Foto: Kompas Interaktif

Foto: Kompas Interaktif

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalRagam Julukan Kota Pontianak yang Wajib Kamu Ketahui

Ragam Julukan Kota Pontianak yang Wajib Kamu Ketahui

Tim Redaksi | Minggu, 29 Agustus 2021

Pontianak - Setiap daerah di Ibu Pertiwi Indonesia punya nama unik yang seringkali dijadikan panggilan untuk julukannya. Pontianak Kota Seribu Parit, begitulah bunyi salah satu julukan Kota Pontianak yang disematkan sejak masa penjajahan Kolonial Belanda. Lantas, apa saja julukan Kota Pontianak? 

Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Melansir dari situs resmi Kota Pontianak, kota tersebut didirikan pada 23 Oktober 1771 oleh Sultan Syarief Abdurrahman Alkadrie di daerah tiga cabang sungai, yakni Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas

Secara geografis, luas wilayah Kota Pontianak mencapai 107,82 km2 dengan total 6 kecamatan dan 29 kelurahan. Menariknya, hampir sebagian kecamatan di Pontianak memiliki bantaran sungai dan parit yang keseluruhannya berjumlah 61 sungai/parit.

"Sebagian masyarakat masih memanfaatkan sungai/parit untuk kebutuhan sehari-hari dan sungai/parit tersebut juga sebagai penunjang sarana dan prasarana," seperti dikutip dari pontianakkota.go.id.

Kota Pontianak juga memiliki julukan yang cukup banyak, unik, sangat menggambarkan sejarah dan peradaban kotanya. Berikut adalah ragam Julukan Kota Pontianak yang wajib kamu ketahui:

1. Khuntien

Kota Pontianak dikenal juga dengan sebutan “Khun Tien”. Julukan itu diberikan oleh Etnis Tionghoa Pontianak yang sudah lama menetap sejak kerajaan Sultan Syarief Abdurrahman Alkadrie. Etnis tersebut pada awalnya menjajaki Pontianak untuk berdagang.

Nama "Pontianak" yang horor karena diambil dari salah satu hantu (kuntilanak) memicu kedatangan pedagang-pedagang Tiongkok. Kala itu, mereka berlabuh dari pelataran Tiongkok selatan menuju daerah Pontianak dan Singkawang. 

Khuntien yang terus bertumbuh juga andil dari masyarakat Tionghoa itu, akulturasi budaya yang terjadi selama berabad-abad telah melahirkan kebudayaan dan peradaban yang unik hingga sekarang. Merujuk dari data Badan Pusat Statistika Pontianak, dari 655.017 total penduduk Kota Pontianak, 18,09 persennya berasal dari Etnis Tionghoa.

2. Pontianak Kota Seribu Parit

Salah satu julukan yang populer untuk Kota Pontianak adalah Kota Seribu Parit. Bila diulik jauh ratusan tahun lalu, parit-parit di Pontianak ada sejarahnya. 

Parit-parit tersebut diduga sudah ada sejak sebelum masa Kesultanan Pontianak. Kemudian, berlanjut di masa Kolonial Belanda. Melansir dari Platform Interaktif Kompas, menurut Ketua Pontianak Urban Forest Deman Huri, sejak dulu, parit-parit yang ada di Pontianak terdiri atas parit alam dan buatan. Lebarnya 6 hingga 20 meter dan terdiri dari parit primer, sekunder, dan tersier.

"Parit-parit dibangun untuk menjaga stabilitas dan sirkulasi air serta saling terhubung satu dengan lainnya. Tidak hanya itu, parit juga memiliki fungsi ekologis yang penting. Jika tidak ada parit, kota Pontianak yang dibelah oleh Sungai Kapuas, Landak, dan Punggur bisa terancam tenggelam," ulas Kompas.id (9/1/2021).

3. Pontianak Kota Khatulistiwa

Kota Pontianak juga dikenal dengan julukan Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Di utara Kota Pontianak, tepatnya Siantan, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun yang dibangun pada titik dilalui garis lintang nol derajat bumi.

