasi muda untuk berpikir besar, memperjuangkan tujuan mereka, dan merawat warisan Kubu Raya. Lagu ini merupakan cerminan dari panggilan nurani untuk memperjuangkan dan memajukan Kabupaten Kubu Raya. Dengan hak cipta yang sah, lagu "Pesan Mendunia" kini memiliki perlindungan hukum, dan pesan inspiratif dari lagu ini diharapkan akan terus memotivasi generasi muda untuk meraih impian mereka dan menghasilkan dampak positif bagi Kubu Raya dan dunia. (hs)

Kubu Raya
| Jumat, 1 September 2023

Lokal

Foto: Satpol PP Pontinak Telah Tangani Gelandangan yang Tinggal di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1 | Pifa Net

Satpol PP Pontinak Telah Tangani Gelandangan yang Tinggal di Bawah Jembatan Duplikasi Kapuas 1

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak telah menanganai gelandangan yang tinggal di bawah duplikasi Jembatan Kapuas I yang sebelumnya sudah ditangani sebulan lalu.Sebanyak tujuh orang yang berhasil dilakukan pendataan oleh Satpol PP Kota Pontianak, 4 dari Kota Semarang yaitu, HK, FH, YY, dan JW, satu berasal dari Banten yaitu WW dan dua lainya melarikan diri saat hendak diamankan. Mereka diduga berasal dari Malaysia yang telah kehabisan kontrak dan tidak memiliki biaya untuk kembali ke tempat asal mereka.Kasat Pol PP Pontianak, Ahmad Sudiyantoro, membenarkan adanya keberadaan gelandangan yang tinggal di lokasi tersebut.Ia mengatakan bahwa, sebelum hal tersebut viral, Satpol PP bersama jajaran telah melakukan pembinaan terhadap mereka sekitar sebulan yang lalu. “Sebulan sebelumnya kami telah melakukan pembinaan terhadap mereka. Sebelum dibina, kita suruh meninggalkan lokasi secara baik-baik. Ternyata tidak bisa,” ujarnya saat ditemui diruang kerja, Rabu (19/3/25).Menolak meninggalkan lokasi, Ahmad Sudiyantoro mengatakan pihaknya pun terpaksa melakukan pembongkaran gubuk mereka. Namun beberapa minggu setelahnya, gelandangan tersebut kembali datang dan tinggal bawah jembatan. “Ketika kami datang lagi untuk memeriksa, ada beberapa orang di sana. mereka hanya membawa kasur dan perlengkapan masak,” sebutnya.Saat ditanya oleh petugas, mereka mengaku berasal dari Malaysia dan kembali ke Indonesia karena tidak memiliki pekerjaan.“ternyata alasan mereka dari Malaysia, tidak ada kerjaan, pulang ke Indonesia. Mereka tidak punya hp dan tempat tinggal. Jadi mereka sementara tinggal di bawah jembatan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Ahmad Sudiyantoro mengatakan pihaknya kemudian mengajak mereka untuk pergi ke tempat penampungan sosial dan menawarkan kemungkinan untuk memulangkan mereka ke daerah asal.Namun, saat eksekusi dilakukan pada Selasa (17/3/25) malam, beberapa gelandangan tersebut menghindar dan menolak untuk dibawa. “Tadi malam pas eksekusi, mereka menghindar, tidak mau. Mereka takut. Alasan mereka sudah dapat kontrakan,” katanya.Ahmad Sudiyantoro mengungkapkan, sebanyak tujuh orang yang terdata berada di lokasi tersebut, namun dua orang di antaranya kabur. Saat ini, lima orang masih tercatat sebagai gelandangan yang diamankan, dan salah satunya dalam kondisi sakit serta menolak untuk dibawa ke rumah sakit.Mengantisipasi adanya kejadian serupa, Ahmad Sudiyantoro mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan gelandangan atau anak terlantar agar dapat segera ditangani.“Jika menemukan gelandangan atau anak terlantar, harap segera melapor ke kelurahan, camat, atau langsung ke Satpol PP atau dinas sosial setempat," harapnya.

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025

Lokal

Foto: Kubu Raya Percepat Serapan Anggaran Kendalikan Inflasi | Pifa Net

Kubu Raya Percepat Serapan Anggaran Kendalikan Inflasi

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melakukan sejumlah langkah dalam mengendalikan inflasi daerah. Selain percepatan serapan APBD, pemerintah juga menpercepat belanja dari Dana Transfer Umum (DAU).  “Kita diminta untuk percepatan serapan APBD dan Alhamdulillah Kubu Raya sudah aman,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan seusai mengikuti acara Pengarahan Presiden RI di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (29/9/2022).  Muda mengatakan, percepatan juga dilakukan pemerintah kabupaten pada belanja dari Dana Transfer Umum. Hal itu sesuai Peraturan Menteri Keuangan tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.  Aturan tersebut, kata dia, mewajibkan pemerintah daerah untuk membelanjakan dana sebesar dua persen untuk perlindungan sosial selama periode Oktober hingga Desember 2022.  “Yang dua persen dari Dana Transfer Umum itu juga akan kita percepat,” ucapnya.  Muda menegaskan pihaknya akan memperkuat percepatan pada hal-hal yang berpengaruh dengan inflasi.  “Contohnya cabai merah, kita akan membagikan bibit dan pupuknya sekalian, terutama pada wilayah yang padat dan tidak punya lahan. Misalnya desa-desa kawasan perkotaan,” jelasnya. Dia melanjutkan, dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga terus dimaksimalkan. Termasuk dengan cara mempercepat penyaluran prasarana dan sarana yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha.  “Kita percepat penyaluran sarprasnya. Nanti kita bantu supaya bisa menggerakkan orang sehingga tidak menganggur. Yang penting produktivitas masyararakat tetap berjalan dan meskipun ada beban kenaikan BBM, tapi bisa kita upayakan pengendalian inflasinya,” jelasnya. (ap)

Kubu Raya
| Jumat, 30 September 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5