Ragam Fitur NMAX “TURBO” Siap Tunjang Perjalanan Jarak Jauh Waktu Libur Lebaran
Indonesia | Kamis, 27 Maret 2025
Daftar Fitur NMAX “TURBO” yang siap menunjang perjalanan jarak jauh saat libur Lebaran. (Dok. Yamaha)
Indonesia | Kamis, 27 Maret 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Proses seleksi Timnas Putri U-17 dan U-20 yang berlangsung sejak 16 Januari hingga 15 Februari 2025 di lapangan Unesa, Surabaya, telah resmi berakhir. Dari 52 pemain yang mengikuti seleksi, PSSI menetapkan 24 pemain untuk melanjutkan pemusatan latihan (TC) di Jepang, serta enam pemain yang dinilai layak memperkuat timnas senior.Keputusan ini disampaikan oleh pelatih Timnas Putri, Satoru Mochizuki, yang melihat potensi besar dari beberapa pemain muda untuk berkontribusi dalam ajang internasional. "Selain latihan yang padat dan uji coba dengan beberapa tim universitas di Jepang untuk meningkatkan kemampuan skill serta strategi. Usai Timnas Putri berhasil juara Piala AFF lalu, kami harus terus menyiapkan para pemain muda agar kualitas timnas ini tetap terjaga dan bisa terus ditingkatkan," ujar Mochizuki.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi terhadap proses seleksi yang berjalan lancar serta kerja keras tim pelatih. "Saya apresiasi kerja dari timnas Putri, baik itu coach Mochi maupun ibu Vivin (Exco PSSI), sebagai penanggung jawab timnas putri yang terus mempercepat transformasi prestasi sepak bola putri kita. Saya berharap, para pemain yang sudah terpilih dari seleksi memanfaatkan kesempatan besar ini untuk bekerja dan berlatih lebih keras lagi," katanya di Jakarta, Minggu (16/2).Pemain yang telah dipilih akan menjalani laga FIFA Match Day melawan Arab Saudi pada 20 Februari 2025 di Jeddah. Setelah itu, mereka akan bertolak ke Tokyo untuk menjalani TC dari 22 Februari hingga 9 Maret 2025. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas pemain, tetapi juga menjadi bagian dari persiapan menuju ASEAN Women's Championship 2025.Menurut Vivin Cahyadi Sungkono, penanggung jawab Timnas Putri, hubungan baik antara PSSI dan Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF) memberikan keuntungan besar bagi timnas. "Kami berterima kasih kepada Ketua Umum PSSI karena berkat hubungan baik Pak Erick dengan Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF), semua kegiatan FIFA Match Day ini, hingga keberangkatan tim ke Tokyo dari Jeddah dibiayai SAFF. Bahkan pemain mendapat fasilitas umroh selama 1 hari," ungkapnya.Selain itu, PSSI juga berencana mengundang dua pemain diaspora, Djenna de Jong dari NAC Breda Women dan Felicia de Zeuuw dari ADO Den Haag, untuk bergabung dalam TC di Jepang. Keduanya dipantau sebagai calon tambahan kekuatan bagi Timnas Putri di kompetisi mendatang.Keberhasilan seleksi ini menjadi langkah penting dalam membangun regenerasi sepak bola putri Indonesia. Dengan persiapan yang matang, Timnas Putri diharapkan mampu bersaing di level internasional dan mempertahankan tren positif setelah kemenangan di Piala AFF.
Pifabiz
PIFAbiz - Selebgram Chandrika Chika kembali berurusan dengan pihak kepolisian. Bukan terkait kasus narkoba, tapi kali ini dia dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan penganiayaan.Chandrika Chika diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswi bernama Yuliana Byun. Insiden tersebut terjadi di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, pada 14 Desember 2024 dini hari.Berdasarkan laporan Yuliana Byun ke PolresMetro Jakarta Selatan, kejadian bermula sekitar pukul 04.30 WIB ketika Yuliana sedang menunggu kendaraan di kawasan SCBD setelah pulang dari tempat hiburan malam.Saat itu Yuliana melihat seorang perempuan yang diduga adalah Chandrika Chika juga sedang menunggu kendaraan. Keduanya kemudian saling bertatapan. Diduga tidak terima dipandang, Chika menghampiri Yuliana dan melakukan penganiayaan.Yuliana dianiaya dengan tangan kosong hingga mengalami luka-luka di wajahnya. Kabarnya, korban sampai path tulang di bagian pundak. Akibat kejadian tersebut, Yuliana langsung melaporkan Chika ke polisi dan telah menjalani visum di rumah sakit sebagai bukti penganiayaan.Kasus dugaan penganiayaan ini sontak menjadi sorotan publik dan menuai beragam komentar. Banyak yang menyayangkan tindakan Chandrika Chika. Sebab ini bukan pertama kalinya Chandrika Chika tersandung kontroversi. Sebelumnya, Selebgram yang sempatdekat dengan Thariq Halilintar itu bahkan menjadi penyebab kasus pengeroyokan yang melibatkan Putra Siregar dan Rico Valentino.Tak hanya itu, Chika juga sempat ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba pada April 2024 lalu bersama lima orang temannya yang juga berprofesi sebagai selebgram.
Lokal
PIFA, Lokal - Bocah 13 tahun yang diduga diterkam buaya, Ariski warga Parit Kebayan, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (17/7/2023). Ariski sebelumnya diduga diterkam buaya ketika ikut kakeknya mencari remis atau kerang di di perairan Muara Jungkat dekat Pulau Seberang, Sabtu (16/7/2023). Korban seketika hilang usai peristiwa nahas tersebut. "Bahwa benar korban telah ditemukan. Korban sebelumnya hilang diterkam buaya saat mencari remis bersama kakeknya," kata Kapolsek Jongkat, Iptu Mulyadi Jaya. Usai ditemukan oleh warga, jenazah Ariski langsung dibawa ke Puskesmas Jongkat untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bekas gigitan diduga buaya di bagian dada, leher dan paha. Setelah diperiksa di Puskesmas, jasad Ariski kemudian digiring ke rumah duka yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah sempat disemayamkan, Ariski selanjutnya dimakamkan. Di pemakaman, pelayat mengantarkan bocah yang putus sekolah tersebut ke peristirahatan terakhir. Kapolsek Iptu Mulyadi pun mengimbau warga atau nelayan yang beraktivitas di perairan itu, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan hewan buas di daerah itu. Mengingat kejadian serupa sudah kerap terjadi. "Kepada warga Wajok Hulu, Wajok Hilir dan Sungai Nipah, karena dimungkinkan banyak buaya, kita menjalankan aktivitas mencari ikan dan lainnya agar berhati-hati," jelas Mulyadi. Dia juga meminta instansi terkait yang memiliki kewenangan dalam penanganan hewan-hewan liar dan buas ini, untuk memberikan imbauan dan edukasi terhadap warga setempat. "Misalnya memasang tanda atau banner bahwa di tempat ini banyak binatang buas. Sehingga masyarakat dapat mengerti bahwa daerah tersebut berbahaya," pungkasnya. Sebelumnya, warga melakukan berbagai upaya termasuk mendatangkan seorang pawang buaya ke lokasi kejadian untuk mencari korban. Warga meyakini dengan keterlibatan pawang, dapat membantu proses pencarian korban tersebut. (ap)