4. Pontianak Kota Seribu Warung Kopi

Minum kopi sudah jadi budaya masyarakat Kota Pontianak, ada banyak sekali warung kopi di kota ini. Bila berkunjung ke Pontianak, kamu mungkin kebingungan mencari lokasi ngopi. Sebab di setiap sudut kota dan jalan ada banyak pilihan warung kopinya, mulai dari yang tradisional hingga modern dengan konsep Coffe Shop kekinian.

Banyaknya warung kopi itu membuat Pontianak dijuluki sebagai Kota Seribu Warung Kopi. Menariknya, Pontianak juga memiliki Coffe Street yang terletak di Jalan Gajah Mada. Jalan tersebut telah diresmikan dan dijadikan sebagai kawasan wisata warung kopi oleh Pemerintah Pontianak.

Dari sekian banyak warung kopi yang ada gak afdol dan sah rasanya bila kamu belum minum kopi di Warung Kopi Asiang dan Warung Kopi Aming saat beranjak ke Pontianak. Keduanya memiliki ciri khas yang berbeda dalam penyajian minumannya.

5. Pontianak Kota Bersinar

Julukan ini diambil dari slogan Pemerintah Kota Pontianak, yakni "Pontianak Kota Bersinar". Bersinar tak serta merta diartikan sebagai cahaya yang menyinari kota tersebut, melainkan sebuah singkatan yang menggambarkan Pontianak dan citanya. Adapun kepanjangan dari Bersinar adalah Bersih, Sehat, Indah, Aman, dan Ramah.

Dirangkum dari berbagai sumber, itulah ragam julukan Kota Pontianak yang bergema hingga sejauh ini. Ada lagi julukan Kota Pontianak yang belum dipaparkan? Kalau ada yang ketinggalan, tulis di kolom komentar di bawah yah..!!

Rekomendasi

Foto: Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya | Pifa Net

Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat | Pifa Net

Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: 5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Cara Goreng Bawang Merah agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok untuk Stok Selama Ramadhan

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto:  Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal | Pifa Net

Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa | Pifa Net

Viral Warga di Landak Santai Jualan Gorengan Saat Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa

Landak
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner | Pifa Net

Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner

Spanyol
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak | Pifa Net

Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Dijanjikan Upah Rp 5 Juta, 2 Perempuan di Pontianak Seludupkan Sabu Dalam Sandal Wedges | Pifa Net

Dijanjikan Upah Rp 5 Juta, 2 Perempuan di Pontianak Seludupkan Sabu Dalam Sandal Wedges

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya! | Pifa Net

Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya!

Spanyol
| Kamis, 20 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Seorang Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Atap | Pifa Net

Seorang Pekerja Bangunan di Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik saat Perbaiki Atap

PIFA, Lokal - Seorang pekerja bangunan asal Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, berinisial M (61) tewas tersengat listrik saat memperbaiki atap sebuah gudang sawmil mini di Desa Lintang Batang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kamis kemarin. Insiden ini terjadi ketika korban sedang mengukur jarak kayu untuk memasang atap, dan meteran yang digunakannya bersentuhan dengan kabel listrik beraliran tinggi. Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, membenarkan peristiwa tersebut.  "Korban tersengat aliran listrik saat meteran yang berbahan seng menyentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN," jelas Ade pada Jumat (28/6). Menurut Ade, setelah tersengat listrik, korban terkapar di atas atap gudang yang tingginya sekitar 4 meter. Beberapa saksi mata segera naik untuk mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Lingga guna mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di puskesmas tersebut. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi karena telah merelakan dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Meski demikian, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. AIPTU Ade mengimbau kepada seluruh warga, khususnya para pekerja bangunan, untuk selalu memastikan keamanan diri saat bekerja.  "Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," ungkapnya. (ad)

Kubu Raya
| Jumat, 28 Juni 2024

Lokal

Foto: Jangkau Masyarakat 4T, BINDA Kalbar Adakan Vaksinasi Terpusat dan Door to Door di Sambas | Pifa Net

