Ormas sipil mempublikasi hasil investigasi sengkarut pembukaan lahan oleh PT Mayawana Persada. (Dok. Istimewa)

Ormas sipil mempublikasi hasil investigasi sengkarut pembukaan lahan oleh PT Mayawana Persada. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPT Mayawana Persada Diduga Babat Hutan Ugal-ugalan untuk Ekspansi HTI

PT Mayawana Persada Diduga Babat Hutan Ugal-ugalan untuk Ekspansi HTI

Ketapang | Selasa, 12 Desember 2023

PIFA, Lokal - Organisasi masyarakat sipil mempublikasi hasil investigasi sengkarut pembukaan lahan oleh PT Mayawana Persada, yang merupakan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Laporan investigasi itu dirilis dalam media briefing dengan tema 'Ugal-ugalan Ekspansi Hutan Tanaman Industri Di Kalimantan Barat', di Hotel Aston, Senin (11/12/2023).

Dalam laporan tersebut, PT Mayawana Persada diduga melakukan pembalakan hutan yang mengakibatkan kerusakan ekologis. Tak tanggung-tanggung, hutan yang dibabat oleh salah satu anak perusahaan Alas Kusuma tersebut mencapai 35 ribu hektar dari total luas konsesi yang dimiliki 138.710 hektar. 

Aktivitas perusahaan tersebut memunculkan berbagai persoalan di lapangan. Mulai dari dugaan pelanggaran hak asasi manusia, perampasan tanah adat masyarakat hingga dikhawatirkan pembabatan hutan yang terus berlangsung merusak lingkungan hidup. 

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar, Nikodemus Alle mengatakan, pihaknya sudah melakukan monitoring langsung di konsesi PT Mayawana Persada di lima lokasi yang terindikasi terjadi pembukaan lahan.

Dia menerangkan, lima titik pemantauan itu secara administrasi berada di Desa Sungai Sepeti, Durian Sebatang dan Banyu Abang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara.

"Berdasarkan peta kawasan hidrologis gambut (KHG), konsesi PT Mayawana Persada berada pada KHG Sungai Durian – Sungai Kualan," kata Nikodemus saat pemaparan materi.

Dia menjelaskan, KHG tersebut memiliki indikatif fungsi lindung ekosistem gambut dan indikatif fungsi budidaya ekosistem gambut. Pada kelima lokasi pemantauan, kesemuanya berada pada ekosistem gambut dengan fungsi lindung.

"Temuan kami menunjukkan bahwa telah terjadi pembukaan lahan yang sebelumnya memiliki tegakan kayu alam. Selain terjadi pembukaan hutan, temuan lapangan juga memperlihatkan adanya pembukaan lahan gambut berupa pembuatan kanal-kanal (pembuatan drainase)," ungkap Nikodemus. 

Dia menyatakan, temuan lapangan menunjukan kegiatan pembabatan hutan alam masih berlangsung. Alat-alat berat terus menebangi kayu alam dan ditemukannya tumpukan kayu tebangan yang ditumpuk sepanjang kanal.

Dia mengungkapkan, dalam laporan kajian organisasi lingkungan hidup, World Resources Insitute, setiap hektar gambut tropis yang dikeringkan untuk pengembangan perkebunan mengeluarkan rata-rata 55 metrik ton C02 setiap tahun, kurang lebih setara dengan membakar lebih dari enam ribu galon bensin.

Jika perusahaan PT Mayawana Persada membuka dan mengeringkan lahan gambut selama periode 2022- Oktober 2023 seluas 14.505 hektar ini sama artinya mengeluarkan 797.775 metrik ton CO2 atau setara dengan 8.703.0000 galon bensin yang terbakar. 

"Sungguh sebuah angka yang menakutkan dan mengancam keberlanjutan dan keselamatan bumi," katanya.

