Foto: IG Syarif Amin

Foto: IG Syarif Amin

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPuji Pelayanan Haji, Syarif Amin Singgung Soal Kuota

Puji Pelayanan Haji, Syarif Amin Singgung Soal Kuota

Arab Saudi | Selasa, 19 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad mengapresiasi pelayanan optimal pelaksanaan haji tahun ini. Bahkan dia memuji, pelaksanaan haji kali ini teristimewa.

"Istimewa karena aspek pelayanan dari makanan, minuman, administrasi, pengamanan, dan semuanya sangat diperhatikan,” kata Syarif Amin, Selasa (19/7/2022).

Amin yang juga melaksanakan ibadah haji ini menceritakan, pengaturan pengamanan dari setiap proses ritual ibadah sangat baik. Sehingga Jemaah tak khawatir akan keselamatan dirinya, mengingat ramainya peserta haji.

“Dengan arahan-arahan mereka memecah kerumunan-kerumunan, dan membuat jalan alternatif sehingga kita teratur. Mereka bisa mengatur sampai Jemaah tertib,” jelasnya.

Kendati demikian, dia tak menampik masih ada kekurangan-kekurangan. Tapi tidak menjadi persoalan besar sampai menghambat proses ibadah haji itu sendiri, terutama bagi jemaah asal Indonesia. 

"Itu biasalah, namanya tahunan dan diikuti oleh jutaan orang dari seluruh dunia,” ujarnya.

Meski dinilai sudah cukup baik, Amin tetap berharap pelayanan haji ke depan bisa lebih ditingkatkan kembali. Komunikasi Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia harus intens dalam membahas mulai dari persiapan hingga prosesnya.ap

“Kita berharap ke depan, kuota haji ditambah. Tapi tentunya penambahan itu juga ditopang dengan penambahan sarana dan prasarana penunjang lainnya. Sehingga penambahan kuota haji tidak menimbulkan persoalan,” jelasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Irfan Hakim Berbagi Kisah Keseruan Lepas 30 Ekor Arwana Super Red di Danau Sentarum untuk Konservasi | Pifa Net

Irfan Hakim Berbagi Kisah Keseruan Lepas 30 Ekor Arwana Super Red di Danau Sentarum untuk Konservasi

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi

Sintang
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata | Pifa Net

Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata

Italia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Ini Makna Kue Lapis Legit dalam Perayaan Tahun Baru Imlek | Pifa Net

Ini Makna Kue Lapis Legit dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Pasien Bolak-balik Sambas–Pontianak, Wajah Nyata Akses Kesehatan yang Belum Merata | Pifa Net

Pasien Bolak-balik Sambas–Pontianak, Wajah Nyata Akses Kesehatan yang Belum Merata

Sambas
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Wamen ESDM Yuliot Jamin Stok BBM dan LPG di Kalbar Aman Jelang Lebaran | Pifa Net

Wamen ESDM Yuliot Jamin Stok BBM dan LPG di Kalbar Aman Jelang Lebaran

Pontianak
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi | Pifa Net

Bintang Emon Ajak Tolak Revisi UU TNI: Perjuangkan Sebelum Digital Dibatasi

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto:   Kisah Heroik Nelayan Jembrana Selamatkan Korban KMP Tunu, Seorang Anak Peluk Jasad Ayahnya | Pifa Net

Kisah Heroik Nelayan Jembrana Selamatkan Korban KMP Tunu, Seorang Anak Peluk Jasad Ayahnya

Nasional
| Senin, 7 Juli 2025
Foto: Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang | Pifa Net

Keluarga Pasien Cabuli Tenaga Medis Saat Piket di RSUD Ketapang

Ketapang
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Dedi Mulyadi Tanggapi Perdebatan dengan Aura Cinta soal Larangan Perpisahan Sekolah: Dia Bintang Iklan | Pifa Net

Dedi Mulyadi Tanggapi Perdebatan dengan Aura Cinta soal Larangan Perpisahan Sekolah: Dia Bintang Iklan

Jabar
| Selasa, 29 April 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: DPR RI Minta Pemerintah Tak Buka Rekrutmen Guru PPPK Sebelum Masalah PPPK Selesai | Pifa Net

DPR RI Minta Pemerintah Tak Buka Rekrutmen Guru PPPK Sebelum Masalah PPPK Selesai