Jangkau Masyarakat 4T, BINDA Kalbar Adakan Vaksinasi Terpusat dan Door to Door di Sambas

Berita Lokal, PIFA – Kegiatan vaksinasi Covid-19 Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas berlangsung sukses. Dengan metode vaksin terpusat dan door to door, sedikitnya 650 orang berhasil mendapatkan pelayanan vaksin. Kegiatan tersebut ditinjau langsung Kabinda Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono, S.ST, M.K,  Berangkat dari Kota Pontianak, Kabinda dan rombongan melewati jalan darat menuju ke Sambas hampir sekitar 5 jam. Setibanya di Sambas, Kabinda harus menyeberangi Sungai Sambas menggunakan kapal ferry menuju ke Kecamatan Jawai.  Tiba di Jawai, Kabinda dan rombongan melanjutkan perjalanan darat dengan kondisi medan yang cukup menantang selama kurang lebih 1,5 jam untuk menuju ke lokasi vaksin di Pasar Rakyat Dusun Tengah, Desa Usrat. Sampai di lokasi, Kabinda disambut Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi beserta jajaran Forkopicam setempat. Kabinda pun melepas lelah sekaligus menyaksikan langsung kegiatan vaksinasi di Pasar Rakyat Dusun Tengah. Masyarakat sangat antusias mendapatkan kunjungan dari Kabinda. “Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Jawai ini merupakan salah satu program kerja BIN, yakni Terpencil, Terluar, Terdalam, Terjauh (4T). Jadi, kita menyasar lingkungan masyarakat yang jauh dari pusat dan akses pelayanan vaksin,” terang Kabinda. Tujuannya, sambung Kabinda, supaya masyarakat yang bermukim di daerah 4T tersebut bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi dengan baik sebagaimana mestinya. Sebab, imbuh Kabinda, vaksinasi sangat penting dalam menjaga kesehatan manusia dari ancaman virus corona. “Sudah menjadi tugas kami untuk mendorong percepatan program vaksinasi Covid-19 yang digalakan pemerintah pusat. Dengan vaksinasi ini, masyarakat di Kabupaten Sambas semakin sehat dan kebal terhadap ancaman penularan virus corona,” harapnya. Masih dalam kesempatan itu, Kabinda tak lupa mengucapkan terima kasih atas antusias dan partisipasi masyarakat Kecamatan Jawai yang sangat luar biasa. Kedepan, Kabinda berharap seluruh masyarakat di Kabupaten Sambas bisa mendapatkan pelayanan vaksin hingga tuntas baik vaksin dosis 1, 2 dan booster. “Terima kasih kepada Pemkab Sambas, Dinas Kesehatan dan seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan vaksinasi Covid-19 BINDA Kalbar. Kedepan, vaksinasi ini bisa terus berlanjut hingga tuntas,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian BINDA Kalbar yang telah memberikan pelayanan vaksinasi bagi masyarakatnya. Wabup mengatakan Pemkab Sambas merasa sangat terbantu. “Alhamdulillah, kehadiran BINDA Kalbar sangat membantu Pemkab Sambas dalam percepatan program vaksinasi. Terlebih, kegiatan ini menjangkau lingkungan masyarakat yang jauh dan terpencil. Ini sangat luar biasa,” puji Wabup. Karena, Wabup berpandangan kegiatan vaksinasi Covid-19 BINDA Kalbar telah membuka akses pelayanan kesehatan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksin. “Kita lihat sendiri antusias masyarakat sangat luar biasa mendapatkan kemudahan pelayanan vaksin dari BINDA Kalbar. Apalagi, BINDA Kalbar juga menerapkan pola jemput bola atau door to door. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau masyarakat terpencil lainnya,” harap Wabup. Usai menyaksikan vaksinasi terpusat di Pasar Rakyat Dusun Tengah, Kabinda didampingi Wabup dan Forkopicam menyambangi sejumlah rumah warga Desa Usrat untuk melaksanakan vaksinasi door to door. Kedatangan Kabinda bersama Wabup dan rombongan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Mereka sangat senang dan bahagia mendapatkan kunjungan dari pejabat Kalbar.