Ketua Lingkaran Advokasi dan Riset Borneo, Ahmad Syukri, mengatakan, keseluruhan wilayah yang ditetapkan sebagai konsesi PT Mayawana Persada adalah wilayah pedesaan yang menjadi tempat hidup dan lingkungan hidup masyarakat adat dan petani skala kecil di pedesaan. 

"Dari investigasi yang kami lakukan di kawasan konsesi  PT Mayawana Persada, kebun warga seperti sawit, karet, durian, cempedak, jengkol dan kayu-kayu berkualitas bahkan ladang padi milik masyarakat digusur paksa dan dirampas kepemilikannya," ungkap Syukri. 

Syukri mengungkapkan, selain kebun masyarakat digusur, kuburan, sumber air, situs adat tidak luput dari kerusakan. Semua tindakan tersebut dilakukan dengan cara memaksa dengan mengintimidasi, adu domba, teror bahkan kriminalisasi. 

Syukri menuturkan, tindakan intimidasi, teror dan kriminalisasi benar-benar dirasakan masyarakat, sebagai contoh menerima atau tidak menerima tali asih perusahaan akan tetap menggusur lahan masyarakat. 

Berulang kali perusahaan berbuat kesalahan dan disanksi adat, namun tidak melaksanakannya malah mempermainkan hukum adat. Perusahaan membakar pondok lumbung padi, perusahaan menahan anak patih adat karena mencabut akasia yang ditanam di atas tanahnya. 

"Bahkan perusahaan melakukan kriminalisasi terhadap warga dengan melaporkan tiga orang tokoh masyarakat Kualan Hilir yang memperjuangkan hak masyarakat adat," ungkap Syukri. 

Syukri menyatakan, dari pendalaman yang dilakukan pihaknya membuktikan bahwa PT Mayawana Persada telah secara nyata mengabaikan fakta bahwa tanah dan wilayah yang menjadi areal izin berusaha perusahaan merupakan wilayah, tanah, dan hutan yang telah dikuasai dan dimanfaatkan oleh masyarakat adat secara turun-temurun sebagai tempat hidup dan sumber penghidupan masyarakat.

Direktur Eksekutif Satya Bumi, Andi Muttaqien mengatakan, Alas Kusuma Group merupakan salah satu pemegang konsesi kehutanan terbesar di Indonesia. Saat ini, mereka mengelola satu perusahaan konsesi hutan tanaman industri yakni PT Mayawana Persada, tiga perusahaan penebangan dan pengolahan kayu terpadu yakni PT Sari Bumi Kusuma, PT Harjohn Timber, dan PT Suka Jaya Makmur. 

"Dari empat usaha perkayuan yang dijalankan Alas Kusuma, hanya sisa dua diantaranya yang masih menyandang sertifikat Forest Stewardship Council (FSC). Khusus PT Harjohn disebutkan mengalami terminasi (pemisahan pegawai dan organisasi) baru-baru ini pada 6 Desember 2023, meski informasi di laman FSC tidak menyebutkan alasan terminasinya.

Andi menjelaskan, sertifikasi FSC adalah skema sukarela dalam industri perkayuan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kayu bersumber secara berkelanjutan di seluruh rantai pasokan. FSC mengeluarkan tiga jenis sertifikasi, yang masing-masing disesuaikan dengan berbagai tahapan produksi kayu.

"PT Mayawana Persada tidak memiliki sertifikasi FSC itu," ungkap Andi. 

Andi menyatakan, seharusnya praktik-praktik yang dilakukan anak grup Alas Kusuma tidak dapat diterima tidak lagi menjadi bagian dari operasional grup. Tetapi faktanya penelusuran yang dilakukan pihaknya mengungkapkan bahwa PT Mayawana Persada, hutan tanaman industri milik Alas Kusuma, justru menebangi sekitar kurang lebih 20 ribu hektar hutan sepanjang 2016 hingga 2022.

