Instastory Rachel Vennya yang kesal dengan mantan suaminya. (Dok. Instagram @rachelvennya)

Instastory Rachel Vennya yang kesal dengan mantan suaminya. (Dok. Instagram @rachelvennya)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizRachel Vennya Kesal, Mantan Suami Diduga Telantarkan Kucing Hutan Peliharaannya

Rachel Vennya Kesal, Mantan Suami Diduga Telantarkan Kucing Hutan Peliharaannya

Jakarta | Rabu, 27 Maret 2024

PIFAbiz - Musisi Niko Al Hakim alias Okin baru-baru ini menyita perhatian publik. Ia dikabarkan menelantarkan kucing hutan langka peliharaannya berjenis Caracal asal Afrika. 

Kabar ini diungkap oleh mantan istrinya, Rachel Vennya. Lewat Insta Story-nya yang diabadikan akun X, @wrenchingband, Rachel emosi karena mengetahui kucing hutan peliharaan Okin tak terawat hingga kurus kering. 

“Astaghfirullah, nyebut berkali-kali deh gue lihat semua ini,” ungkap Rachel Vennya, dikutip Rabu,(27/3/2024).

Dari postingan Rachel, kucing hutan tersebut terlihat begitu kurus. Bahkan hasil diagnosanya, kucing ini mengalami gejala anemia, dehidrasi berat, bengkak pada liver hingga autoimun. Ibu dua anak ini pun begitu murka mengetahui peliharaan sang mantan suami sakit dalam kondisi memprihatinkan. 

Dia bahkan mengecam Okin dan memintanya untuk memberikan kucing hutan tersebut ke orang lain bila tak bisa lagi merawatnya.

Di satu sisi Okin sendiri memberikan klarifikasi lewat Insta Story-nya, @okintph. Dia mengatakan kucing hutan peliharaannya itu memang sakit dan tengah mendapat perawatan. Ia juga mengungkap, rumah tempat kucing hutan peliharaannya itu tak lagi jadi kediamannya dan sudah menjadi milik Rachel Vennya. Namun, dia memastikan hewan-hewan peliharaannya ditangani oleh orang yang tepat.

Rekomendasi

Foto: 5 Film Horor Indonesia Tayang di Bioskop Januari 2025 | Pifa Net

5 Film Horor Indonesia Tayang di Bioskop Januari 2025

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Taklukkan Tottenham 2-1, Arsenal Jaga Asa Juara Liga Inggris?  | Pifa Net

Taklukkan Tottenham 2-1, Arsenal Jaga Asa Juara Liga Inggris?

Inggris
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha | Pifa Net

Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Fenomena Aphelion 2025: Ketika Bumi Berada di Titik Terjauhnya dari Matahari | Pifa Net

Fenomena Aphelion 2025: Ketika Bumi Berada di Titik Terjauhnya dari Matahari

Lifestyle
| Selasa, 8 Juli 2025
Foto: Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada | Pifa Net

Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Tim Medis Update Kondisi Mees Hilgers dan Sandy Walsh Pasca Laga Melawan Australia | Pifa Net

Tim Medis Update Kondisi Mees Hilgers dan Sandy Walsh Pasca Laga Melawan Australia

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu | Pifa Net

Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu

Indonesia
| Rabu, 23 April 2025
Foto:  KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil

Nasional
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Prabowo akan Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara pada 24 Februari | Pifa Net

Prabowo akan Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara pada 24 Februari

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan | Pifa Net

Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan

Belanda
| Rabu, 16 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Jajaran Pemkab Singkawang Hadiri Ritual "Nyemah Tanah" Pembukaan Jalan Alternatif Menuju Bandara Singkawang | Pifa Net

Jajaran Pemkab Singkawang Hadiri Ritual "Nyemah Tanah" Pembukaan Jalan Alternatif Menuju Bandara Singkawang

Berita Singawang,PIFA-Jajaran Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) menghadiri ritual adat Nyemah Tanah pada pembukaan jalan alternatif menuju sisi darat Bandara Udara Singkawang, Kamis (25/11/2021). Kepala Dishub Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, menjelaskan kegiatan ritual adat ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan hibah tanah untuk pembangunan jalan alternatif tersebut. Ada 11 orang masyarakat yang memberikan hibah  tanah untuk pembangunan bandara tersebut pada (15/11/2021). Menurut Petrus, acara tersebut merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat sekitar, khususnya warga  Suku Dayak Pangmilang kepada Tuhan atau Jubata agar memberkati kegiatan dengan niat yang tulus dan mulia ini. "Tujuannya agar semua dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang telah menghibahkan lahannya tersebut," tuturnya mengutip Antara. Dalam kegiatan tersebut hadir juga para pemangku adat, pemilik lahan yang memberikan hibah tanah, dan tokoh masyarakat setempat. Petrus menjelaskan, kedepannya jalan alternatif ini berfungsi untuk menggantikan jalan lama yang awalnya melewati sisi udara (runway) untuk aktivitas dan jalur akses membawa hasil perkebunan atau menuju ke lahan pertanian masyarakat sekitar. Selain itu, jalan alternatif ini juga akses jalur transportasi bagi daerah di Kelurahan Pangmilang dan Sejangkung menuju bandara. "Selain jalan akses yang akan dibangun sepanjang 10,05 kilometer dari arah Pasir Panjang," ungkapnya.

