Momen Emil Eduardo saat didatangkan oleh raksasa Liga Italia, Inter Milan. Update naturalisasi Timnas Indonesia, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. (Dok. Inter Milan)

Momen Emil Eduardo saat didatangkan oleh raksasa Liga Italia, Inter Milan. Update naturalisasi Timnas Indonesia, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. (Dok. Inter Milan)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsPSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy

PSSI Umumkan Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy

Indonesia | Minggu, 23 Februari 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mempercepat proses naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy. Ketiganya diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat.

Emil Audero, kiper berusia 27 tahun yang saat ini bermain untuk Palermo dengan status pinjaman dari Como 1907, disebut telah bersedia mengganti kewarganegaraan dari Italia menjadi Indonesia.

Emil sendiri sempat memperkuat Inter Milan, Juventus dan Sampdoria di Liga Ita Italia. Sebelumnya, pemain berdarah Lombok ini sempat menolak naturalisasi, tetapi pendekatan yang dilakukan Erick Thohir akhirnya membuahkan hasil.

"Proses Emil Audero berjalan sangat baik. Dia bisa menjadi pilihan utama bersama Maarten Paes. Emil punya pengalaman panjang di Serie A dan Serie B bersama Juventus, Inter, Sampdoria, Como, dan Palermo," ujar Erick di GBK Arena Senayan, Sabtu (22/2), mengutip CNN Indonesia.

Sementara itu, Dean James, bek kiri berusia 24 tahun yang membela Go Ahead Eagles, juga tengah dalam proses naturalisasi. Erick menyebut bahwa Dean memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya.

"Kakeknya berasal dari Semarang, sementara ibunya dari Surabaya. Berkasnya sudah aman. Dean adalah starter di Go Ahead Eagles dan bisa menambah kedalaman skuat di posisi left back," jelasnya.

Joey Pelupessy, gelandang 31 tahun yang kini bermain untuk klub Belgia, Lommel, juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi WNI. Pemain keturunan Maluku ini disebut telah melalui diskusi panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

"Joey sudah berpikir matang dan siap bergabung. Ia sebelumnya menjadi kapten di klubnya dan memiliki pengalaman bermain di Eredivisie serta Inggris. Ini akan menjadi tambahan kekuatan bagi lini tengah kita," tambah Erick.

Dengan proses yang berjalan lancar, PSSI berharap ketiga pemain ini bisa segera memperkuat Timnas Indonesia di kompetisi mendatang.

Rekomendasi

Foto: Liga Indonesia All Star Umumkan 55 Calon Pemain untuk Piala Presiden 2025 | Pifa Net

Liga Indonesia All Star Umumkan 55 Calon Pemain untuk Piala Presiden 2025

Sports
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Iran Semprot Trump: Kalau Mau Kesepakatan, Jangan Hina Khamenei | Pifa Net

Iran Semprot Trump: Kalau Mau Kesepakatan, Jangan Hina Khamenei

Internasional
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat | Pifa Net

Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi | Pifa Net

Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi

Internasional
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto:  Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League | Pifa Net

Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League

Sports
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Kompetisi Basket Usia Dini PVBC ke-9 Digelar, Siap Lahirkan Pembasket Profesional | Pifa Net

Kompetisi Basket Usia Dini PVBC ke-9 Digelar, Siap Lahirkan Pembasket Profesional

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Petarung Muda asal Kubu Raya Meninggal Usai Bertanding di Event Begasak Vol II | Pifa Net

Petarung Muda asal Kubu Raya Meninggal Usai Bertanding di Event Begasak Vol II

Pontianak
| Senin, 26 Mei 2025
Foto: Mengenal Luak Kue, Kudapan yang Hanya Ada Saat Perayaan Imlek | Pifa Net

Mengenal Luak Kue, Kudapan yang Hanya Ada Saat Perayaan Imlek

Pontianak
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata | Pifa Net

Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata

Italia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Yamaha Luncurkan Oli Baru YAMALUBE Power XP Matic di PRJ 2025, Siap Bikin Tarikan Motor Makin Enteng | Pifa Net

Yamaha Luncurkan Oli Baru YAMALUBE Power XP Matic di PRJ 2025, Siap Bikin Tarikan Motor Makin Enteng

Sports
| Sabtu, 12 Juli 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Sosialisasi Peningkatan Filosofi Sepak Bola Indonesia | Pifa Net