Kemudian, lanjut Andi, PT Mayawana Persada lanjut menebangi 14 ribu hektar hutan antara Januari dan Agustus 2023. Pada Oktober 2023, mereka membuka hutan tambahan seluas 2.567 hektar. Dengan demikian, sejak 2016, PT Mayawana Persada telah menebangi hutan seluas lebih dari 35 ribu hektar. 

"Temuan ini, membuat dua anak usaha Alas Kusuma Group pemegang sertifikat FSC yaini PT Suka Jaya Makmur dan PT Sari Bumi Kusuma yang merupakan perusahaan saudara (sister company) dari PT Mayawana Persada terlibat secara tidak langsung dalam dugaan kegiatan yang 'tidak dapat diterima dan tidak sesuai kebijakan FSC, sehingga terancam sertifikasinya," tegas Andi. 

Andi mengungkapkan, konsesi PT Mayawana Persada membentang dari Kabupaten Ketapang hingga Kabupaten Kayong Utara di Kalimantan Barat. Pada 2016, lebih dari separuh wilayah konsesi masih tertutup hutan, menjadikannya bagian penting bagi habitat orangutan yang kritis dan lahan. 

Meski lokasi konsesi berada di kawasan hutan bernilai konservasi tinggi, lanjut Andi, penelusuran yang dilakukan oleh Aidenvironment menunjukkan bahwa PT Mayawana Persada menebangi sekitar kurang lebih 20 ribu hektar hutan sepanjang 2016 hingga 2022. 

Menurut dia, antara tahun 2016 hingga 2022 terdapat peningkatan signifikan dalam deforestasi (penggundulan dan penebangan hutan) tahunan sejak tahun 2021, yang sebagian besar terjadi di habitat orangutan dan lahan gambut. Terutama kemudian tahun 2022, deforestasi di dalam areal kerja PT Mayawana bahkan meningkat hingga empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tak berhenti di sana, penelusuran lebih lanjut yang dilakukan menunjukan jika PT Mayawana Persada terus menebang hutan hingga 14 ribu hektar antara Januari dan Agustus 2023. Pada Oktober 2023, mereka membuka hutan tambahan seluas 2.567 hektar. 

"Dengan demikian, sejak 2016, PT Mayawana Persada telah menebangi hutan seluas lebih dari 35 ribu hektar," ungkap Andi. 

Terkait persoalan ini, awak media telah menemui pihak PT Mayawana Persada. Namun demikian, pihak legal tersebut tak dapat memberikan penjelasan lantaran menunggu jawaban resmi dari manajemen perusahaan.

"Terkait pertanyaan kawan-kawan, nanti akan saya sampaikan kepada pejabat di perusahaan yang memiliki kewenangan untuk memberikan jawaban. Kalau bisa saya minta jangan dulu diterbitkan sebelum kami memberikan keterangan," kata perwakilan PT Mayawana Persada. (ap)

Rekomendasi

Foto: Gubernur Kaltim Bantah Isu Mangkraknya Pembangunan IKN: Pekerjaan Tetap Berjalan dan Diminati Wisatawan | Pifa Net

Gubernur Kaltim Bantah Isu Mangkraknya Pembangunan IKN: Pekerjaan Tetap Berjalan dan Diminati Wisatawan

Ikn
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki | Pifa Net

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Lagu “Aku Dah Lupa” yang Viral di Medsos Ternyata Karya Musisi Asal Singkawang | Pifa Net

Lagu “Aku Dah Lupa” yang Viral di Medsos Ternyata Karya Musisi Asal Singkawang

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto:   Onana Sebut Ingin Bertahan di Manchester United | Pifa Net

Onana Sebut Ingin Bertahan di Manchester United

Sports
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool | Pifa Net

Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool

Inggris
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Darwin Nunez Sepakati Langkah Awal ke Napoli, Tinggal Tunggu Kesepakatan Harga | Pifa Net

