Puslabfor Polri: Ledakan di Pamulang Diduga Berasal dari Tabung Gas
Nasional | Sabtu, 13 September 2025
PIFA, Nasional - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengungkapkan bahwa ledakan di permukiman Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (13/9) dini hari, diduga berasal dari tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram dan lima kilogram.
Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan beberapa tabung gas di lokasi kejadian.
“Ada tabung gas 12 kilogram satu buah, kemudian tabung gas lima kilogram tiga buah,” kata Heriyandi di Tangerang.
Selain itu, tim penyidik juga menemukan barang bukti lain seperti selang regulator dan satu unit kompor gas.
“Di lokasi juga ada selang regulator sama kompor gas satu buah, serta bahan-bahan yang sudah bekas terbakar,” tambahnya.
Belum Ada Kesimpulan Akhir
Heriyandi menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti ledakan.
“Ada empat barang bukti yang kami dalami, mulai dari gas, selang, hingga kompor. Untuk sementara itu saja yang bisa kami sampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, tim Penjinak Bom Satuan Brimob Polda Metro Jaya juga melakukan penyisiran di lokasi. Hasil penyelidikan mereka memastikan tidak ada bom atau bahan peledak yang memicu ledakan.
“Setelah pemeriksaan menyeluruh, kami tidak menemukan adanya bahan peledak lain,” jelas pihak Brimob.
Dalam proses ini, Satuan Gegana Brimob menurunkan dua unit khusus penjinak bom serta unit kimia, biologi, dan radioaktif.
Korban dan Kerusakan
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menyebutkan bahwa tujuh orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Tiga korban masih dirawat intensif di rumah sakit, sementara empat lainnya sudah diperbolehkan rawat jalan,” ungkap Victor.
Dari tujuh korban tersebut, tiga orang mengalami luka berat, sementara empat lainnya mengalami luka ringan.
Ledakan juga mengakibatkan delapan unit rumah rusak, dengan rincian empat rumah mengalami kerusakan berat dan empat rumah lainnya rusak ringan.
“Radius ledakan cukup besar, sekitar 500 meter,” jelas Victor.
Puluhan Warga Mengungsi
Akibat ledakan yang terjadi pada pukul 05.15–05.30 WIB tersebut, puluhan warga setempat memilih mengungsi karena rumah mereka tidak lagi layak huni dan untuk menghindari potensi bahaya lanjutan.
Pihak berwenang kini terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti ledakan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.