PIFA, Nasional - Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, meminta Pemerintah untuk tidak membuka rekrutmen baru untuk Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebelum persoalan rekrutmen pada periode sebelumnya diselesaikan. Menurut legislator dari Dapil Jawa Barat I ini, rekrutmen PPPK Guru pada periode sebelumnya masih menyisakan banyak masalah yang belum terselesaikan. “Saran saya, selesaikan dulu persoalan-persoalan PPPK 2021, 2022, 2023 baru membuka rekrutmen lagi dengan mekanisme baru. Kan masih banyak yang kemarin sudah sempat dinyatakan lulus seleksi, tapi ada sejumlah persoalan, seperti dibatalkan formasinya dan lain sebagainya. Mari kita menghormati para guru yang sudah berupaya semaksimal memenuhi standar dan prosedur dan dinyatakan lulus seleksi,” kata Ledia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/5/2023), seperti dikutip dari laman DPR RI. Selama bertahun-tahun, ratusan ribu guru lulusan rekrutmen PPPK masih belum mendapatkan kepastian nasib mereka dan menghadapi situasi yang belum jelas. Ledia menguraikan beberapa masalah yang masih menghantui, seperti tidak adanya penempatan formasi, belum diterbitkannya Surat Keputusan (SK) pengangkatan, kontrak yang berjangka waktu yang berbeda-beda, dan ketidaksesuaian honor yang diterima. Oleh karena itu, sebagai politisi dari Fraksi PKS, Ledia menekankan pentingnya memperkuat proses penyelesaian masalah ini melalui konsolidasi dan sinergi antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Dinas Pendidikan terkait, terutama dalam hal data Dapodik, karena persoalan rekrutmen guru ini juga berkaitan dengan ketersediaan data yang belum selaras. “Salah satu persoalan besar kita kemarin adalah tidak sinkronnya data dapodik dengan data Pemerintah dan Pemda. Padahal konsolidasi dan sinergi data dapodik ini justru akan sangat memudahkan Pemerintah, Pemerintah Daerah serta Dinas untuk menata sinkronisasi antara kebutuhan dan ketersediaan guru agar bisa saling melengkapi sehingga tidak ada lagi guru lolos seleksi yang tidak punya formasi atau kekurangan jam belajar,” ujarnya.  Lebih lanjut, Ledia meminta agar pemerintah memastikan siapa yang bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi dan memverifikasi data yang masuk, siapa yang menentukan masa kontrak para guru PPPK, dan bagaimana peran Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan. Menurutnya, kewenangan-kewenangan ini harus jelas, detil dan pasti agar para guru pun memiliki kepastian akan nasib mereka. "Siapa yang menentukan kualifikasi bahwa guru ini akan dikontrak katakanlah 3 tahun atau 5 tahun dan sebagainya. Sebab selama ini kan kontraknya dengan Pemerintah Pusat, yang merekrut sekolah, pembinaan oleh Dinas juga Pemerintah Daerah. Lalu ketika ada masalah guru ini harus cari solusi kemana?” tanyanya. Untuk mengurai dan mencari solusi terbaik, Komisi X DPR RI telah menjadwalkan rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Rabu, 24 Mei yang lalu. Namun, sayangnya perwakilan dari Kementerian Keuangan tidak hadir dalam rapat tersebut, padahal masalah pembiayaan honor guru adalah kewenangan mereka. Ledia menutup pernyataannya dengan harapan agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan rekrutmen guru PPPK. Ia berharap agar ada koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, serta kejelasan mengenai proses seleksi, penempatan formasi, kontrak, dan pembayaran honor untuk guru-guru PPPK. Dengan demikian, para guru dapat memiliki kepastian dan nasib yang lebih baik dalam melaksanakan tugas mengajar mereka. (yd)

Indonesia
| Senin, 29 Mei 2023

Nasional

Foto: Kejagung Geledah Kantor GoTo Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek | Pifa Net

Kejagung Geledah Kantor GoTo Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek

PIFA, Nasional - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menggeledah kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dalam rangka penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2019–2022. Penggeledahan dilakukan oleh penyidik dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung pada Selasa (8/7), dan dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, pada Jumat (11/7) di Jakarta. “Penyidik benar telah melakukan serangkaian upaya penggeledahan di salah satu tempat dan dari sana dilakukan penyitaan terhadap berbagai barang bukti,” ujar Harli. Barang bukti yang disita meliputi dokumen, surat-surat, serta alat elektronik seperti flashdisk. Penyidik saat ini sedang memverifikasi dan mendalami barang bukti tersebut untuk menguatkan penyidikan. “Kita harapkan bahwa barang bukti ini bisa lebih membuat terang dari tindak pidana yang sedang disidik,” tambahnya. Kejagung menduga adanya pemufakatan jahat dalam proses pengadaan laptop pendidikan tersebut. Tim teknis diduga diarahkan untuk menyusun kajian teknis yang menyarankan penggunaan sistem operasi Chrome, meski sebelumnya hasil uji coba penggunaan 1.000 unit Chromebook oleh Pustekom Kemendikbudristek pada 2019 menunjukkan hasil tidak efektif. Kajian awal justru merekomendasikan penggunaan laptop dengan sistem operasi Windows, namun rekomendasi tersebut diganti demi mengarahkan pengadaan ke spesifikasi Chromebook. Pengadaan yang berlangsung dari 2019 hingga 2022 itu menelan anggaran besar, mencapai Rp9,982 triliun, terdiri atas: Rp3,582 triliun dari Dana Satuan Pendidikan (DSP), dan Rp6,399 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Penyidik Kejagung terus mendalami aliran dana, peran pihak swasta, serta potensi kerugian negara dalam kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan PT GoTo sebagai salah satu pihak yang disebut dalam proses pengadaan. Penyidikan kasus ini masih terus berlangsung dan dinyatakan menjadi prioritas dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi di sektor pendidikan dan teknologi.

Nasional
| Sabtu, 12 Juli 2025

Sports

Foto: Tim Beregu Putri Bulu Tangkis Indonesia Siap Hadapi Kamboja | Pifa Net

Tim Beregu Putri Bulu Tangkis Indonesia Siap Hadapi Kamboja

PIFA, Sports - Laga Indonesia vs Kamboja dalam cabang olahraga (cabor) bulu tangkis SEA Games 2023 akan berlangsung di Morodok Techo National Stadium pada Selasa (9/5/) pukul 10.00 waktu setempat. Tim bulutangkis beregu putri Indonesia akan memulai perjuangan di babak perempatfinal menghadapi tuan rumah Kamboja, sedangkan Vietnam akan menghadapi Malaysia. Pelatih, Asep Suharno, mengakui bahwa kekuatan Kamboja masih berada dibawah Indonesia tapi tim putri pantang lengah. Srikandi Merah Putih siap turun dengan kekuatan terbaik. “Memang permainan Kamboja masih di bawah kita tapi besok kita tetap akan menurunkan tim terbaik. Kita perlu adaptasi permainan jadi supaya mereka bisa bermain enak dan merasakan dulu situasi lapangan pertandingan,” ungkap Asep Suharno, mengutip laman PBSI. Sebagai salah satu tamu, ia terus  harus mengikuti aturan tuan rumah dan selalu waspada agar tidak terpengaruh pada hal yang merugikan tim dari indoesia. “Tuan rumah pasti selalu memiliki keuntungan tersendiri, oleh sebabnya kita harus terus waspada dan bersabar. Jangan sampai terpengaruh dengan keadaan yang mungkin akan merugikan nantinya. Tetap ikuti peraturan dan regulasi turnamen dan tampil maksimal,” pesannya. Diketahui bahwa empat tunggal putri yang turun di ajang SEA Games kali ini adalah pemain-pemain muda bahkan tiga diantaranya adalah debutan. Komang Ayu Cahya Dewi, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Mutiara Ayu Puspitasari. Hanya Stephanie Widjaja yang pernah berlaga pada  ajang SEA Games tahun lalu di Vietnam. Oleh karenanya, Asep mendorong mereka untuk mengeluarkan daya juang yang lebih tanpa harus memikirkan target. Berikut skuad bulutangkis beregu putri Indonesia beserta peringkat dunianya. 1. Komang Ayu Cahya Dewi (51) 2. Ester Nurumi Tri Wardoyo (60) 3. Mutiara Ayu Puspitasari (93) 4. Stephanie Widjaja (101) 5&6. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (14) 7&8. Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari (44) 9. Lisa Ayu Kusumawati (10, ganda campuran bersama Rehan Naufal Kusharjanto) 10. Hediana Julimarbela (28, ganda campuran bersama Zachariah Josiahno Sumanti (hs)

Kamboja
| Selasa, 9 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5