Sosialisasi Peningkatan Filosofi Sepak Bola Indonesia

Berita Sports, PIFA - PSSI bersama Kemenpora menggelar sosialisasi peningkatan filosofi sepak bola Indonesia. Seminar bertemakan "Upgrade Filanesia (Filosofi Sepak Bola Indonesia)" ini berlangsung di Hotel Mercure, TB Simatupang, Jakarta, sejak 6 hingga 19 Desember 2022. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat manajemen pelatihan cabang olahraga, khususnya sepak bola, yang saat ini terus berkembang di Indonesia. Ada 16 orang narasumber dalam acara ini, mereka semua adalah mantan pemain tim nasional Indonesia, yang akan membagikan pengalamannya. “Ini adalah hal yang harus dilakukan di kepelatihan, terutama terkait kurikulum, dimana upgrade terhadap semua materi kurikulum minimal dilakukan empat tahun sekali. Untuk Filanesia, setelah coaching convention dengan AFC, Filanesia sudah bisa ditambahkan disetiap modul, lisensi C dari 2017, B di 2019 dan lisensi A sejak 2020. Ini adalah momen dimana kita mengupgrade Filanesia sesuai dengan tren sepak bola yang ada sekarang dan itu dibutuhkan,” buka Yeyen Tumena selaku narasumber, dikutip dari laman PSSI. Karena, lanjutnya, bisa jadi di Filanesia sebelumnya. "Belum ada latihan goalkeepernya, belum ada latihan fisiknya yang masuk kedalam kurikulum, belum ada materi psikologi yang khusus sesuai dengan filosofi filanesia, kemudian bagaimana penanganan medis, gizi dan lainnya. Kemudian kami juga perlu tambahan masukan dari teman-teman mantan pemain tim nasional, apakah dahulu dengan formasi sebelumnya dan sekarang, apa plus dan minusnya. Kita ingin mendapatkan cara bermain sepak bola ala orang Indonesia sendiri, bukan meniru cara atau karakteristik dari luar negeri,” lanjut Yeyen. Selain mantan pemain tim nasional, ada juga pelatih tim nasional, pelatih kiper, pelatih fisik, pelatih-pelatih Elite Pro Academy yang di 2017 mendapatkan workshop pertama terkait filanesia. Kami perlu masukan dari mereka yang telah melakukannya. Apa tambahan untuk filanesia. Begitu juga dari 7 universitas yang bekerja sama dengan PSSI (UNP Padang, UNJ Jakarta, UPI Bandung, STKIP Pasundan, UNY Yogyakarta, Universitas Surabaya, dan UM Malang). "Ini sangat luar biasa, kami dilibatkan dalam workshop ini, untuk mengupgrade lagi Filanesia. Ini hal yang baik dan bagus, dimana kami bisa memberikan masukan untuk sepak bola Indonesia di masa depan. Mudah-mudahan ini menjadi masukan, membantu teknik PSSI untuk meningkatkan latihan sepak bola. Kita bisa menciptakan pesepakbola-pesepakbola yang dapat bermain di tim nasional Indonesia mendatang,” jelas Firman Utina, menambahkan. Sejak peluncuran resmi, Filosofi Sepak Bola Indonesia yang dilakukan pada 9 November 2017 di Jakarta, dan dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia. "Filanesia sendiri adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim," demikian dikutip dari keterangan di laman PSSI. Sebagai informasi, filosofi itu nantinya akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan. Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub, namun ini akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional. Dalam buku tersebut, dikelompokkan beberapa fase latihan berdasarkan kelompok umur. Untuk anak-anak usia 6 sampai 9 tahun disebut sebagai fase pengenalan, lalu fase pengembangan skill di rentang usia 10 sampai 13 tahun, lalu terakhir ada rentang usia 14 sampai 17 tahun yang merupakan fase permainan. Dikutip dari laman PSSI (8/12), berikut 16 narasumber dari Mantan Pemain Tim Nasional yang hadir menyampaikan materi: 1. Rusdianto 2. Johanes Auri 3. Simson Rumapasal 4. David Sulaksmono 5. Aji Ridwan Mas 6. Hery Kiswanto 7. Yusuf Bachtiar 8. Budi Sudarsono 9. Firman Utina 10. Imran Nahumarury 11. Rulli Nere 12. Ansyari Lubis 13. Robby Darwis 14. Ferril Raymond Hattu 15. Ponaryo Astaman 16. Bambang Pamungkas

Jakarta
| Kamis, 8 Desember 2022

Sports

Foto: Nasib AS Roma: Gendong Koefisien Liga, Tapi Gagal Tembus UCL Ditikung Atalanta dan Bologna | Pifa Net

Nasib AS Roma: Gendong Koefisien Liga, Tapi Gagal Tembus UCL Ditikung Atalanta dan Bologna

