Raffi Ahmad Tuai Pujian, Vino G Bastian Sebut Kinerjanya Sebagai Utusan Khusus Presiden Luar Biasa
Pifabiz | Sabtu, 15 Februari 2025
Vino G Bastian, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad usai nobar film My Annoying Brother di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]
Pifabiz | Sabtu, 15 Februari 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah meluncurkan logo Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (30/5/2023), di Istana Negara, Jakarta. Logo yang akan menjadi identitas visual bagi IKN ini memiliki tema Pohon Hayat yang memiliki sejumlah makna. “Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya, yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya,” terang Presiden, mengutip Setkab RI. Presiden menjelaskan, logo tersebut memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa yang besar serta majemuk. Logo IKN bertemakan pohon rakyat ini juga diyakini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan beserta ekosistemnya. “Juga memperkuat ikhtiar, usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara kita, ibu kota masa depan Indonesia,” tambahnya. Kepala Negara mengungkapkan bahwa logo karya Aulia Akbar inj terpilih setelah memperoleh suara terbanyak berdasarkan voting terbuka yang diikuti oleh lebih dari 500 ribu pemilih “Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita [IKN] bahwa setelah melalui proses sayembara yang sangat selektif, alhamdulillah telah terpilih logo dengan pemilih terbanyak, jadi yang milih bukan presiden, hati-hati, hati-hati yang milih ini rakyat,” tuturnya. Turut hadir pada acara launching mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Turut hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (yd)
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung melakukan tinjauan terhadap pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (20/06/2023). Presiden RI Jokowi secara berulang kali menegaskan pentingnya hilirisasi industri untuk mewujudkan visi Indonesia Maju. Presiden Jokowi ingin memastikan kemajuan pembangunan smelter PT AMNT sesuai dengan rencana dan selesai pada pertengahan tahun depan. Hal ini diungkapkan Presiden kepada awak media yang meliput kegiatan tersebut. Pernyataan Presiden didasarkan pada hasil verifikasi terakhir terkait progres pembangunan smelter PT AMNT oleh tim investasi dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah mencapai 51,63 persen. “Insyaallah di pertengahan 2024 sudah selesai,” ucapnya, mengutip laman Setkab RI. PT AMNT diharapkan memiliki kapasitas produksi sebesar 900.000 ton konsentrat. Oleh karena itu, Presiden berharap agar hilirisasi juga dapat dilakukan pada produk turunan dari katoda tembaga yang dihasilkan, sehingga dapat memberikan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin. Presiden juga menekankan bahwa ketika pembangunan smelter selesai dan siap untuk berproduksi, baik dari nikel, tembaga, bauksit, maupun timah, hal itu akan memberikan nilai tambah yang maksimal bagi perekonomian dalam negeri. “Baik berupa nilai ekspornya, juga membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya” bebernya. Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Presiden Komisaris PT AMNT Hilmi Panigoro, dan Presiden Direktur PT AMNT Rachmat Makkasau. (yd)