Foto: Kompas Interaktif

Pontianak - Setiap daerah di Ibu Pertiwi Indonesia punya nama unik yang seringkali dijadikan panggilan untuk julukannya. Pontianak Kota Seribu Parit, begitulah bunyi salah satu julukan Kota Pontianak yang disematkan sejak masa penjajahan Kolonial Belanda. Lantas, apa saja julukan Kota Pontianak? 

Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Melansir dari situs resmi Kota Pontianak, kota tersebut didirikan pada 23 Oktober 1771 oleh Sultan Syarief Abdurrahman Alkadrie di daerah tiga cabang sungai, yakni Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas

Secara geografis, luas wilayah Kota Pontianak mencapai 107,82 km2 dengan total 6 kecamatan dan 29 kelurahan. Menariknya, hampir sebagian kecamatan di Pontianak memiliki bantaran sungai dan parit yang keseluruhannya berjumlah 61 sungai/parit.

"Sebagian masyarakat masih memanfaatkan sungai/parit untuk kebutuhan sehari-hari dan sungai/parit tersebut juga sebagai penunjang sarana dan prasarana," seperti dikutip dari pontianakkota.go.id.

Kota Pontianak juga memiliki julukan yang cukup banyak, unik, sangat menggambarkan sejarah dan peradaban kotanya. Berikut adalah ragam Julukan Kota Pontianak yang wajib kamu ketahui:

1. Khuntien

Kota Pontianak dikenal juga dengan sebutan “Khun Tien”. Julukan itu diberikan oleh Etnis Tionghoa Pontianak yang sudah lama menetap sejak kerajaan Sultan Syarief Abdurrahman Alkadrie. Etnis tersebut pada awalnya menjajaki Pontianak untuk berdagang.

Nama "Pontianak" yang horor karena diambil dari salah satu hantu (kuntilanak) memicu kedatangan pedagang-pedagang Tiongkok. Kala itu, mereka berlabuh dari pelataran Tiongkok selatan menuju daerah Pontianak dan Singkawang. 

Khuntien yang terus bertumbuh juga andil dari masyarakat Tionghoa itu, akulturasi budaya yang terjadi selama berabad-abad telah melahirkan kebudayaan dan peradaban yang unik hingga sekarang. Merujuk dari data Badan Pusat Statistika Pontianak, dari 655.017 total penduduk Kota Pontianak, 18,09 persennya berasal dari Etnis Tionghoa.

2. Pontianak Kota Seribu Parit

Salah satu julukan yang populer untuk Kota Pontianak adalah Kota Seribu Parit. Bila diulik jauh ratusan tahun lalu, parit-parit di Pontianak ada sejarahnya. 

Parit-parit tersebut diduga sudah ada sejak sebelum masa Kesultanan Pontianak. Kemudian, berlanjut di masa Kolonial Belanda. Melansir dari Platform Interaktif Kompas, menurut Ketua Pontianak Urban Forest Deman Huri, sejak dulu, parit-parit yang ada di Pontianak terdiri atas parit alam dan buatan. Lebarnya 6 hingga 20 meter dan terdiri dari parit primer, sekunder, dan tersier.

"Parit-parit dibangun untuk menjaga stabilitas dan sirkulasi air serta saling terhubung satu dengan lainnya. Tidak hanya itu, parit juga memiliki fungsi ekologis yang penting. Jika tidak ada parit, kota Pontianak yang dibelah oleh Sungai Kapuas, Landak, dan Punggur bisa terancam tenggelam," ulas Kompas.id (9/1/2021).

3. Pontianak Kota Khatulistiwa

Kota Pontianak juga dikenal dengan julukan Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Di utara Kota Pontianak, tepatnya Siantan, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun yang dibangun pada titik dilalui garis lintang nol derajat bumi.

4. Pontianak Kota Seribu Warung Kopi

Minum kopi sudah jadi budaya masyarakat Kota Pontianak, ada banyak sekali warung kopi di kota ini. Bila berkunjung ke Pontianak, kamu mungkin kebingungan mencari lokasi ngopi. Sebab di setiap sudut kota dan jalan ada banyak pilihan warung kopinya, mulai dari yang tradisional hingga modern dengan konsep Coffe Shop kekinian.

Banyaknya warung kopi itu membuat Pontianak dijuluki sebagai Kota Seribu Warung Kopi. Menariknya, Pontianak juga memiliki Coffe Street yang terletak di Jalan Gajah Mada. Jalan tersebut telah diresmikan dan dijadikan sebagai kawasan wisata warung kopi oleh Pemerintah Pontianak.

Dari sekian banyak warung kopi yang ada gak afdol dan sah rasanya bila kamu belum minum kopi di Warung Kopi Asiang dan Warung Kopi Aming saat beranjak ke Pontianak. Keduanya memiliki ciri khas yang berbeda dalam penyajian minumannya.

5. Pontianak Kota Bersinar

Julukan ini diambil dari slogan Pemerintah Kota Pontianak, yakni "Pontianak Kota Bersinar". Bersinar tak serta merta diartikan sebagai cahaya yang menyinari kota tersebut, melainkan sebuah singkatan yang menggambarkan Pontianak dan citanya. Adapun kepanjangan dari Bersinar adalah Bersih, Sehat, Indah, Aman, dan Ramah.

Dirangkum dari berbagai sumber, itulah ragam julukan Kota Pontianak yang bergema hingga sejauh ini. Ada lagi julukan Kota Pontianak yang belum dipaparkan? Kalau ada yang ketinggalan, tulis di kolom komentar di bawah yah..!!