Sambas
| Kamis, 7 Juli 2022

Teknologi

Foto: Viral! Karya Anak Bangsa ‘Nikuba’ Bisa Ubah Air Jadi Bahan Bakar, Ini Cara Kerjanya | Pifa Net

Viral! Karya Anak Bangsa ‘Nikuba’ Bisa Ubah Air Jadi Bahan Bakar, Ini Cara Kerjanya

Berita Teknologi, PIFA - Sebuah alat karya Aryanto Misel, seorang warga Cirebon, diklaim mampu mengubah air menjadi bahan bakar mesin. Alat canggih tersebut diberi nama Nikuba yang merupakan singkatan dari Niku Banyu. Nikuba memiliki cara kerja yang sangat sederhana. Mengandalkan generator elektrolisis, Nikuba mampu mengubah air menjadi energi mesin motor atau mobil. Untuk bisa menjalankan kendaraan bermotor, Air yang akan digunakan harus dipastikan tidak mengandung logam berat. Selanjutnya, Nikuba akan bekerja memisahkan Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) pada air (H2O) melalui proses elektrolisis. Hidrogen yang sudah terpisah dari O2 kemudian masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di laboratorium motor bakar, Arifin Nur, ikut menanggapi penemuan fenomenal tersebut. “Nikuba adalah oxyhydrogen (HHO) generator bisa juga disebut browngas generator,” ungkap Arifin lewat pesan singkat, Selasa, 10 Mei 2022. Arifin menerangkan, alat tersebut menghasilkan gas oxyhydrogen dengan rantai H-H-O dengan cara melakukan proses elektrolisis air menggunakan material anoda dan katoda berbahan metal/alloy. Menurut Arifin, sebenarnya proses elektrolisis air bukanlah hal baru. Banyak peneliti yang sudah melakukannya dalam upaya menemukan sumber energi alternatif. Namun hingga saat ini, belum ada yang berhasil membuat alat tersebut secara efisien. Arifin menjelaskan, hal yang menjadi kendala karena air merupakan salah satu unsur yang sangat stabil di muka bumi, sehingga diperlukan energi yang lebih besar untuk memecah molekul air tersebut. Yang terjadi, umumnya energi input selalu lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan. “Untuk menyikapi masalah itu umumnya Kalium Hydroksida (KOH) dicampurkan ke air untuk membantu mempercepat  dan memperoleh gas HHO lebih banyak,” terang Arifin. Arifin pun menyebutkan beberapa peneliti yang pernah melakukan riset ini, seperti Dr. Hamidah dan Prof Wawang dari UPI, Dr. Iman KR dari ITB yang menguji alat sejenis buatan Jepang, Dr. Eddy Sudrajat dan tim dari Unas dengan merek dagang EPB (energy power booster) yang pernah di uji efektivitasnya di PLTD Kota Baru, Kalimantan Selatan. “Semua alat di atas pernah kami uji di laboratorium motor bakar kami, baik sebagai tenaga ahli ataupun tim penguji, namun efisiensinya masih relatif rendah,” kata Arifin. Selain itu, Arifin juga menjelaskan kelemahan dari gas HHO. Menurutnya, sifat gas HHO itu cenderung mudah meledak dengan cepat rambat ledakan lebih tinggi dibandingkan bahan bakar cair seperti bensin, sehingga pengontrolan pembakaran apabila diaplikasikan pada mesin dinamis perlu diperhatikan agar tidak terjadi knocking. “Gas HHO hasil elektrolisis itu umumnya digunakan sebagai bahan bakar tambahan/suplemen dan bukan pengganti bahan bakar utama pada sebuah mesin,” jelasnya melansir tempo.co. Meski begitu, sebagai pribadi, Arifin mengapresiasi Nikuba sebagai kreativitas anak bangsa. (b) 

Cirebon
| Selasa, 10 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5