Singkawang
| Jumat, 26 November 2021

Internasional

Foto: Perusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi | Pifa Net

Perusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Perusahaan-perusahaan di Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja penuh waktu yang paling parah sejak pandemi COVID-19, dengan lebih dari setengah perusahaan melaporkan kekurangan staf. Hal ini terungkap dalam survei sektor swasta yang dilakukan oleh Teikoku Databank Ltd.Menurut laporan Kantor Berita Kyodo pada Minggu (10/3), dari sekitar 11.000 perusahaan yang merespons survei pada Januari, sebanyak 53,4 persen menyatakan membutuhkan lebih banyak pekerja penuh waktu. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak April 2020 dan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, yakni 53,9 persen pada November 2018.Sektor yang paling terdampak adalah layanan informasi, terutama kekurangan teknisi sistem, disusul oleh sektor konstruksi yang juga mengalami defisit tenaga kerja. Selain itu, 30,6 persen perusahaan melaporkan kekurangan pekerja paruh waktu, dengan sektor penyedia tenaga kerja dan restoran menjadi yang paling merasakan dampaknya.Survei ini dilakukan di tengah pemantauan ekonom terhadap pertumbuhan upah yang kuat pada tahun lalu dan apakah tren tersebut akan berlanjut. Perusahaan-perusahaan besar di Jepang saat ini tengah bersiap untuk menentukan respons mereka terhadap tuntutan kenaikan gaji dari serikat pekerja dalam negosiasi tahunan “shunto” yang akan diselesaikan pada akhir bulan ini.Dalam upaya mengatasi kekurangan tenaga kerja, sekitar 68,1 persen perusahaan yang terdampak berencana menaikkan gaji pekerja penuh waktu pada tahun fiskal 2025 yang dimulai pada April. Langkah ini bertujuan untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang diperlukan.Namun, para ekonom memperingatkan bahwa perusahaan kecil dan menengah kemungkinan besar akan kesulitan mengikuti langkah perusahaan besar yang memiliki sumber daya finansial lebih kuat untuk menaikkan gaji. Lembaga penelitian tersebut juga menyoroti risiko peningkatan jumlah kebangkrutan akibat kekurangan tenaga kerja, dengan jumlah kasus kebangkrutan semacam itu mencapai angka tertinggi pada 2024.Kondisi ini menunjukkan tantangan besar bagi dunia usaha di Jepang, di mana peningkatan upah dan kebijakan tenaga kerja menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya saing industri di negara tersebut.

Jepang
| Senin, 10 Maret 2025

Lokal

Foto: Dalam Rangka Meriahkan Hari Bhayangkara, Polda Kalbar Gelar Lomba Orasi Mahasiswa  | Pifa Net

Dalam Rangka Meriahkan Hari Bhayangkara, Polda Kalbar Gelar Lomba Orasi Mahasiswa 

Berita Kalbar, PIFA - Dalam rangka memeriahkan hari Bhayangkara ke-76 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat menggelar Lomba Orasi Mahasiswa yang diselenggarakan di Auditorium Untan, pada Kamis (30/6/2022).  Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Safrudin, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari hari Bhayangkara yang terdiri dari beberapa agenda yaitu Bakti Sosial, kemudian ada perlombaan seni budaya dan orasi. "Tujuan kegiatan ini adalah untuk  mengedukasi masyarakat khususnya mahasiswa agar bisa menyampaikan pendapat depan umum sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya.  Dia juga mengaskan menyampaikan pendapat memang dibolehkan tapi harus ada beberapa ketentuan yang dilaksanakan.  "Memang menyampaikan pendapa dibolehkan tapi ada beberapa ketentuan yang berlaku dan ada aturan yang menjadi prosedur harus dilaksanakan, Inilah yang menjadi catatan bahwa menyampaikan pendapat tidak bisa sebebas-bebasnya itu yang kita edukasi," ungkapnya. "Kegiatan ini bukan berarti kita meminta mereka untuk unjuk rasa tapi ada edukasi yang ingin disampaikan," tambahnya.  Wakapolda juga menyampaikan ada beberapa tema yang menjadi pokok diantaranya  Pelanggaran ham, kemudian pelanggaran hukum, dan permasalahan lainnya.  "Namun jika ada penyampaian pendapat yang menyinggung evaluasi terhadap Kapolri itu tidak masalah dan menjadi bahan evaluasi untuk kita juga," tutupnya. (ja)

Pontianak
| Kamis, 30 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5