Darwin Nunez Sepakati Langkah Awal ke Napoli, Tinggal Tunggu Kesepakatan Harga

Liga Inggris
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga | Pifa Net

Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga

Jakarta
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Bobon Santoso Kritik Persiapan Konten Rendang 200 Kg Willie Salim | Pifa Net

Bobon Santoso Kritik Persiapan Konten Rendang 200 Kg Willie Salim

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Juventus Tawar Jadon Sancho Rp322 Miliar, Manchester United Masih Bertahan di Harga | Pifa Net

Juventus Tawar Jadon Sancho Rp322 Miliar, Manchester United Masih Bertahan di Harga

Sports
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Film Dokumenter Tentang Lisa BLACKPINK sedang Digarap, Sutradara Janjikan Kejutan dan Momen Intim | Pifa Net

Film Dokumenter Tentang Lisa BLACKPINK sedang Digarap, Sutradara Janjikan Kejutan dan Momen Intim

Pifabiz
| Selasa, 3 Juni 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Pamit ke ARMY, Jimin dan Jungkook BTS Siap Berangkat Wamil Bersama | Pifa Net

Pamit ke ARMY, Jimin dan Jungkook BTS Siap Berangkat Wamil Bersama

PIFAbiz - Jimin dan Jungkook BTS bersiap memulai wajib militer mereka bersama-sama. Sehari sebelum keberangkatan, keduanya mengadakan siaran langsung untuk berpamitan dengan penggemar setia mereka, ARMY. Sebelumnya, pada Senin (11/12/2023), ketujuh personel BTS telah berkumpul untuk mengantar RM dan V, yang lebih dulu melaksanakan tugas negara mereka. Jin, J-Hope, dan Suga tampak hadir untuk memberikan dukungan sebelum Jimin dan Jungkook menyusul. Di malam hari sebelum keberangkatan, Jimin BTS membuat kejutan dengan mengadakan siaran langsung. Pelantun 'VIBE' itu, yang selama ini dikenal dengan rambut pirangnya, akhirnya memamerkan penampilan plontosnya untuk pertama kalinya. Awalnya ogah-ogahan, namun Jimin berubah pikiran dan menunjukkan rambutnya yang kini berwarna hitam dan gundul. Sebelum menutup siaran langsung, ia membuka beanie-nya sambil memberikan salam kepada penggemar. Jimin tidak hanya menunjukkan perubahan penampilannya, tetapi juga berbicara tentang perasaannya menjelang wajib militer bersama Jungkook. Dengan terpaut usia dua tahun, Jimin, yang kini berusia 28 tahun, menyatakan bahwa Jungkook akan menjadi penyemangat terbesarnya selama menjalani wajib militer. "Dan sekarang aku akan melaksanakan wajib militer bersama Jungkook-ie, aku bisa mendapat banyak dukungan darinya. Karena aku masuk dengan usia yang lebih tua," ujar Jimin. "Suga hyung bekerja keras dan melakukannya dengan baik, dan Namjoon hyung dan Taehyung-ie akan bertugas dengan baik. Jin hyung dan Hoseok hyung juga luar biasa. Jungkook-ie dan aku akan berangkat dan melakukan yang terbaik," tambahnya. Tak lama setelah itu, Jungkook BTS juga mengadakan siaran langsung dan tampak sangat terharu. Dalam siaran singkat tersebut, mata Jungkook terlihat merah karena menangis, bahkan saat mengakhiri siaran, ia berusaha menahan tangisnya. "Aku akan merindukanmu. Karena aku belum bergabung dengan militer. Aku tidak bisa memberikan hormat dengan penampilan bermartabat. Selamat tinggal. Sampai jumpa. Aku akan pergi sekarang. Aku datang sebentar hari ini untuk menyampaikan salamku, salam terakhirku... salam terakhir yang sesungguhnya. Ah, ini bukan yang terakhir tapi ini yang terakhir sebelum bergabung dengan militer," pungkas Jungkook BTS dengan suara tersedu-sedu. (b)