PIFA, Sports - Atalanta menunjukkan performa apik di pekan ke-37 Serie A dengan kemenangan telak 3-0 atas Torino pada Senin (27/5) dini hari. Kemenangan ini sekaligus mengubur harapan AS Roma untuk lolos ke Liga Champions musim depan.  Meski AS Roma berhasil mengantar lima wakil Italia ke Liga Champions melalui pencapaian mereka ke semifinal Liga Eropa musim ini, posisi mereka di liga tidak cukup untuk lolos langsung ke UCL. Hingga saat ini, Atalanta menduduki posisi ke-4 dan Bologna berada di posisi ke-5, dan kedua peringkat ini dipastikan tidak akan berubah hingga akhir musim. Sementara AS Roma bertengger di peringkat ke-6 setelah menelan kekalahan pahit 1-2 dari Empoli. Pada laga melawan Torino, Gianluca Scamacca dan Ademola Lookman mencetak gol di babak pertama untuk Atalanta, sementara Mario Pasalic menambahkan satu gol dari titik penalti setelah jeda. Kemenangan ini membawa Atalanta ke posisi keempat, unggul satu poin dari Bologna. Ademola Lookman sebelumnya juga mencuri perhatian dengan hattrick dalam kemenangan 3-0 Atalanta atas Bayer Leverkusen di final Liga Europa pada hari Rabu, mempertegas kontribusinya yang signifikan bagi tim. Sementara AS Roma, yang saat ini berada di peringkat keenam, mengalami kekalahan 2-1 dari Empoli. Mereka membutuhkan Atalanta untuk finis di peringkat kelima guna lolos ke Liga Champions, tetapi kekalahan dari Empoli memastikan harapan tersebut sirna. Atalanta masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan Fiorentina pada Minggu depan, namun hasil dari pertandingan tersebut tidak akan memengaruhi posisi mereka di klasemen. (yd)

Italia
| Senin, 27 Mei 2024

Lifestyle

Foto: 4 Buah yang Cocok untuk Penderita Anemia | Pifa Net

4 Buah yang Cocok untuk Penderita Anemia

PIFA, Lifestyle - Anemia adalah kondisi medis di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dapat menyebabkan penurunan suplai oksigen ke jaringan dan organ tubuh, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, sesak napas, pusing, kulit pucat, dan denyut jantung cepat. Ada banyak penyebab anemia, termasuk kekurangan zat besi, defisiensi vitamin B12 atau asam folat, penyakit kronis, dan kelainan genetik seperti anemia sel sabit.  Makan buah dipercaya dapat memberikan efek baik sebagai penambah darah yang cocok untuk penderita anemia. Mengutip PMJ News, berikut sejumlah buah-buahan yang dapat menambah darah: 1. Pisang Salah satu buah yang dikenal harga terjangkau, ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Pisang menjadi buah yang dikenal memiliki kandungan karbohidrat, kalium, dan magnesium yang sangat tinggi. Ternyata kandungan zat besi dalam pisang dinilai mampu mencegah penyakit anemia. Selain itu, pisang juga mengandung banyak vitamin memengaruhi produksi darah dalam tubuh. 2. Delima Salah satu buah terbaik untuk meningkatkan jumlah darah Anda yaitu delima. Delima adalah sumber yang kaya zat besi, vitamin A, C dan E. Lihat hemoglobin Anda bisa naik saat menambahkan buah delima dalam diet harian, karena satu gelas jus delima buatan sendiri setiap hari lebih baik daripada jus olahan lainnya. 3. Persik Buah mungil kaya akan vitamin C dan zat besi, di mana vitamin C membantu dalam menyerap zat besi dan selanjutnya mencegah penggandaan sel darah merah yang rusak. Persik dinilai juga mampu mendorong penurunan berat badan, memperbaiki kulit dan juga meningkatkan kesehatan mata. 4. Pepaya Buah yang murah meriah ini bisa meningkatkan vitamin C dalam tubuh. Sekitar 140 gram buah pepaya mengandung 53 mikrogram asam folat, yang mampu memenuhi kebutuhan harian sebanyak 13 persen. Sementara itu, 145 gram pepaya menyediakan kandungan vitamin C sebesar 87 mg atau 97% dari kebutuhan harian. Sehingga bisa memenuhi zat besi dalam tubuh. Keempat buah tersebut bisa Anda jadikan pilihan untuk menambah darah. Namun begitu, ada baiknya Anda aktif berkonsultasi dengan dokter terkait sejumlah makanan yang dapat anda konsumsi.

Indonesia
| Kamis, 9 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5