Puan Maharani Peringatkan Potensi Gelombang PHK Akibat Kenaikan PPN 12 Persen
Indonesia | Jumat, 20 Desember 2024
Ketua DPR RI, Puan Maharani, saat pidato di rapat paripurna. (Detikcom)
Indonesia | Jumat, 20 Desember 2024
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Setelah menghadiri rangkaian pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Ukraina dan Rusia untuk mengupayakan perdamaian kedua belah pihak agar segera menghentikan perang. Misi perdamaian dimulai, Presiden Jokowi bertolak ke Ukraina melalui Polandia, pada Selasa (28/6/2022). Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia, menuju Kyiv sekira pukul 21.15 waktu setempat. Rombongan menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina sebagaimana digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu. Presiden dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiv, ibu kota Ukraina keesokan harinya. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dalam keterangannya di Munich, Senin (27/06/2022), Menlu Retno Marsudi mengatakan, Presiden akan ke Ukraina melalui Polandia. Retno mengaku masih terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia. “Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” terang Menlu Retno, mengutip laman Setkab RI, Rabu (29/6).
Lokal
PIFA, Lokal – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) tengah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Barat (Jabar) untuk menelusuri kasus sindikat perdagangan bayi yang baru-baru ini terbongkar. Lima dari enam bayi yang berhasil diselamatkan oleh Polda Jabar diketahui berasal dari Pontianak dan diduga akan dijual ke Singapura.Wakil Kepala Polda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, mengatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap awal koordinasi dan menunggu hasil komunikasi resmi dari Polda Jabar terkait temuan tersebut.“Nanti kita akan koordinasi ya dengan Polda Jabar, karena tadi kan saya lihat baru Dirkrimum rilis ya untuk temuan itu. Nanti Polda Jabar komunikasi dengan kami dan kami akan membackup, berkoordinasi,” ujar Brigjen Roma, Rabu (16/7/2025).Satu orang pelaku telah ditangkap dalam kasus ini. Namun hingga kini, Polda Kalbar belum menerima informasi detail mengenai adanya jaringan yang beroperasi di Kalimantan Barat.“Sampai saat ini masih koordinasi. Nanti kan apa sih peristiwa yang ditemukan oleh Polda Jabar, nanti kita konfirmasi dan cross-check apa yang dilakukan peristiwa di Kalimantan Barat,” jelasnya.Brigjen Roma menegaskan, jika nantinya ditemukan korelasi antara sindikat internasional ini dengan jaringan di Kalbar, pihaknya akan melakukan pengungkapan secara maksimal.“Kalau memang itu korelasi ada sindikat yang berhubungan dengan Polda Kalbar, nanti kita akan ungkap semaksimal mungkin. Mungkin juga dari Bareskrim akan bentuk Satgas Gabungan untuk pengungkapan jaringan sebenarnya. Tapi sampai saat ini saya belum terima informasi resmi,” tegasnya.Sebelumnya, Polda Jabar mengungkap sindikat perdagangan bayi sejak awal 2023 dan berhasil menyelamatkan enam balita. Lima bayi di antaranya diterbangkan dari Pontianak melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Mapolda Jabar. Dugaan kuat menyebutkan mereka akan dikirim ke luar negeri, khususnya Singapura.