Korea
| Selasa, 12 Desember 2023

Lokal

Foto: Bupati Kapuas Hulu Imbau Para Caleg Terima Lapang Dada Hasil Pemilu 2024 | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Imbau Para Caleg Terima Lapang Dada Hasil Pemilu 2024

PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengimbau para calon legislatif (Caleg) untuk menerima dengan lapang dada hasil pilihan rakyat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Dalam pernyataannya di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Kamis, Fransiskus menekankan pentingnya kedewasaan dan sikap legowo bagi Caleg yang mungkin tidak berhasil. "Dalam Pemilu sudah pasti ada yang menang dan kalah, bagi para Caleg yang belum berhasil agar dapat menerima karena itu pilihan rakyat, tetap jaga keamanan dan ketertiban bersama," ujar Fransiskus Diaan seperti dikutip dari Antara, Kamis. Dirinya menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, menekankan bahwa pemilihan umum hanya terjadi lima tahun sekali, tetapi hubungan kekeluargaan, kerabat, dan silaturahim harus dijaga selamanya. "Jadi, apapun itu hasilnya kita harus saling menghormati atas pilihan masyarakat dan perbedaan pilihan itu hal yang biasa dalam kita berdemokrasi," tambahnya. Fransiskus Diaan juga memberikan pesan kepada para Caleg yang berhasil terpilih, mengingatkan mereka untuk benar-benar melaksanakan program dan janji politik yang diusung saat berkampanye. "Kita harus jadi penyejuk dan menyatukan kembali atas perbedaan pilihan pada pemilu, jangan terpecah-belah," katanya. Sementara itu, Bupati menyampaikan bahwa kondisi keamanan di Kapuas Hulu saat ini masih sangat kondusif. Proses pendistribusian logistik dan pemungutan suara berlangsung aman dan lancar, meskipun beberapa daerah yang letaknya jauh belum termonitor sepenuhnya. "Informasi dari kepolisian situasi kita masih kondusif," ungkapnya. Fransiskus Diaan percaya bahwa masyarakat Kapuas Hulu masih sangat memegang teguh tali persaudaraan satu sama lain, mengingat nilai-nilai kerukunan dan keharmonisan yang tinggi, meskipun terdapat keragaman suku dan agama di wilayah tersebut. (ad)

Kapuas Hulu
| Jumat, 16 Februari 2024

Lokal

Foto: Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran | Pifa Net

Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran

PIFA.CO.ID, LOKAL - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mendukung usulan DPRD Kota Pontianak agar dilakukan pemasangan hidran di daerah padat pemukiman yang rawan kebakaran.Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa membangun hidran di tiga titik lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yakni di Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara dan Pontianak Utara.Edi mengatakan, usulan yang disampaikan DPRD tersebut patut dipertimbangkan mengingat pentingnya penempatan hidran untuk meminimalisir risiko kebakaran di wilayah permukiman padat penduduk.“Kami sangat mendukung usulan ini. Saat ini, ada tiga hidran yang sudah terpasang berkat dukungan dari PDAM melalui program CSR mereka. Kami sedang melakukan evaluasi terhadap efektivitasnya,” ujar Edi.Dia menambahkan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan penambahan hidran di lokasi-lokasi strategis, terutama di kawasan permukiman padat penduduk.Di permukiman padat, kebakaran sering kali sulit dijangkau oleh kendaraan pemadam kebakaran, terkadang ada kesulitan pasokan  air. Oleh karena itu, pemasangan hidran sangat penting,” jelasnya.Ia juga menyebutkan bahwa masukan dari DPRD akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses evaluasi ini. Apabila tim evaluasi merekomendasikan penambahan hidran, maka pihaknya siap untuk menambah jumlah hidran sesuai kebutuhan.Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi potensi kebakaran di kawasan padat penduduk di Kota Pontianak,” tambahnya

Pontianak
| Sabtu, 18 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5