PIFA.CO.ID, SPORTS - PSSI dan Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) kembali menegaskan komitmen mereka dalam mendukung pengembangan sepak bola Indonesia. Komitmen ini dikukuhkan dalam pertemuan resmi di Kampus KNVB, Zeist, Belanda, pada Senin (27/1).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi kerja sama yang terus berkembang antara kedua federasi.
“Kami senang berada di Kampus KNVB ini untuk memperkuat komitmen bersama terhadap olahraga sepak bola. PSSI sangat antusias untuk menindaklanjuti diskusi sebelumnya dan fokus pada prioritas utama dalam program pengembangan sepak bola kami,” ujar Erick Thohir.
Pada pertemuan kali ini, PSSI dan KNVB sepakat untuk memusatkan kerja sama pada enam hal utama:
- Pengembangan Sumber Daya Manusia – Meningkatkan keterampilan dan keahlian individu dalam ekosistem sepak bola Indonesia.
- Pengembangan Pelatih – Mengadakan kursus pelatihan dan program pertukaran pelatih dengan KNVB.
- Pembinaan Bakat Muda – Melibatkan pelatih Belanda dalam pengembangan pemain tim nasional junior Indonesia.
- Peningkatan Jumlah Pertandingan – Memperbanyak laga untuk tim nasional, termasuk kelompok usia muda.
- Penguatan Sepak Bola Perempuan – Mengembangkan tim sepak bola putri Indonesia.
- Kolaborasi Organisasi – Menjalin kerja sama dalam administrasi, keselamatan, perencanaan acara, dan aspek penting lainnya.
Sekretaris Jenderal KNVB, Gijs de Jong, optimistis terhadap kemitraan ini.
“PSSI dan KNVB memiliki visi yang sama dalam memajukan sepak bola di berbagai aspek pengembangan. Komitmen bersama ini memperkuat kemitraan kami dan membantu kami bekerja sama untuk membawa sepak bola ke level berikutnya,” katanya.
PSSI meyakini bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak besar bagi perkembangan sepak bola nasional. Kerja sama dengan KNVB menjadi bagian penting dalam mencapai visi Garuda Mendunia.
"Di PSSI, misi kami jelas, yakni menjadi yang terbaik di antara tim nasional dan kompetisi liga terbaik di Asia Tenggara, bahkan Asia," tegas Erick Thohir. "Kami harus fokus pada program pengembangan yang berkelanjutan, mencakup area utama seperti pengembangan pemain muda, wasit, pendidikan pelatih, dan struktur kompetisi," pungkasnya.