Pontianak - Setiap daerah di Ibu Pertiwi Indonesia punya nama unik yang seringkali dijadikan panggilan untuk julukannya. Pontianak Kota Seribu Parit, begitulah bunyi salah satu julukan Kota Pontianak yang disematkan sejak masa penjajahan Kolonial Belanda. Lantas, apa saja julukan Kota Pontianak? 

Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Melansir dari situs resmi Kota Pontianak, kota tersebut didirikan pada 23 Oktober 1771 oleh Sultan Syarief Abdurrahman Alkadrie di daerah tiga cabang sungai, yakni Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas

Secara geografis, luas wilayah Kota Pontianak mencapai 107,82 km2 dengan total 6 kecamatan dan 29 kelurahan. Menariknya, hampir sebagian kecamatan di Pontianak memiliki bantaran sungai dan parit yang keseluruhannya berjumlah 61 sungai/parit.

"Sebagian masyarakat masih memanfaatkan sungai/parit untuk kebutuhan sehari-hari dan sungai/parit tersebut juga sebagai penunjang sarana dan prasarana," seperti dikutip dari pontianakkota.go.id.

Kota Pontianak juga memiliki julukan yang cukup banyak, unik, sangat menggambarkan sejarah dan peradaban kotanya. Berikut adalah ragam Julukan Kota Pontianak yang wajib kamu ketahui:

1. Khuntien

Kota Pontianak dikenal juga dengan sebutan “Khun Tien”. Julukan itu diberikan oleh Etnis Tionghoa Pontianak yang sudah lama menetap sejak kerajaan Sultan Syarief Abdurrahman Alkadrie. Etnis tersebut pada awalnya menjajaki Pontianak untuk berdagang.

Nama "Pontianak" yang horor karena diambil dari salah satu hantu (kuntilanak) memicu kedatangan pedagang-pedagang Tiongkok. Kala itu, mereka berlabuh dari pelataran Tiongkok selatan menuju daerah Pontianak dan Singkawang. 

Khuntien yang terus bertumbuh juga andil dari masyarakat Tionghoa itu, akulturasi budaya yang terjadi selama berabad-abad telah melahirkan kebudayaan dan peradaban yang unik hingga sekarang. Merujuk dari data Badan Pusat Statistika Pontianak, dari 655.017 total penduduk Kota Pontianak, 18,09 persennya berasal dari Etnis Tionghoa.

2. Pontianak Kota Seribu Parit

Salah satu julukan yang populer untuk Kota Pontianak adalah Kota Seribu Parit. Bila diulik jauh ratusan tahun lalu, parit-parit di Pontianak ada sejarahnya. 

Parit-parit tersebut diduga sudah ada sejak sebelum masa Kesultanan Pontianak. Kemudian, berlanjut di masa Kolonial Belanda. Melansir dari Platform Interaktif Kompas, menurut Ketua Pontianak Urban Forest Deman Huri, sejak dulu, parit-parit yang ada di Pontianak terdiri atas parit alam dan buatan. Lebarnya 6 hingga 20 meter dan terdiri dari parit primer, sekunder, dan tersier.

"Parit-parit dibangun untuk menjaga stabilitas dan sirkulasi air serta saling terhubung satu dengan lainnya. Tidak hanya itu, parit juga memiliki fungsi ekologis yang penting. Jika tidak ada parit, kota Pontianak yang dibelah oleh Sungai Kapuas, Landak, dan Punggur bisa terancam tenggelam," ulas Kompas.id (9/1/2021).

3. Pontianak Kota Khatulistiwa

Kota Pontianak juga dikenal dengan julukan Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Di utara Kota Pontianak, tepatnya Siantan, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun yang dibangun pada titik dilalui garis lintang nol derajat bumi.

4. Pontianak Kota Seribu Warung Kopi

Minum kopi sudah jadi budaya masyarakat Kota Pontianak, ada banyak sekali warung kopi di kota ini. Bila berkunjung ke Pontianak, kamu mungkin kebingungan mencari lokasi ngopi. Sebab di setiap sudut kota dan jalan ada banyak pilihan warung kopinya, mulai dari yang tradisional hingga modern dengan konsep Coffe Shop kekinian.

Banyaknya warung kopi itu membuat Pontianak dijuluki sebagai Kota Seribu Warung Kopi. Menariknya, Pontianak juga memiliki Coffe Street yang terletak di Jalan Gajah Mada. Jalan tersebut telah diresmikan dan dijadikan sebagai kawasan wisata warung kopi oleh Pemerintah Pontianak.

Dari sekian banyak warung kopi yang ada gak afdol dan sah rasanya bila kamu belum minum kopi di Warung Kopi Asiang dan Warung Kopi Aming saat beranjak ke Pontianak. Keduanya memiliki ciri khas yang berbeda dalam penyajian minumannya.

5. Pontianak Kota Bersinar

Julukan ini diambil dari slogan Pemerintah Kota Pontianak, yakni "Pontianak Kota Bersinar". Bersinar tak serta merta diartikan sebagai cahaya yang menyinari kota tersebut, melainkan sebuah singkatan yang menggambarkan Pontianak dan citanya. Adapun kepanjangan dari Bersinar adalah Bersih, Sehat, Indah, Aman, dan Ramah.

Dirangkum dari berbagai sumber, itulah ragam julukan Kota Pontianak yang bergema hingga sejauh ini. Ada lagi julukan Kota Pontianak yang belum dipaparkan? Kalau ada yang ketinggalan, tulis di kolom komentar di bawah yah..!!

1

2

You can share on :

2 Komentar